Kajian populasi Bakteri Vibrio sp. terhadap Kesehatan Udang Vanname (Litopenaeus vannamei) di CV. Reksa Bumi Situbondo

Hilmy, Faris Mukhtar (2022) Kajian populasi Bakteri Vibrio sp. terhadap Kesehatan Udang Vanname (Litopenaeus vannamei) di CV. Reksa Bumi Situbondo. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)

[thumbnail of KIPA Faris Mukhtar Hilmy.pdf] Text
KIPA Faris Mukhtar Hilmy.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Budidaya merupakan salah satu kegiatan dalam meningkatkan produksi perikanan. Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu komoditas unggulan dalam budidaya perikanan. Hal ini karena selain harganya kompetitif, sistem produksinya juga dapat dilakukan secara masal dengan padat tebar tinggi (Mangampa dan Suwono, 2016).
Salah satu jenis penyakit yang dapat menyebabkan kematian masal pada udang budidaya adalah vibriosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri genus Vibrio seperti V. harveyi, V. alginolyticus, V. parahaemolyticus dan V. penaeicida (Asphund, 2013). Gejala klinis udang terserang vibriosis yaitu insang dan hepatopankreas berwarna merah kecoklatan, bagian telson, uropod dan abdominal berwarna merah, dan berenang lambat (Ramesh et al., 2014).
Maksud pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek Akhir ini adalah untuk mengikuti dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dalam menganalisa populasi Bakteri Vibrio sp. Terhadap Kesehatan Udang Vanname (Litopenaeus vannamei) di CV. Reksa Bumi Situbondo Jawa Timur. Sedangkan tujuan dari pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek Akhir ini yaitu Mengetahui dinamika populasi bakteri Vibrio sp. pada udang Vanname (Litopenaeus vannamei), Mengetahui pengaruh populasi bakteri Vibrio sp. terhadap kesehatan udang Vanname (Litopenaeus vannamei, dan Mengetahui tindak lanjut dan pencegahan serangan bakteri Vibrio sp. pada udang Vanname (Litopenaeus vannamei) di CV. Reksa Bumi Situbondo Jawa Timur.
Kerja Praktek Akhir ini dilaksanakan di CV. Reksa Bumi yang terletak di Desa Buduan Kecamatan Subuh Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur, mulai tanggal 21 Maret 2022 sampai 1 Juli 2022. Metode yang dilakukan dengan menggunakan metode magang. Data yang diambil meliputi kelimpahan bakteri vibrio sp., kualitas air parameter fisika meliputi suhu dan kecerahan, parameter kimia meliputi salinitas,pH, DO, TOM, dan Amonia (NH3) dan pengamatan kesehatan udang.
Identifikasi bakteri Vibrio sp. dilakukan pada media agar TCBS dengan hasil kelimpahan bakteri vibrio sp. berkisar pada 2,7 x103 – 4,4 x104 CFU/ml, hasil tersebut melebihi ambang batas minimal bakteri vibrio sp. di perairan SNI (2016) adalah 103 CFU/ml. Gejala klinis Udang yang terserang vibriosis yaitu mengalami penurunan hingga hilang nafsu makan sehingga usus kosong dan mengakibatkan perlambatan pertumbuhan udang. Selain itu serangan bakteri vibrio sp. memunculkan gejala klinis seperti tubuh memerah, kaki renang memerah dan ekor memerah. Kelimpahan bakteri vibrio sp. yang melebihi ambang batas menyebabkan serangan penyakit WFD dan IMNV/Myo.
Tingginya Kelimpahan bakteri vibrio sp. disebabkan karena kondisi lingkungan perairan yang tidak baik disebabkan oleh musim pancaroba mengakibatkan perubahan kualitas air secara mendadak juga mengakibatkan meningkatnya kelimpahan jumlah bakteri. Monitoring kesehatan udang dilakukan secara makroskopis yaitu pengamatan aktivitas udang, gejala klinis serta perilaku udang, serta secara mikroskopis yaitu pengecekan hepatopankreas udang, Pelaksanaan sampling secara rutin untuk mengetahui ABW dan ADG udang. monitoring kualitas air dilakukan secara terjadwal dan rutin dengan hasil yaitu nilai suhu pagi hari berkisar pada nilai 27-30oC, dan nilai suhu pada sore hari berkisar pada nilai 29-31oC. Kecerahan berkisar pada nilai 20-80, DO berkisar pada 3,0-4,3 mg/L, pH pada pagi hari berkisar pada nilai 6,8–7,9, salinitas berkisar pada nilai 21–31, TOM berkisar pada nilai 95,1 mg/L– 231,9 mg/L, dan amonia NH3 berkisar pada nilai 0,01 mg/L–0,49 mg/L.

DAFTAR PUSTAKA
Asplund, M.E. 2013. Ecological Aspects of Marine Vibrio Bacteria. [Thesis]. Doctor of Philosophy in Marine Ecology, University of Gothenburg. Kristineberg, 48 p.
Mangampa, M. dan Suwoyo, H.S., 2016. Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Teknologi Intensif Menggunakan Benih Tokolan. Jurnal Riset Akuakultur, 5(3), pp.351-361.

Ramesh, K., Natarajan, M., Sridhar, H., and S. Umamaheswari. (2014). Virulence Determination Among Vibrio harveyii Hatchery Isolated Through Haemolysis and Growth Constraint. Global Journal of Bio-Science and Biotechnology 3 (1), 109-114

Permen-KP. 2016. Pedoman Umum Pembesaran Udang Windu (Penaeus Monodon) dan Udang Vanname (Litopenaeus Vannamei).

Item Type: Other
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Depositing User: Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id
Date Deposited: 12 Aug 2025 02:03
Last Modified: 28 Aug 2025 08:07
URI: https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/277

Actions (login required)

View Item
View Item