Teknik Pemeliharaan Larva Udang Vanamei (Litopeneus Vannamei) di Hatchery PT. Central Pertiwi Bahari

Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) merupakan komoditas unggulan perikanan yang dibudidayakan di Indonesia. Udang ini mulai masuk dan dikenalkan di Indonesia pada tahun 2001 melalui SK Menteri Kelautan dan Perikanan. RI. No. 41/2001 sebagai upaya untuk meningkatkan produksi udang Indonesia menggantikan udang windu (Penaeus monodon) yang telah mengalami penurunan kualitas. Saat ini komoditas udang vannamei telah menyebar ke seluruh wilayah Indonesia dan dikembangkan pembudidayaannya oleh para petambak (Babu et al., 2014
Udang vannamei adalah hewan air yang mempunyai tubuh beruas-ruas seperti udang penaeid lainnya, dimana pada setiap ruasnya terdapat sepasang anggota badan. Udang vannamei termasuk orsi decapoda dengan ciri memiliki sepuluh kaki terdiri dari lima kaki jalan dan lima kaki renang
Salah satu upaya untuk mendapatkan benur berkualitas baik dengan tingkat kelangsungan hidup yang tinggi yaitu selalu mengupayakan agar media pemeliharaan selalu optimal untuk pemeliharaan larva, misalnya dengan melakukan pengelolaan air media larva
Adapun maksud dari Kerja Praktek Akhir ini adalah ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan pemeliharaan larva udang vannamei, mempelajari lebih detail mulai dari persiapan media sampai dengan pemanenan dan pasca panen benih udang vannamei. Tujuan dari kerja Praktik Akhir ini adalah :

1. Mengetahui teknik pemeliharaan larva udang vannamei di Pt. Central Pertiwi Bahari
2. Memperoleh data hasil pemeliharaan larva udang vannamei di Pt. Central Pertiwi Bahari.

Dalam kegiatan Kerja Praktik Akhir ini, data mentah yang telah dikumpulkan perlu dipecahkan dalam kelompok – kelompok, diadakan kategorisasi, serta dikoreksi sedemikian rupa sehingga data tersebut memiliki makna dan bermanfaat dalam penyusunan laporan Kerja Praktik Akhir . Data yang diperoleh terlebih dahulu diolah dengan cara sortasi dan tabulasi data, kemudian disajikan dalam bentuk tabel, grafik, dan gambar. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis deskripsi, yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang benar mengenai suatu obyek dan menguji suatu kebenaran dari suatu pendapat serta membandingkan keadaan yang ada di lapangan dengan teori yang ada sesuai literatur ataupun pedoman yang digunakan .
Analisis data teknis diarahkan untuk mengetahui dan memahami persoalan teknik pemeliharaan larva udang vannamei (Litopenaus vannamei) yang meliputi: Pertambahan panjang larva, tingkat kelangsungan hidup (Survival Rate – SR), jumlah populasi, dan kualitas air ( Nuntung et al., 2018).