Teknik Pembesaran Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei) Secara Intensif di CV. Cemara Sewu Sumber Rejeki Desa Jetis Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah

RIZQIE, FANI SYADDAM (2024) Teknik Pembesaran Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei) Secara Intensif di CV. Cemara Sewu Sumber Rejeki Desa Jetis Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)

[thumbnail of LAPORAN_KIPA_FANI SYADDAM RIZQIE_(fix banget).pdf] Text
LAPORAN_KIPA_FANI SYADDAM RIZQIE_(fix banget).pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Permintaan udang vaname yang terus meningkat menyebabkan perkembangan teknologi budidaya semakin pesat kini udang vaname dapat dipelihara dengan sistem intensif (Wasielesky et al., 2013) CV. Cemara Sewu Sumber Rejeki Desa Jetis Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap Jawa Timur merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pembesaran udang vaname yang menerapkan sistem budidaya intensif.
Maksud dari pelaksanaan Kerja Praktik Akhir ini yaitu untuk ikut serta untuk menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai teknik pembesaran udang vaname (Litopenaeus vannamei) secara intensif. Dengan tujuan Mendapatkan data teknis pengelolaan pakan (ADG, ABW, FCR) dan parameter kualitas air (biologi, kimia, fisika) pada kegiatan pembesaran udang vaname secara intensif dan mengetahui hasil produksi pembesaran udang vaname secara intensif di CV. Cemara Sewu Sumber Rejeki Desa Jetis Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah.
Tambak udang di CV. Cemara Sewu Sumber Rejeki memiliki lahan seluas 18 hektar. Dengan luasan lahan tersebut maka dilakukan pembagian blok budidaya, terdapat 2 blok yaitu blok A dan blok B. Jumlah petakan sitiap blok yaitu blok A sejumlah 17 petak dan blok B sejumlah 19 petak. Persiapan tambak meliputi pengeringan, pembersihan, perbaikan konstruksi dan alat budidaya, dan pemasangan alat budidaya. Pengisian petakan dilakukan dengan menggunakan air laut yang melewati tandon treatment, kemudian dilakukan sterilisasi dengan menggunakan Kapur tohor (CaO), kupri sulfat (CuSO4) 0,8 ppm, Antigermen dengan dosis 2,5 ppm, H2O2 sebesar 10 ppm. Penumbuhan plankton dengan cara pemupukan dengan memberikan kaptan CaCO3 10 ppm setiap 2 hari sekali, kulturan Bacillus 5 ppm 2 hari sekali, mineral 0,5 ppm 3 hari sekali, dan Lactobacillus 7 ppm 2 hari sekali waktu pagi hari.
Benur yang ditebar berasal dari hatchery PT. Suri Tani Pemuka (Indramayu) dan bersertifikat SPF (Specific Pathogen Free). Benur yang ditebar adalah Post Larva 9 dengan
panjang antara 8-9 mm. Penebaran dilakuakan pada pagi hari dengan kapadatan 230 ekor/
m². jenis pakan yamg digunakan berupa pakan alami jenis plankton dan pakan buatan yang berbentk crumble dan pellet. Program pakan yang diterapkan dengan metode indeks dengan
frekuensi pemberian sebanyak 2-5 kali. pemberian pakan yang digunakan yaitu cara tebar
manual dan menggunakan autofeeder. Pengelolaan kualitas air dilakukan dengan penyiponan, penambahan air, aplikasi probiotik, penebaran pakan, dan monitoring kualitas air meliputi parameter fisika, parameter kimia, dan biologi.
Monitoring pertumbuhan udang dilakukan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan udang selama kegiatan budidaya berlangsung dengan melakukan sampling setiap 7/10 hari
sekali. Sampling dilakukan untuk mengetahui ABW dan ADG udang. Pengendalian hama dan penyakit pada budidaya udang vanname dimulai sejak persiapan budidaya, seperti pemilihan benur yang berkualitas, pembersihan tambak dan lingkungan sekitarnya, serta melakukan
treatment air media budidaya sebelum digunakan. Jenis hama yang di jumpai yaitu biawak dan kepiting yang akan menyebabkan timbulnya penyakit.
Kesimpulan yang di dapat dari Praktik Kerja Akhir di CV. Cemara Sewu Sumber Rejeki yaitu mekanisme pemanenan udang dilakukan dengan cara panen parsial maupun panen
total. Panen parsial dilakukan sesuai dengan pertimbangan teknis kondisi udang di petakan, dengan mengesampingkan harga maupun ukuran udang. Hasil panen parsial di blok A pada parcial pertama yaitu A08 491,46 kg DOC 55, A09 464,55 kg, dan A10 496,73 kg DOC 54.
Pada parcial kedua A08 546,30 kg DOC 68, A09 722,39 kg DOC 67, dan A10 836,30 kg DOC

Item Type: Other
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Depositing User: Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id
Date Deposited: 25 Mar 2025 04:50
Last Modified: 25 Mar 2025 04:50
URI: https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/129

Actions (login required)

View Item
View Item