ADAWIYAH, ROBI’ATUL (2022) Pembesaran Udang Vannamei di CV. Lautan Sumber Rejeki Banyuwangi. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)
![[thumbnail of KIPA (ROBI'ATUL .A.) FIXX.pdf]](https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
KIPA (ROBI'ATUL .A.) FIXX.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu spesies udang unggulan di dunia (Utami dkk., 2016). Tercatat tahun 2013 nilai ekspor udang di Indonesia memberikan kontribusi sebesar 33,1% atau naik 3,87% dari nilai kontribusi tahun 2012 (KKP, 2011). Namun kenyataan saat ini budidaya udang vanamei (L. vannamei) juga sering mengalami kegagalan produksi. Permasalahan yang sering ditemukan dalam kegagalan produksi udang vannamei akibat buruknya kualitas air selama masa pemeliharaan. Selain manajemen kualitas air yang buruk, kegagalan produksi dapat disebabkan oleh penyakit (patogen). Penyakit didefinisikan sebagai proses ketidakwajaran tertentu yang ditandai dengan rangkaian gejala gejala, dapat berakibat terhadap keutuhan tubuh atau anggota tubuh baik disebabkan oleh patogen maupun lingkungan (Suharyadi, 2011)
Maksud pelaksanaan KPA yaitu mempelajari secara langsung mengenai manajemen kesehatan udang pada budidaya udang vannamei di CV. Lautan Sumber Rejeki dengan tujuan akhir dari KPA ini yaitu mengetahui mengenai manajemen kesehatan udang vannamei pada budidaya udang vannamei di CV. Lautan Sumber Rejeki Banyuwangi.
Kerja Praktek Akhir (KPA) ini dilaksanakan di tambak pembesaran udang vannamei di CV. Lautan Sumber Rejeki Banyuwangi Jawa Timur. Kegiatan Kerja Praktek Akhir dilaksanakan mulai tanggal 21 Maret sampai dengan 1 Juli 2022.
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Kerja Praktek Akhir (KPA) ini adalah metode magang dan penelitian. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik pengolahan dan analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Sampel udang vannamei diperoleh dari tambak CV. Lautan Sumber Rejeki. Manajemen kualitas air yang diuji meliputi parameter fisika: suhu dengan menggunakan thermometer digital, kecerahan air, dan warna dengan melihat langsung air tambak. Parameter kimia: pH dengan menggunakan pH meter, salinitas dengan menggunakan refraktometer, ammonia (NH4), nitrit (NO2), dan nitrat (NO3) dengan menggunakan spektrofotometer. Parameter biologi: plankton dengan bantuan mikroskop dan bakteri dengan menumbuhkan melalui media agar TCBS. Kualitas air di petak A7 dan A8 menghasilkan hasil besar suhu28-31ºC, kecerahan 40-50 cm, pH, 7,9 - 8,3, DO 5 ppm, salinitas 22 ppt, NH4 0,066 – 0,08 mg/l, NO2 0,008 – 0,013mg/l, NO3 15 – 25 mg/l. Terdapat golongan plankton yang tumbuh meliputi: green algae, blue green algae, diatom, dino, dan protozoa. Bakteri vibrio sp. yang tumbuh terdapat 2 jenis yaitu vibrio parahaemolyticus dan vibrio alginolyticus.
Manajemen pakan udang vannamei menggunakan program pakan blind feeding dan pasca blind feeding. Blind feeding merupakan pemberian pakan yang sudah terprogram tanpa melihat anco tetapi melihat jumlah tebaran. Setelah itu memakai index pakan 0,6%. Pengamatan nafsu makan udang dilakukan dengan melihat cek anco.
Manajemen kesehatan udang vannamei dilakukan pengamatan makroskopis dan mikroskopis. Pengamatan makroskopis meliputi: aktivitas renang, berat udang, kelengkapan organ dan gejala klinis infeksi seperti: tubuh memerah, pleopoda memerah. telson memerah, rostrum memerah, dll. Pelaksanaan sampling secara rutin untuk mengetahui ABW, biomassa, SR dan populasi udang. Selain itu juga dilakukan pengamatan secara langsung mengenai perilaku udang. Pengamatan mikroskopis meliputi pengamatan hepatopankreas, bakteri Vibrio sp., dan penyakit. Pengecekan nekrosis pada tubula dan lipid droplet pada hepatopankreas udang Proses budidaya udang pada petak A7 dan A8 siklus ini terganggu oleh adanya penyakit. Serangan AHPND petak A7 terjadi pada DOC 21-31 dan serangan IMNV pada DOC 84. Sedangkan petak A8 terserang penyakit AHPND pada DOC 18-30 dan serangan penyakit IMNV pada DOC 64.
Daftar pustaka
Utami, W., Sarjito dan Desrina. 2016. Pengaruh Salinitas Terhadap Efek Infeksi Vibrio harveyi pada Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei).
Suharyadi. 2011. Budidaya Udang Vanname (Litopenaeus vannamei). Kementrian
Kelautan dan Perikanan Jakarta. hal. 3-6, 32
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id |
Date Deposited: | 12 Aug 2025 01:42 |
Last Modified: | 12 Aug 2025 01:42 |
URI: | https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/273 |