Teknik Pembesaran Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Secara Intensif di PT. Muara Mas Desa Patoman Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur

RAHMAWATI, DIRA DWI (2021) Teknik Pembesaran Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Secara Intensif di PT. Muara Mas Desa Patoman Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)

[thumbnail of DIRA DWI RAHMAWATI_KIPA.pdf] Text
DIRA DWI RAHMAWATI_KIPA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Udang vaname memiliki beberapa keunggulan untuk kegiatan budidaya udang dalam tambak antara lain responsif terhadap pakan/nafsu makan yang tinggi, lebih tahan terhadap serangan penyakit dan kualitas lingkungan yang buruk pertumbuhan lebih cepat, tingkat kelangsungan hidup tinggi, padat tebar cukup tinggi dan waktu pemeliharaan yang relatif singkat yakni sekitar 90 – 100 hari per siklus. Kelebihan dari sistem budidaya secara intensif ini sendiri yaitu padat tebar tinggi, proses pertumbuhan lebih cepat, tahan terhadap penyakit dan juga tingkat kelangsungan hidup udang lebih tinggi.
Maksud dari Kerja Praktik akhir ini yaitu mengikuti seluruh tahapan kegiatan budidaya udang vannamei (Litopenaeus vannamei) secara intensif di PT. Muara Mas Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi. Adapun tujuan dari Kerja Praktik Akhir (KPA) ini adalah Mengetahui dan mampu melakukan teknik pembesaran udang vaname (Litopenaeus vannamei) secara intensif di PT. Muara Mas. Melakukan analisis teknis pembesaran udang vannamei meliputi sistem budidaya, persiapan media, penebaran benur, manajemen pakan, manajemen kualitas air, manajemen kesehatan udang, bioscurity, panen, dan pasca panen dan mengetahui hasil produksi dan analisa usaha pembesaran udang vannamei (Litopenaeus vannamei) secara intensih yang diproduksi oleh PT. Muara Mas.
Kerja Praktik Akhir (KPA) ini akan dilaksanakan mulai tanggal 1 maret sampai 7 mei 2021 di PT. Muara Mas Desa Patoman Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam Praktik Kerja Akhir (KPA) ini adalah metode survey dan partisipasi langsung. Petakan yang saya ambil yaitu satu dengan luas 1.268 m2.
Persiapan Tambak di PT. Muara Mas, meliputi Pengeringan selama 1 minggu, pembersihan kotoran dan tiram kemudian perbaikan kontruksi tambak yang rusak seperti penembelan dan pengecoran total, selanjutnya pemasangan sarana teknis budidaya seperti pemasangan kincir sebanyak 8 dan pemasangan anco sebanyak 4 buah, kemudian persiapan air media yaitu tambak diisi air laut setinggi 80 cm untuk dilakukan pencucian dengan Trichloroisocyanuric acid (TCCA) dengan dosis 20 ppm bertujuan untuk membunuh pathogen selama 1 hari lalu air dibuang. Tambak kemudian diisi air kembali setinggi 2 meter untuk dilakukan treatment air media, aplikasi Bestacine 1,5 ppm selama 3 hari, aplikasi Saponin 20 ppm selama 10 hari, selanjutnya aplikasi fermentasi dedak 1,5 kg, saponin 1,25 kg, gula pasir 0,6 kg, ragi 2,3 kg dan Aquazyme 1,2 gr. Selanjutnya pemilihan dan penebaran benur. Benur yang digunakan berasal dari AYEN Banyuwangi yang merupakan benur yang bersertifikat SPF yang telah lulus uji PCR dan uji kesehatan benur. Petak dengan luas 1268 m2 ditebar sebanyak 197.954 ekor dengan kepadatan tebar yaitu 156 ekor/m². Ukuran benur yang ditebar yaitu 8 mm dengan umur PL 10. Sebelum penebaran dilakukan aklimatisasi suhu dan salinitas terlebih dahulu.
Manajemen pakan, pada awal tebar, pada DOC 1 – 30 menggunakan program blindfeeding dan Feeding Rate. Frekuensi pemberian pakan pada udang umur 1-10 yaitu 4 kali sehari yaitu jam 06.00, jam 10.00, jam 14.00 dan jam 18.00. pada umur 18 hingga panen yaitu 5 kali sehari yaitu jam 06.00, jam 10.00, jam 14.00, jam 18.00 dan jam 22.00. Penambahan nutrisi pakan yaitu Biolacto, fubon (immunostimulan) ,fernipan, Belazyme, tetes, atbak dan progol. Teknik pemberian pakan dilakukan dengan menebar pakan secara merata ke feeding area atau pada tepian tambak, dengan jarak 1 – 2 m dari dinding tambak. Kontrol anco mulai diturunkan pada DOC 18.
Pengelolaan kualitas air meliputi penyiponan dan pembuangan lumpur setiap 3 hari sekali. Pengaplikasian kapur menggunakan kaptan 7 – 10 kg. Menejemen kualitas air kecerahan rata – rata 34 – 66 ± 2,23 – 10,83, warna air CM, CH, dan HC, pH 8,2 – 8,5 ± 0,9 – 0,13, salinitas 28,75 – 29,25 ± 1,25 -1,5, TOM 92,27 – 102,06 ± 3,32 – 7,79, alkalinitas 128 – 137 ± 4,43 – 7,83, nitrit 0,00 – 0,01 ± 0,00 – 0,02, nitrat 10,00 dan phospat 0,00 – 0,18 ± 0,00 – 0,12. Pengendalian kualitas air menggunakan aplikasi probiotik seperti Aquazime, Thionat, Ariake dan Biolakto dan penyiponan.
Monitoring pertumbuhan pertama kali pada udang DOC 12 dengan cara sampling anco dan pada DOC 42 - panen sampling udang menggunakan jala. Hasil sampling yaitu ABW pada DOC 12 0,03, DOC 22 0,17 , DOC 32 0,39 dan ADG yaitu DOC 22 0,14 dan DOC 32 0,22. Pengendalian hama Menggunaan obat-obatan pembasmi hama seperti saponin, dan delstar, pada pelaksanaan KPA terdapat penyakit yang menyerang yaitu White Feeses Desease (berak putih), penanganan yang dilakukan adalah peningkatan dosis aplikasi probiotik, penambahan vitamin C, perbaikan kualitas air, dilakukan pergantian air.
Panen yang dilakukan pada PT. Muara Mas dilakukan hanya sekali panen total. Panen total dilakukan pada DOC 73 hari. Dari hasil panen secara total 1.132 kg, sehingga didapat rata – rata SR pada petak D5 sebesar 48,6 %, dengan FCR yang didapat 1.96 dan untuk sizenya adalah 85. Analisa usaha satu siklus mengalami kerugian sebesar Rp. 184.430.100 dengan total pengeluaran Rp. 190.450.000, jumlah pendapatan Rp. 62.269.900, nilai BEP rupiah Rp. 208.588.957 , nilai BEP Unit 63.382 kg, Payback period 1,3 tahun atau 15 bulan dan R/C ratio 0,58.

Item Type: Other
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Depositing User: Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id
Date Deposited: 11 Aug 2025 03:28
Last Modified: 11 Aug 2025 03:28
URI: https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/236

Actions (login required)

View Item
View Item