RAMADANI, ANDRE SYAHRUL (2021) Penerapan Manajemen Kesehatan Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Pada Tambak Intensif Di PT. Sidojoyo Sentosa Kabupaten Sirubondo Provinsi Jawa Timur. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)
![[thumbnail of Andre Syahrul Ramadani KIPA.pdf]](https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Andre Syahrul Ramadani KIPA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
Abstract
Budidaya udang merupakan salah satu komoditas perikanan dengan prospek pengembangan yang sangat baik. Budidaya udang pada tahun 2002 menjadi komoditas unggulan non migas dengan tingkat ekspor mencapai 50% dari seluruh ekspor perikanan (Felix et al, 2011).
Alasan umum pemilihan komoditas udang vannamei adalah dapat dipelihara dengan kepadatantinggi, kebutuhan protein pakan rendah/efisien, lebih tahan terhadap penyakit, waktu pemeliharaan pendek dan pasar ekspor terbuka. Oleh karena itu perkembangan budidaya udang vannamei dalam beberapa tahun ini terus mengalami peningkatan (Soleh, 2006).
Akan tetapi produktivitas udang vannamei saat ini menurun, bahkan sering terjadi kegagalan hasil produksi. Penyebaran penyakit dalam lingkungan budidaya udang vannamei menjadi penyebab utama terjadinya kegagalan budidaya. Jenis penyakit yang dapat menyerang udang vannamei antara lain parasit, bakteri, jamur, dan virus. Penyakit yang disebabkan oleh virus merupakan masalah utama pada budidaya udang vannamei (Munajah, 2011). Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran panyakit dan mengurangi resiko kegagalan produksi dalam lingkungan budidaya adalah melakukan peringatan dini (early warning), pemantauan terhadap keberadaan patogensi lingkungan tambak selama masa budidaya, penerapan manajemen kesehatan udang, menejemen pemberian pakan, manajemen lingkungan, dan penerapan teknologi budidaya yang tepat (Adiwidjaya et al., 2001)
Maksud dari kegiatan Kerja Praktek Akhir ini adalah untuk mengikuti semua kegiatan operasional manajemen kesehatan budidaya udang vannamei dan berperan aktif melaksanakan kegiatan pembesaran udang vannamei di PT. Sidojoyo Sentosa Situbondo Jawa Timur. Dengan tujuan: Untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam budidaya pembesaran udang vannamei secara intensif, Untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam penerapan sistem manajemen kesehatan budidaya udang vannamei. Mengetahui status kesehatan udang vannamei yang dibudidayakan pada tambak inteksif di PT. Sidojoyo Sentosa.
Kerja Praktek Akhir (KPA) ini telah dilasanakan di PT. Sidojoyo Sentosa kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur, mulai tanggal 01 maret – 07 Mei 2021. Metode yang akan digunakan dalam pelaksanaan Kerja Praktek Akhir (KPA) ini adalah metode survey dan partisipasi langsung. Metode servey adalah kegiatan yang diadaakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara factual (Nazir, 2013). Sedangkan untuk mendapatkan keterampilan digunakan pola partisipasi langsung terhadap seluruh kegiatan yang ada pada unit usaha tersebut. Yang dimaksud partisipasi langsung adalah ikut melaksanakan seluruh kegiatan pada unit tersebut.
