IDENTIFIKASI VIRUS White Spot Syndrome Virus (WSSV) DAN Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) PADA UDANG VANNAME (L. vannamei) DI BALAI KARANTINA IKAN PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN SEMARANG,JAWA TENGAH.

Karantina ikan merupakan tindakan sebagai upaya pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit ikan karantina dari luar negeri dan dari suatu area ke area lain di dalam negeri,atau keluarnya dari dalam wilayah Negara Republik Indonesia.Karantina ikan mutlak diperlukan apabila hendak menerima ataupun mengirimkan ikan dari atau ke tempat lain. Kegiatan budidaya udang di Indonesia tidak terlepas dari adanya gangguan.Gangguan terhadap udang dapat disebabkan oleh penyakit,pakan maupun kondisi lingkungan yang kurang menunjang kehidupan udang.Infeksi penyakit adalah ancaman terbesar produksi budidaya udang di berbagai negara terutama Indonesia.Pesatnya peningkatan bidang budidaya sejak tahun 1980an memfasilitasi tingginya penyebaran dan wabah patogen,virus pada khususnya (Amrillah,dkk.,2015). Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) merupakan udang introduksi. Badan Kesehatan Hewan Dunia (OIE) telah mendata tujuh jenis penyakit virus pada udang yang dikategorikan sebagai penyakit berbahaya dan harus diwaspadai keberadaannya. Empat virus dari tujuh jenis tersebut adalah Taura Syndrome Virus (TSV),Infectious Hypodermal and Hematopoietic Necrosis Virus (IHHNV),Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) dan White Spot Syndrome Virus (WSSV).
Kata kunci : Udang, Virus, IMNV, WSSV