Teknik Pembesaran Udang Vanname (Litopenaeus vanname) Pada Kolam Bundar Secara Intensif di CV. Tirta Makmur Abadi Lombang Desa Pakembangan Kecamatan Batang-Batang Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur.

Budidaya udang yang dikelola secara semi intensif dan intensif mempunyai masalah serius mengenai degradasi kualitas air. Kepadatan penebaran (stocking density) dan input pakan yang tinggi menyebabkan tingginya limbah yang dihasilkan baik yang tersuspensi maupun mengendap di dasar kolam dan juga udang vannamei (Litopenaeus vannamei) di Indonesia sudah berkembang dengan pesat dan menjadi andalan utama ekspor hasil budidaya perikanan untuk mendatangkan devisa negara. Menurut Argina (2013), produksi udang nasional sebagian besar merupakan udang vannamei yang mencapai 85 %. Kementerian Kelautan dan Perikanan memperkirakan kebutuhan udang vannamei berdasarkan volume produksi, dalam 5 (lima) tahun
Berdasarkan pertimbangan di atas, maka penulis ingin mempelajari lebih lanjut teknik pembesaran udang vanname secara intensif di Cv. Tirta Makmur Abadi Lombang Sumenep, Jawa Timur. Berdasarkan hasil dari praktik kerja akhir, kontruksi tambak menggunakan kolam bundar dengan demeter 34 meter (907 m2) dengan tinggi 1,5 meter dan menggunakan benur dari PT. STP Banyuwangi dan Ayen Bali dengan padat penebaran benur 178.000 pada petak B1 dan 175.000 pada petak B2 (200 – 216 ekor/m²).
Pakan yang digunakan di Cv. Tirta Makmur Abadi Lombang Sumenep merupakan pakan buatan yang diproduksi oleh perusahaan pakan yang memiliki kandungan protein 32-35%, lemak 6%, Serat 3.5%, abu 13%, kadar air 11% dan Program pakan yang digunakan menggunakan program blind feeding dan program pakan FCR. Program pakan blind feeding digunakan pada saat DOC 1-30 hari dengan dosis 2 kg /100000 ekor udang dan penambahan pakan perhari yaitu 0,15,0,35, 0,60 dan pada DOC 30 ke atas menggunakan Program pakan FCR dengan ketentuan yang sudah ditetapkan dengan frekuensi pemberian pakan 1-5 kali sehari dengan interval waktu pemberian pakan setiap 4 jam sekali yaitu yaitu jam 06.30, 10.30, 14.30, 18.30, 21.30 dengan pemberian pakan secara manual dan Automatic feeder.
Monitoring pertumbuhan di Cv. Tirta Makmur Abadi Lombang dilakukan dengan sampling anco dan jala. Sampling anco dilakukan pada udang berumur 1-35 hari. sedangkan pada umur 35 sampai panen sampling menggunakan jala yang dilakukan setiap 5 hari sekali. Monitoring kualitas air pada Cv. Tirta Makmur Abadi Lombang antara lain pengukuran suhu, DO (Dissolved oxygen), Kecerahan, Warna, pH, Salinitas, alkalinitas, TOM (Total organik matter), nitrit (NO2), phospat (PO4), dan Ammonium (NH4). Sedangkan untuk menjaga kualitas air dilakukan pengetapan, pergantian air, dan juga pengaplikasian probiotik dan juga jenis mineral.
Panen di CV. Tirta Makmur Abadi Lombang yakni panen parsial yang dilakukan 2 kali dan panen total. Panen parsial dilakukan pada DOC 60 dan 69 pada petak B2 sedangkan DOC 64 dan 73 pada petak B1. Panen total dilakukan pada DOC 88 dengan hasil akhir petak B1 memiliki ABW 16,67, Biomassa 1.216,693 kg SR 55,45% dengan FCR 1,80 dan Pada petak B2 memiliki ABW 15,43, Biomaasa 2.064,564 kg, SR 76,46%, dengan FCR 1,23.

.
.