ROFIQ., ROFIQ. (2021) . Pengaplikasian Kincir Air dan Pemanfaatannya Pada Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei) di Tambak Bumi Subur 5 Depan SMPN 1 Mlandingan Desa Mlandigan Kecamatan Mlndingan Kabupaten Situbondo Jawa Timur. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)
![[thumbnail of MP_ROFIQ_18.2.02.020_LAPORAN KIPA.pdf]](https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
MP_ROFIQ_18.2.02.020_LAPORAN KIPA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
Pendahuluan
Kincir air merupakan salah satu alat yang digunakan pada tambak intensif untuk menambah kandungan oksigen terlarut pada air. Ada beberapa macam kincir yang ada di Indonesia
Maksud dan Tujuan
Maksud dari Praktek Kerja Akhir adalah ikut serta dalam kegiatan pengaplikasian dan analisis pemanfaatan kincir air pada budidaya udang vannamei (Litopenaeus vannamei) secara intensif di tambak Bumi Subur 5 Desa Mlandingan Kulon Kecamatan Mlandingan Kabupaten Situbondo Jawa Timur
Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Akhir adalah sebagai berikut:
1. Mempelajari dan memahami tentang tata letak kincir dan DO yang dihasilkan pada budidaya udang vannamei (Litopenaeus Vannamei) secara intensif.
2. Memahami dan mempelajari tentang spesifikasi kincir air pada tambak udang vannamei (Litopenaeus Vannamei) secara intensif.
3. Mempelajari dan memahami tentang pengaplikasian dan pemanfaatan dari kincir air pada budidaya udang vannamei (Litopenaeus vannamei) secara intensif.
4. Mempelajari dan memahami tentang teknik pembesaran udang vannamei (Litopenaeus vannamei) secara intensif mulai dari persiapan tambak sampai pasca panen..
Waktu dan Lokasi
Kerja Praktek Akhir ini telah dilaksanakan di tambak Bumi Subur 5 Desa Mlandingan Kulon Kecamatan Mlandingan Kabupaten Situbondo Jawa Timur. Dilaksanankan mulai tanggal 1 Maret sampai dengan tanggal 7 Mei 2021 di Desa Mlandingan Kulon Kecamatan Mlandingan Kabupaten Situbondo Jawa Timur.
Hasil dan Pembahasan
Pada PT. Bumi Subur 5 tata letak kincir air yang digunakan adalah menggunakan type arus melingkar (circular
Pada PT. Bumi Subur 5 pengaplikasian kincir air pada perairan tambak telah dilakukan dengan baik. Seperti halnya cara mengatur tata letak kincir air sesuai dengan ukuran petakan tambak agar dapat beroperasi dengan optimal.
Sebelum kincir air dioperasikan yang perlu diperhatikan adalah tahanan baut pengunci antara motor listrik dengan gearbox dan pelampung serta daun
Pada PT.Bumi Subur 5 kincir air yang digunakan yaitu berjumlah 12 buah kincir air dengan luas tambak 2.832 m2 dan 1 buah kincir air mewakili 400 – 500 kg udang.
Hasil dari pengukuran Dissolved oxygen (DO) didapati nilai di bawah kisaran yang ditargetkan oleh perusahaan dan SNI (01.7246.2006). Faktor penyebab rendahnya Dissolved oxygen (DO) adalah pengukuran yang dilakukan pada malam hari yaitu pukul 18.00 WIB.
Merk SL Vanname, Power 1 HP, RPM 1440 rpm, Voltase 380 Volt, Ampere 1,3 Ampere, Daya 750 Watt, Frekuensi 50/60 HZ, Daun Kincir 2 Buah, Pelampung Bahan HDPE, Gear Box Bevel Gear.
Cara Kerja Kincir Air
Cara Kerja kincir air jenis paddle wheel mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Dari penggerak motor listrik yang terhubung menuju gearbox.
Komponen Kincir Air
Pada kincir air jenis paddle wheel ada berbagai macam Motor Listrik
1. Gear Box 2.Engine Cover 3.Shaft Seat Kincir Air 4.Roda Kincir Air 5.Pelampung
Perawatan Kincir Air
1. Pembersihan Lumut, 2. Pengecekan Oli. 3. Penggantian Spare Part, 4. Penambalan Pelampung, 5. Pengeringan Motor Listrik, 6. Pembersihan Karat Pengecatan
Pada proses pembersihan lumut dan tritip yang menempel pada dinding, dasar, kincir, maupun jembatan anco
Tambak pembesaran dikeringkan selama 12 hari dibawah sinar matahari,
udang vannamei ditebar, dilakukan sampling benur sebanyak 2 kantong untuk menghitung banyaknya benur setiap kantongnya.
Monitoring kualitas air bertujuan untuk mengetahui kondisi kualitas air dan melakukan tindakan mempertahankan agar kualitas air tetap optimal:
1. Kecerahan Air Tambak 2.Warna air Tambak 3.pH Air Tambak 4.Salinitas Air Tambak 7.Suhu Air Tambak. 8.Dissolved Oxygen (DO)
panen dilakukan apabila umur udang telah mencapai target yang ditentukan oleh perusahaan
Kesimpulan
Dari hasil Kerja Praktek Akhir (KPA) di PT. Bumi Subur Desa Mlandingan Kulon Kecamatan Mlandingan Kabupaten Situbondo Jawa Timur diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengaturan tata letak kincir air sudah dilakukan dengan baik sehingga arus yang dihasilkan bisa mengumpulkan kotoran menuju sentral drain untuk mempermudah penyiponan.
2. Dilakukanya ekstimasi penentuan jumlah kincir air dari proses sterilisasi hingga panen sesuai dengan DO yang dibutuhkan pada proses budidaya udang vannamei.
3. Kincir yang digunakan : Merk SL Vanname, Power 1 HP, RPM 1440 rpm, Voltase 380 Volt, Ampere 1,3 Ampere, Daya 750 Watt, Frekuensi 50/60 HZ, Daun Kincir 2 Buah, Pelampung Bahan HDPE, Gear Box Bevel Gear.
4. Sistem Budidaya udang vannamei menggunakan sistem budidaya secara intensif telah dilakukan dengan baik.
5. Kurangnya perawatan utamanya pada pembersihan lumut yang banyak menempel pada kincir air.
6. Kurangnya kesadaran diri para karyawan untuk menggunakan perlengkapan keselamatan kerja saat bekerja.
Saran
Saran yang dapat diberikan pada pelaksanaan Kerja Praktek Akhir di PT. Bumi Subur Desa Mlandingan Kulon Kecamatan Mlandingan Kabupaten Situbondo Jawa Timur adalah:
1. Sebaiknya sering dilakukanya pembersihan lumut pada kincir air agar tidak terjadi kelebihan banyak beban dan kincir air bisa beroperasi secara optimal.
2. Sebailknya para karyawan menggunakan perlengkapan keselamatan kerja untuk mengurangi terjadinya kecelakaan kerja.
Daftar Pustaka
Aris Munandar, 2012. Penggunaan Mesin Dalam Industry Perikanan. Pradnya Paramita. Jakarta (diakses tanggal 29 Oktober 2020)
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id |
Date Deposited: | 07 Aug 2025 08:30 |
Last Modified: | 07 Aug 2025 08:30 |
URI: | https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/186 |