Hasil kegiatan yang dilakukan selama pembesaran Udang Vannamei di PT. Sidojoyo Sentosa meliputi : Benur yang digunakan berasal dari Hatchery PT. Prima Larvae Bali atau Ayen Bali merupakan benur yang berkualitas. Dengan keturunan F1 serta dilengkapi sertifikat SPF (Spesific Pathogen Free). Penerapan biosecurity yang dilakukan di PT. Sidojoyo Sentosa sudah cukup bagus meliputi :
penggunaan benur F1 dan SPF, perlakuan sterilisasi air sebelum penebaran benur, pemasangan CPD (Crab Protection Device) pada tambak, sterilisasi peralatan water checker, filtrasi air tambak. Namun masih terdapat beberapa sarana atau perlakuan yang dapat berpotensi membawa atau menyebarkan serangan peyakit pathogen. Yaitu pemasangan atau pembangunan CPD pada petak tambak tidak semua sisi memiliki ketinggian yang standart dalam pemasangan CPD, masih terdapat beberapa sisi CPD yang sejajar dengan tanah. Sehingga hama masih bisa masuk ke dalam petak tambak. Penggunaan DO metter dan jala sampling yang digunakan pada semua petak tanpa adanya sterilisasi terlebih dahulu. Manajemen Pakan yang digunakan di PT. Sidojoyo Sentosa dengan menggunakan sistem Blind Feeding pada DOC 1-20 dengan menggunakan 3 kg pakan untuk 100.000 benur dan Pasca Blind Feeding dengan menggunakan sistem indeks dan kontrol anco pada DOC 21-panen. Pakan udang yang digunakan dari PT. CJ Feed Jombang dengan kandungan protein 35-38%, pemberian campuran feed additive pada pakan udang vannamei, penyimpanan pakan yang standart dan pengelolaan pakan udang yang baik. Kualitas air selama budidaya pembesaran udang vannamei di PT. Sidojoyo Sentosa cukup baik, suhu rata-rata 31,5 ºC, kecerahan 35 cm, salinitas 30 ppt, pH pagi 8,1 pH sore 8,5 dengan range pH 0,4, DO 4,0 ppm, TOM 114 ppm, alkalinitas 123 ppm, amonium 0,8, nitrit 0,3, nitrat 10 ppm, dominasi plankton Green Algae 80,3%, Blue Green
Algae 10,9%, Diatom 7,3%, Dinoflagellata 0,7% dan Protozoa 0%. Bakteri perbandingan TVC dan TBC yaitu > 1 %, pengamatan Hepatopankreas nilai rata- rata glikogen 66% dan gregarin menunjukkan nilai sedilit dengan rata-rata 8 pada setiap pengamatan, Hama dan sampah sebagian besar ditemukan pada awal budidaya, adapun jenis hama yaitu katak 5 ekor, biawak 1 ekor, kepiting (kongo) 2 ekor dan beberapa sampah rumah tangga, adapun penyakit yang ditemukan pada petak D1 yaitu udang terinfeksi WFD (White Feces Disease). Hasil panen dalam proses budidaya udang vannamei pada petak D1 yaitu total hasil panen 3,912 kg, DOC 81, size 65, FCR 1,7.
DAFTAR PUSTAKA
Adiwidjaya, D., C. Kokaekin., Sucipto. 2001. Teknik Operasional Budidaya Udang Ramah Lingkungan. Departemen Kelautan dan Perikanan. Diretorat Jendral Perikanan Budidaya. Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau Jepara. 29 hlm
Felix, F, T. T. Nugroho., S. Silalahi., Y. Octavia. 2011. Skrining Bakteri Vibrio sp., Asli Indonesia Sebagai Penyebab Udang Berbasis Teknik 16s Ribosomal DNA. Jurnal Ilmu dan Teknologi kelautan Tropi. 3(2); 85-99.
Munajah, M. 2011. Insidensi White Spot Syndrome Virus (WSSV) dan Taura Syndrome Virus (TSV) Pada Udang Putih (Litopenaeus vannamei) di Pertambakan Sekitas Teluk Lampung Tahun 2010 dengan Metode Analisis Polymerase Chain Reaction (PCR). Skripsi. Progam Studi Budidaya Perairan. Universitas Lampung. Bandar lampung.
Nazir, M. 2013. Metodologi Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta Timur.
Soleh, M. 2006. Biologi Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei). BBPBAP Jepara. Jepara
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id |
Date Deposited: | 08 Aug 2025 03:10 |
Last Modified: | 08 Aug 2025 03:10 |
URI: | https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/192 |