Teknik Pembesara Udang Vannamei (Litopaneus vannamei) di PT. Andulang Shrimp Farm Desa Andulang Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur

SUTRISNO, ADI (2021) Teknik Pembesara Udang Vannamei (Litopaneus vannamei) di PT. Andulang Shrimp Farm Desa Andulang Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)

[thumbnail of Adi Sutrisno KIPA.pdf] Text
Adi Sutrisno KIPA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (15MB)

Abstract

Semi closed system merupakan paduan antara open system dan closed system. Pada sistem ini, sterilisasi air hanya dilakukan pada saat persiapan air dan budidaya pada bulan pertama atau kedua, pada bulan berikutnya menggunakan sistem terbuka. Penggunaan sistem ini bertujuan untuk mengantisipasi serangan penyakit pada awal budidaya yang merupakan fase kritis dan mengatasi penurunan kualitas air dan kuantitas air pada pertengahan dan akhir budidaya. Sistem ini sekarang paling sering digunakan oleh petambak. Selain ketercukupan air sepanjang periode budidaya, penyakit dapat ditekan dan biaya produksi tidak terlalu tinggi. Ada perlakuan bakteri yang menguntungkan (probiotik) untuk membantu menguraikan senyawa-senyawa toksin dalam tambak.
Udang vaname merupakan salah satu komoditas perikanan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan merupakan jenis udang alternatif yang dapat dibudidayakan di Indonesia, disamping udang windu (Panaeus monodon) dan udang putih (Panaeus merguensis), dengan produktivitas yang terus ditingkatkan guna memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat. Secara umum, dalam meningkatkan produktivitas udang vaname telah banyak menggunakan sistem budidaya intensif dengan padat penebaran udang berkisar 100-300 ekor/m2 (Arifin et al., 2005 dalam Nababan, 2015), dimana jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan sistem budidaya tradisional.
Maksud dari pelaksanaan Kerja Praktek Akhir ini adalah mengikuti seluruh kegiatan budidaya udang vaname secara intensif dengan tujuan dari Kerja Praktek Akhir (KPA) ini adalah (1) Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang teknik pembesaran udang vaname secara intensif dengan menggunakan sistem semi closed di PT. Andulang Shirmp Farm (2) Mengetahui hasil produksi dari teknik pembesaran udang vaname secara intensif di PT. Andulang Shrimp Farm. (3) Melakukan analisis data teknis pembesaran udang vannamei secara intensif di PT. Andulang Shrimp Farm, antara lain meliputi nilai MBW, SR, ADG, FCR, estimasi biomass serta kualitas air.
Kerja Praktek Akhir ini telah dilaksanakan pada tanggal 1 Maret sampai dengan 7 Mei 2021 di PT. Andulang Shrimp Farm PT. Andulang Shrimp Farm Desa Andulang Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah metode magang. Sumber data adalah data primer, data sekunder. Teknik Pengumpulan Data adalah Observasi, wawancara, partisipasi aktif. Teknik Pengolahan Data adalah Editing, tabulating. Teknik analisis data, analisis data teknis.
Persiapan tambak di PT. Andulang Shrimp Farm ± 20 hari, meliputi pengeringan 15 hari, membersihkan tritip dan lumut dengan menggunakan TCCA dengan dosis 30 – 50 kg dengan dilarutkan pada air 25 liter/ 1kg TCCA. Selanjutnya membersikan kotoran dan klekap kemudian di buang. Selanjutnya perbaikan kontruksi tambak yang rusak yaitu meliputi penambalan HDPE yang bocor pada petakan, pemasangan pintu DAM pada petakan atau pada pintu outlet. Kemudian persiapan air media yaitu mendistribusikan air dari tandon treatment ke setiap petakan dengan ketinggian 100 cm, selanjutnya dilakukan treatment pada setiap petak dengan menggunakan CaCo3 dengan dosis 20 ppm/50 kg, selanjutnya penebaran TCCA dengan dosis 30 ppm. Penebaran pupuk ZA 7ppm, selanjutnya penebaran fermentasi,
Sebelum penebaran benur dilakukan pengamatan benur meliputi monitoring bakteri pada air dalam kantong, stres test, salinitas, NH4, pH, DO, Suhu, dan pengecekan bentuk tubuh benur menggunakan mikroskop. Sebelum penebaran dilakukan aklimatisasi terlebih dahulu. Padat tebar benur 140 ekor/m2 dengan jumlah total benur yang ditebar 340.404 ekor pada tambak seluas 2.352 m2.
Manajemen pakan, padal awal tebar, pada DOC 1- 25 menggunakan program blindfeeding DOC 26 – 30 menggunakan demand feeding. Penambahan pakan dilihat dari kondisi udang dan kontrol anco, kontrol anco diturunkan pada DOC 10.
Monitoring pertumbuhan pertama kali dilakukan setelah udang berumur 10 hari sekali. Monitoring dilakukan untuk menentukan dosis pakan dan Kesehatan udang. Monitoring pertumbuhan dengan cara sampling anco sampai dengan DOC 30 berikutnya dilakukan sampling jala. Hasil pengukuran parameter kualitas air yaitu suhu berkisar 30 – 100 cm, pH berkisar antara 7,6 – 9,0, salinitas berkisar antara 25 – 25 ppt, alkalinitas berkisar antara 110 – 180 mg/L, DO berkisar antara 4,43 – 6,11 ppm, suhu berkisar antara 28 – 30 oC, TOM berkisar antara 27,60 – 61,36 mg/L, amunium berkisar antara 0,75 – 5 mg/L, nitrit berkisar antara 0,15 – 10,5 mg/L, pospat 0,25 – 10 mg/L. sedangkan untuk monitoring kualitas air menggunakan aplikasi probiotik dan penyiponan.
System budidaya yang digunakan pada PT. Andulang Shrimp Farm yaitu Semi Closed System (Sistem Semi Tertutup). Sistem Semi Tertutup ini adalah sebelum dilakukan penambahan air di petakan, air laut harus di sterilkan terlebih dahulu agar bakteri tidak terbawa ke dalam petakan sehingga menyebabkan penyakit. Sterilisasi air dilakukan di bak tandon treatment, setelah di sterilkan di bak tandon treatment kemudian air bisa di alirkan ke petakan.
Untuk pengendalian hama dilakukan dengan pembersihan menggunakan kaporit dan pengendalian ular dan biawak dengan menangkapnya secara langsung. Pada pelaksanaan KPA terdapat penyakit yang menyerang yaitu White Feeses Desease (berak putih), cara penanganannya yaitu dilakukan penyiponan rutin serta pengaplikasian probiotik.
Pemanenan di PT. Andulang Shrimp Farm ada 2 tahap yaitu panen parsial dan panen total. Panen parsial dilakukan untuk mengurangi kapasitas udang (biomassa) yang dibudidayakan dalam waktu tertentu. Panen parsial dilakukan pada DOC 59 dengan ABW 7,50 total panen 576.88 kg. panen total dilakukan pada DOC 69 dengan ABW 8,05, total tonase 2,108,76 kg, SR 78.50%, FCR 1,77. Total pakan yang diberikan 3.727 kg.

Item Type: Other
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Depositing User: Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id
Date Deposited: 08 Aug 2025 09:36
Last Modified: 08 Aug 2025 09:36
URI: https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/231

Actions (login required)

View Item
View Item