KUSUMABHAKTI, AZIZ YUDHANTARA DEWA Aplikasi Probiotik (Bacillus licheniformis) Pada Produksi Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Skala Intensif Di Tambak Anugerah Barokah Sejahtera Desa Gebang Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)
![[thumbnail of Aziz Yudhantara Dewa Kusumabhakti_TBP Perdana_KIPA.pdf]](https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Aziz Yudhantara Dewa Kusumabhakti_TBP Perdana_KIPA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
Budidaya udang vaname secara intensif dapat menyebabkan penumpukan bahan organik dan anorganik yang berasal dari sisa pakan dan eksresi metabolisme udang. Jika hal ini dibiarkan secara terus menerus maka akan berdampak pada penurunan kualitas air dan kematian secara masal akan terjadi sehingga populasi akan menurun (Herdianti et al., 2015). Upaya budidaya untuk memperbaiki kualitas air dapat dilakukan dengan memanfaatkan mikroorganisme (bioremediasi). Bakteri memiliki peranan penting dalam merombak bahan- bahan organik agar tidak menjadi toksik bagi perairan terutama bagi biota yang dipelihara dalam tambak. Tambak Anugerah Barokah Sejahtera sebagai salah satu unit pembesaran udang vaname yang mengaplikasikan probiotik selama masa pemeliharaan. Tujuan dari kerja praktik akhir ini adalah mengetahui teknik pengaplikasian dan fungsi probiotik pada budidaya udang vaname skala intensif. Kerja Praktik Akhir ini dilaksanakan pada tanggal 01 Maret – 04 Mei 2021. Metode kerja yang digunakan dalam kerja praktik akhir ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder.
Aplikasi probiotik dilakukan untuk menjaga kestabilan kualitas air pada tambak dengan memanfaatkan bakteri probiotik untuk mendegradasi bahan organik, menekan pertumbuhan vibrio serta menambah nutrisi pakan. Sebelum diaplikasikan probiotik dikultur selama 5 – 7 hari dengan bahan berupa nexalact, yakult, ragi tape, molase, TSP, ZA, susu skim, dan air tawar. Aplikasi probiotik dilakukan dengan dua cara yaitu secara oral dan pengaplikasian langsung. Pengaplikasian langsung dilakukan setiap 2 hari sekali pada pagi hari dengan dosis 20 ppm, sedangkan aplikasi secara oral dilakukan dengan melakukan fermentasi pakan terlebih dahulu selama 3 – 5 hari sebelum diberikan. Aplikasi probiotik memberikan dampak positif untuk menjaga stabilitas kualitas air demi menunjang kelangsungan hidup udang vaname akan tetapi keberadaan ikan menjadi faktor penghambat bagi pertumbuhan udang vaname. Pada akhir masa budidaya selama 67 hari dihasilkan tonase akhir sebesar 856 kg, ABW 10,63 gr/ ekor, dengan size 94, FCR 1,78, dan SR 92%.
Saran yang dapat penulis berikan adalah sebaiknya dilakukan persiapan lahan yang baik, dilakukan penambahan biosecurity, dan melengkapkan untuk sarana dan prasarana budidaya terutama untuk pengujian kualitas air sehingga dapat dilakukan tindakan yang tepat sesuai dengan kondisi aktual dilapangan.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id |
Date Deposited: | 11 Aug 2025 03:12 |
Last Modified: | 11 Aug 2025 03:12 |
URI: | https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/233 |