Literatur Review Teknik Penangkapan Gurita (Octopoda)

ROHMAH, EVA MIFTAKHUL (2024) Literatur Review Teknik Penangkapan Gurita (Octopoda). Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)

[thumbnail of LAPORAN KPA EVA ACC1.pdf] Text
LAPORAN KPA EVA ACC1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Nissui merupakan salah satu perusahaan dijepang yang bergerak di bidang perikanan pada tahun 1911 dengan sebuah kapal pukat dan telah berkembang pesat dengan beragam jenis bisnis hingga mencangkup hampir 100 perusahaan grup secara global. Pada Teknik Penangkapan Gurita terdapat 2 jenis yaitu Teknik Penangkapan Selektif dan Teknik Penangkapan Gurita Non Selektif. Teknik Penangkapan Selektif terdapat 4 jenis meliputi : Penangkapan menggunakan Taruhan Fyke dan Perangkap Pancing, Teknik Pot atau Vas, Teknik Penangkapan Tali Pancing Melayang dan Teknik Penangkapan dengan Tangan.
Teknik penangkapan fyke dan Perangkap Pancing yaitu stuktur berbentuk silinder atau kerucut dengan pintu masuk tunggal (biasanya berbentuk corong atau baji yang memungkinkan spesies gurita untuk masuk dengan mudah tanpa bergerak di dalamnya. Teknik Penangkapan Pot atau Vas yaitu Digunakan sebagai tempat berlindung di area berpasir. Gurita berlindung di tempat berbatu atau benda keras secara alami. Metode ini merupakan metode yang ramah lingkungan. Teknik Penangkapan Tali Pancing yaitu Digunakan untuk menangkap E dofleini di jepang, dan sistem beberapa tali panjang dari sebuah kapal (bernama al garete) dapat menangkap Gurita. Teknik Penangkapan dengan Tangan yaitu Teknik penangkapan ini dilakukan oleh nelayan laki-laki yang bekerja dan berjalan kaki, snorkling atau perahu kecil pada saat laut surut dengan bermacam-macam alat yang berbeda (tombak, besi, batang dan kait).
Teknik Penangkapan Gurita Non Selektif terdapat 2 jenis yaitu : Pukat dasar (bottom trawl) dan Tangkapan Sampingan. Pukat Dasar (bottom trawl) merupakan salah satu contoh teknik penangkapan yang tidak selektif yang terdiri dari jaring-jaring besar yang ditarik dengan kabel dari kapal. Gurita yang ditangkap dengan teknik ini biasanya dibagikan di landas kontingen. Tangkapan Sampingan yaitu Tangkapan Sampingan yaitu metode penangkapan menggunakan jaring gurita.
Pasca Produksi meliputi: Pelunakan, Pembekuan, Tenderisasi dan Pengemasan. Pelunakan Gurita dilunakkan dengan cara memukul gurita segar berulang kali pada permukaan yang keras atau dengan tongkat kayu atau logam sebelum ke tahap pembekuan. Pembekuan diterapkan untuk memperbaiki tekstur gurita. Kristal es bertujuan memecah serat otot di dalam gurita, membuat daging lebih empuk dan mudah dimasak sekaligus memberikan tekstur yang lebih baik. Selanjutnya tahap Tenderisasi yaitu seperti masaging dan fermentasi. Perlakuan pada masaging dan fermantasi yaitu dengan marinasi atau pengawetan dengan garam,asam, dan enzim (proses kimia dan enzimatik). Yang terakhir yaitu tahap Pengemasan, Pengemasan gurita menggunakan vakum merupakan salah satu perawatan paling efektif untuk penghambat mikroba. Telah diketahui bahwa paket vakum penuaan, bersama dengan pendinginan, membantu menjaga kualitas produk di dalam industri makanan laut selama penyimpanan.

Item Type: Other
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Depositing User: Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id
Date Deposited: 25 Mar 2025 04:37
Last Modified: 25 Mar 2025 04:37
URI: https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/128

Actions (login required)

View Item
View Item