FADILLAH, DITA NUR (2021) Manajemen Kualitas Air terhadap Kesehatan Udang pada Pembenihan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Di Stasiun Lapangan Praktek Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)
![[thumbnail of DITA NUR FADILLAH_KIPA.pdf]](https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
DITA NUR FADILLAH_KIPA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (6MB)
Abstract
Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu komoditas budidaya diperairan payau. Permintaan yang meningkat tidak sejalan dengan produksi biomassa udang dalam tahun terakhir ini. Data Kementrian Kelautan dan Perikanan mencatat produksi udang pada 2020 tidak mencapai target yaitu hanya 208.000 ton dari target yang ditetapkan yaitu 727.000 ton. Kualitas air sangat penting untuk dilihat sebagai sumber utama dalam usaha budidaya udang. Dalam hal penilaian air, yang terpenting adalah mempunyai jumlah yang cukup pH sekitar 7,5-8,5, salinitas tidak pernah lebih dari 40 ppt, tidak berada pada daerah polluted area baik dari jenis logam dan organo-chlorin serta pestisida Salah satu faktor penentu kesuksesan produksi udang konsumsi adalah tersediaanya benih yang cukup secara terus menerus sepanjang tahun. Saat ini benih udang vaname untuk kegiatan pembesaran ditambak tidak diperoleh dari alam sehingga kebutuhan benih cukup serta berkualitas baik hanya diperoleh dari usaha pembenihan di hatchery.
Tujuan dari kerja praktek akhir ini adalah Memperlajari Monitoring Kesehatan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dengan cara ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembenihan udang di Stasiun Lapangan Praktek di Desa Tunggul Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan.
Kerja Praktek Akhir dilaksanakan pada tanggal 1 Maret sampai dengan 7 Mei 2021 bertempat di Stasiun Lapangan Praktek (SLP) Desa Tunggul Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur. Kerja praktek akhir ini menggunaka metode survey dan magang. Untuk pengambilan sumber data yaitu Untuk pengambilan sumber data yaitu sumber data primer dan data sekunder, sedangkan teknik pengumpulan datanya dengan editing dan tubulating. Analisa data yang digunakan adalah analisis data teknis.
Stasiun Lapangan Praktek (SLP) terletak di desa Tunggul, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan terletak antara desa Kranji dan Genting. Lokasi SLP merupakan daerah pesisir yang jauh dari kawasan industri sehingga terhindar dari pencemaran. Pantai di sekitar desa Tunggul merupakan perairan berbatu dengan gelombang air yang tidak terlalu besar, sehingga kualitas air cukup bagus untuk kegiatan pembenihan udang.
Kegiatan yang dilakukan selama pembenihan adalah pengolahana air laut untuk pemeliharaan larva, persiapan bak, Penebaran Naupli ke Bak Pembenihan Larva, pemberian pakan, pengelolaan kualitas air, pengamatan pertumbuhan dan panen.
Pengukuran parameter kualitas air yang dilakukan di Stasiun Lapangan Praktek (SLP) Paciran Unit pembenihan udang vaname yaitu pengukuran parameter fisika dan kimia. Parameter yang diukur setiap hari yaitu suhu, salinitas, pH. Dan parameter yang diukur mingguan adalah amonia, besi, nitrit dan nitrat.
Pengukuran parameter kualitas SLP paciran adalah pengukuran suhu diukur dengan termometer dengan nilai 28-31°C, pengukuran salinitas diukur dengan refraktometer dengan nilai 28-31 ppt, ph diukur dengan ph meter dengan nilai 8,1-8,5, pengukuran amonia menggunakan test kit amonia dengan nilai >0,2, pengukuran Besi menggunakan teskit besi dengan nilai 0, pengukuran nitrit menggunakan teskit besi dengan nilai 0-5,0 mg/l, pengukuran nitrat menggunakan teskit nitrat dengan nilai 25-50 mg/l.
Pengamatan pertumbuhan dilakukan setiap hari dapat dilakukan dengan secara visual maupun mikroskopis. Pengamatan visual dengan mengambil sampel langsung dari bak pemeliharaan menggunakam glass beaker, kemudian diarahkan ke cahaya untuk melihat kondisi tubuh larva. Pengamatan mikroskopis dapat dilakukan dengan cara mengambil beberapa ekor larva kemudian dilakukan pengamatan menggunakan mikroskop. Pengamatan ini dilakukan untuk melihat dan mengamati morfologi tubuh larva, keadaan parasit, pathogen yang menyebabkan larva terserang penyakit.
Pemanenan benur dilakukan mulai stadia PL10, pemanenan di SLP dilakukan pada PL 13 karna pada awalnya akan dibesarkan sendiri namun adanya peminatan pembeli jadi pada PL 13 dilakukan panen. Kegiatan panen di SLP meliputi persiapan panen, pemanenan, pengemasan.
Kesimpulan Teknik pembenihan udang Vannamei di SLP yaitu persiapan, manajemen pakan, pengontrolan kualitas air, panen. Persiapan dimulai dari pengelahan kualitas air menggunakan kaporit, persiapan bak yaitu pencucian, pemberian formalin, penebaran larva, pemberian pakan dengan frekuensi 8 kali dalam sehari. Pengamatan pertumbuhan dan analilis kualitas air meliputi suhu, pH,salinitas,nitrit, nitrat, besi, amonia.
Saran Sebaiknya dilakukan pengelolaan kualitasair misalnya penyiponan dan pergantian air secara teratur untuk memperbaiki kualitas air.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id |
Date Deposited: | 08 Aug 2025 03:40 |
Last Modified: | 08 Aug 2025 03:40 |
URI: | https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/195 |