TEKNIK PEMBESARAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannameSECARA INTENSIF DI PT. MARGASARI DESA TANJUNG PECINANKECAMATAN MANGARAN KABUPATEN SITUBONDO PROVINSI JAWA TIMUR

AL FARIS, FATEKHA (2021) TEKNIK PEMBESARAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannameSECARA INTENSIF DI PT. MARGASARI DESA TANJUNG PECINANKECAMATAN MANGARAN KABUPATEN SITUBONDO PROVINSI JAWA TIMUR. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)

[thumbnail of 18_KIPA FATEKHA AL FARIS.pdf] Text
18_KIPA FATEKHA AL FARIS.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Budidaya udang vannamei secara intentif mencapai padat tebar tinggi
berkisar 100-300 ekor/m
2
. Air merupakan media utama dalam budidaya tambak
udang. Padat tebar tinggi dan pemberian pakan yang banyak dapat menurunkan
kondisi kualitas air sehingga perlu diperhatikan lebih dalam pengelolaannya
untuk menghindari kematian dan kerugian dalam usaha budidaya.
Kerja Praktik Akhir (KPA) ini dilaksanakan pada tanggal 1 Maret sampai
dengan 7 Mei 2021. Adapun maksud dari kerja praktik akhir untuk mengikuti
seluruh kegiatan pembesaran udang vannamei serta mengetahui permasalahan
dan teknik penangannya dan Tujuan dari KPA adalah untuk Mengetahui teknik
dan hasil produksi budidaya udang vannamei secara intensif di PT. Margasari
Desa Tanjung Pecinan Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo Provinsi
Jawa Timur.
Pemilihan dan penebaran benur. Benur yang digunakan untuk di PT.
Margasari adalah benur yang berasal dari Hatchery MS dan Ayen. Benur yang
dipilih adalah benur yang berumur PL 9 – 12. Benur udang yang digunakan harus
memiliki SPF (Spesific Pathogen Free). Untuk kegiatan penebaran benur
dilakukan dengan cara penghitungan benur, aklimatisasi suhu dan salinitas.
Sistem budidaya yang digunakan adalah sistem intensif dengan jumlah tebar 176
– 187 ekor/m
2
atau 747.000 – 375.000 ekor pada luasan 2.000 - 4225 m
2
dan
menggunakan alas dasar plastik jenis High Density Polyethylene (HDPE).
Monitoring pertumbuhan dilakukan dengan cara sampling setiap 10 hari pada
DOC 1-35 dengan menggunakan anco sedangkan pada DOC 40 sampai panen
sampling sudah mulai menggunakan jala. Tujuan monitoring pertumbuhan ini
adalah untuk mengetahui pertumbuhan udang yang normal, memperkirakan SR
dan biomassa serta menentukan jenis dan dosis pakan untuk 10 hari kedepan.
Adapun Hasil monitoring pertumbuhan pada DOC 30 di tambak PT. Margasari
sebagai berikut: rata-rata hasil monitoring pertumbuhan ABW dan ADG dilakukan
sampling mulai doc 30 sampai dengan doc 70 dengan hasil rata-rata abw petak
B3 6.2 dan petak C2 5.7 dan hasil dari ADG rata- rat pada petak B3 adalah 0,25
sedangkan pada petak C2 memperoleh hasil rata- rata 0,24.
Pemanenan yang dilakukan di tambak PT. Margasari ini dengan cara
panen parsial dan panen total. Panen total dilakukan pada DOC 70 dengan ratarata
tonase
panen
pada
petak
B3
adalah
635,788
kg
dengan
size
104
ABW
9,59

gr,

SR 85% dan FCR 1,26 sedangkan pada petak C2 yaitu memperoleh hasil
dengan rata-rata tonase panen 314,07 kg dengan size 98 ABW 10,18 gr, SR 84
% dan FCR 1,27 Hasil panen didistribusi ke daerah Banyuwangi. Dari
pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa petakan yang luasnya berbeda
dan padat tebar yang berbeda dapat menghasilkan hasil yang berbeda karena itu
dapat dipengaruhi oleh parameter kualitas air sehingga dapat mempengaruhi laju
pertumbuhan udang vannamei.

Item Type: Other
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Depositing User: Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id
Date Deposited: 08 Aug 2025 09:27
Last Modified: 08 Aug 2025 09:27
URI: https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/229

Actions (login required)

View Item
View Item