Teknik Pembesaran Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Secara Green Water (Sistem Plankton) Di UD. Rahman Setiyono Daerah Kertasada Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur

MAULINA, JUWITA (2021) Teknik Pembesaran Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Secara Green Water (Sistem Plankton) Di UD. Rahman Setiyono Daerah Kertasada Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)

[thumbnail of juwita maulina KIPA. PDF. ..pdf] Text
juwita maulina KIPA. PDF. ..pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Udang Vannamei (Litopenaus vannamei) merupakan komoditi perikanan yang dibudidayakan di Indonesia. Green Water merupakan sistem pemeliharaan organisme dengan penambahan plankton dalam proses pemeliharaan dengan tujuan untuk menstabilkan kualitas air dan pakan alami(Neori,2011). Tujuan dan maksud dari pelaksanaan Kerja Praktek Akhir(KPA) ini adalah Untuk mengetahui tehnik pembesaran yang dilakukan pada pembesaran udang vannamei (Litopenaeus Vannamei) secara green water (sistem plankton) di daerah kertasada, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jatim dan Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pada kegiatan pembesaran udang vannamei (Litopenaeus Vannamei) secara green water (sistem plankton), Di Daerah Kertasada, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jatim. Metode yang digunakan yaitu magang dan survey.
Konstruksi petakan terbuat dari tanah yang dilapisi plastik HDPE (High Density Polyethylene), Tambak berbentuk persegi dengan luasan 3525 m2, Ketinggian tambak yaitu 1,5 m dan kemiringan pematang mencapai 30º serta elevasi kemiringan dasar tambak yang mencapai 5º. Proses pengeringan dilakukan selama 1 bulan dengan bantuan sinar matahari hingga pada petakan tidak terdapat genangan air. Pengisian air dimulai pada 15 hari yang diisi setinggi 90 cm.
Benur yang ditebar di UD. Rahman Setiyono berasal dari Ndaru Laut Situbondo,dan Bangil. Sebelum benur ditebar untuk mengetahui ciri–ciri benur yang baik dilakukan pengamatan secara visual seperti, ada tidaknya vibrio nyala yang menempel pada benur, benih udang vannamei mempunyai warna bening transparan, aktivitas renang melawan arus jika air diputar. Dalam petak pembesaran di UD. Rahman Setiyono dapat ditebar dengan kepadatan T1. 80 ekor/m2, Jumlah tebar 260.000 dengan luas petakan 3525 m2, satuan benur 260.000 Untuk petak T1 dengan total harga pakan 118.050.129.
Monitoring pertumbuhan dilakukan dengan melakukan sampling pada udang. Sampling dilakukan setiap 7 hari sekali. Pada udang berumur 30 hari dilakukan sampling dengan menjala udang pada satu titik menggunakan jala yang berdiameter 3 m. Sampling dengan menggunakan jala dilakukan hanya pada satu titik saja,hal ini bertujuan untuk menghindari stres pada udang.
Hama yang sering ditemui ditambak UD. Rahman Setiyono adalah kepiting. Pengendalian hama dapat dilakukan dengan cara memberi kaporit dan menangkap kepiting tersebut. Panen parsial digunakan untuk DOC 78. Panen parsial dilakukan dengan cara menjala udang.
Daftar pustaka
Neori, A. 2011. Green Water Microalgae: The Leading Sector in World Aquaculture. Israel Oceanograpic and Limnological Research. National Centre for Mariculture. Israel. 7pp.

Item Type: Other
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Depositing User: Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id
Date Deposited: 11 Aug 2025 03:34
Last Modified: 11 Aug 2025 03:34
URI: https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/238

Actions (login required)

View Item
View Item