Rancang Bangun Turbo Jet Surface Aerator Untuk Budidaya Intensif Udang Vannamei di CV. Baladan Amina Desa Bumi Anyar Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan Jawa Timur

HOLIL, SIJA’ (2021) Rancang Bangun Turbo Jet Surface Aerator Untuk Budidaya Intensif Udang Vannamei di CV. Baladan Amina Desa Bumi Anyar Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan Jawa Timur. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)

[thumbnail of Sija' Holil KPA.pdf] Text
Sija' Holil KPA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Budidaya udang vannamei (Litopenaeus vannamei) memerlukan aerator sebagai suplai oksigen. Padat penebaran yang tinggi memerlukan jumlah aerator yang cukup agar kebutuhan kultivan akan oksigen terpenuhi. Oleh karena itu, pada Kerja Praktek Akhir ini penulis merancang bangun turbo jet surface aerator untuk keperluan budidaya udang vannamei teknologi intensif.
Tujuan dari Kerja Praktek Akhir ini adalah merancang dan membuat alat turbo jet surface aerator untuk budidaya udang vannamei teknologi intensif serta melakukan pengukuran DO (Dissolved Oxygen) dan kecepatan arus yang dihasilkan serta melakukan pengujian ketahanan motor listrik dari turbo jet surface aerator yang dibuat. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Kerja Praktek Akhir adalah magang (mengamati mesin dan mengikuti kegiatan pada perusahaan) dan rancang bangun alat (desain, pembuatan dan pengujian alat).
Kerja Praktek Akhir (KPA) yang berkaitan dengan rancang bangun turbo jet surface aerator untuk budidaya intensif udang vannamei dilaksanakan di CV. Baladan Amina Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Batas-batas wilayah CV. Baladan Amina yaitu sebelah utara adalah Laut Jawa, sebelah selatan merupakan Jalan Raya Pantura, sebelah barat adalah Kecamatan Sepulu dan sebelah timur yaitu Kabupaten Sampang. Sarana yang dimiliki antara lain, sistem penyediaan listrik dilengkapi dengan tenaga cadangan berupa generator set 1 buah, sistem penyediaan air yang disalurkan melalui 2 buah pompa air listrik (sumur bor), kolam pembesaran jenis tambah tanah yang dilapisi terpal lakmus hijau sejumlah 6 petak, dan sistem aerasi menggunakan kincir air paddle wheel.
Rancang bangun turbo jet surface aerator dimulai dari tahap perancangan dengan menentukan pelampung menggunakan prinsip hukum archimedes, pemilihan bentuk dan jenis propeller yang sesuai untuk menghindari terjadinya mixing, propeller yang digunakan turbo jet surface aerator harus menggunakan diameter yang besar untuk mengurangi percepatan air yang dihasilkan sehingga tidak terjadi gaya dorong yang besar, juga menggunakan daun propeller yang sempit dan landai untuk mengurangi daya tahan pada daun propeller sewaktu bergerak di dalam air.
Komponen turbo jet surface aerator terdiri dari motor listrik Shimizu PN-125 BIT, bussing sleeve dibentuk dari batang besi cor yang melalui tahap pengelasan dan pengecatan sebagai batang penerus putaran dari motor listrik terhadap propeller dengan dimensi 5 cm x 10 cm x 57 cm, propeller kipas DC yang memiliki ukuran diameter 9 cm, dengan 7 buah daun, dan jarak sela kipas berukuran 2 cm, dan 2 buah pelampung pipa PVC berukuran 4 inch, dengan panjang 1,2 meter.
Pembuatan alat diawali dengan pengelasan yang dilakukan untuk menyatukan batang besi agar membentuk bussing sleeve pada turbo jet surface aerator, setelah itu dilakukan langkah pengecatan untuk melindungi bussing sleeve dari korosi, selanjutnya kegiatan perakitan meliputi pemasangan bussing sleeve pada motor listrik, dengan menggunakan baut ukuran 10 sejumlah 3 buah yang dipasang dengan ring. Pemasangan pelampung terhadap turbo jet surface aerator dengan menggunakan 4 buah klem pipa yang dipasangkan masing-masing pipa 2 buah dudukan mesin dengan menggunakan mur dan yang terakhir pemasangan propeller pada ujung bussing sleeve yang menggunakan baut ukuran 10 dengan dilapisi ring pada luar dan dalam propeller. Pembuatan alat turbo jet surface aerator membutuhkan biaya sebesar Rp. 950.000,00. Turbo jet surface aerator dengan spesifikasi daya motor 372 Watt/0,5 HP, kecepatan putaran 1400 rpm, tegangan listrik 220 V / 1 phase, propeller 7 daun, dan pelampung 2 buah.
Kenaikan kadar dissolved oxygen rata-rata yang dihasilkan turbo jet surface aerator adalah 2,8 mg/L yang didapatkan dari 10 sampel pengujian, pada budidaya udang vannamei kebutuhan dissolved oxygen berkisar antara 4 – 9 mg/L, dengan hasil tersebut turbo jet surface aerator sudah memenuhi kebutuhan dissolved oxygen pada budidaya udang vannamei skala kecil hingga menengah. Pengukuran arus menghasilkan kecepatan arus 0,32 m/s. Kecepatan arus sebesar 0,32 m/s dapat memberikan aliran air membentuk putaran untuk mendorong kotoran (amonia) ke saluran central drain tanpa terjadi pengadukan/mixing. Selanjutnya dilakukan pengujian ketahanan motor listrik. Turbo jet surface aerator dapat beroperasi dengan baik selama 7 hari (168 jam) tanpa berhenti dengan suhu motor 69 °C selama pengoperasian. Setelah pengujian selama 7 hari motor listrik tetap dapat beroperasi secara normal dan berfungsi dengan baik.
Adapun saran yang dapat diberikan antara lain pembuatan turbo jet surface aerator sebaiknya menggunakan bahan yang berkualitas, turbo jet surface aerator tidak dapat berdiri sendiri (absolut), perlu penambahan oksigen dari bawah agar kebutuhan dissolved oxygen dasar perairan terpenuhi dengan baik, sebaiknya menerapkan efisiensi alat dan bahan yang baik agar dapat menekan biaya belanja dan operasional, dan perlu dilakukan pengujian lanjutan demi kesempurnaan turbo jet surface aerator.

Item Type: Other
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Depositing User: Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id
Date Deposited: 07 Aug 2025 08:52
Last Modified: 07 Aug 2025 08:52
URI: https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/190

Actions (login required)

View Item
View Item