Monitoring Kualitas Air Pada Tambak Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Di Laboratorium Bakti Mina Perkasa (BMP) Banyuwangi Jawa Timur

Akuakultur merupakan salah satu industri yang paling cepat berkembang
dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian dunia. Salah
satu komoditas sektor perikanan yang bernilai ekonomi tinggi ialah udang,
dengan kebutuhan pasar di manca negara yang luas dan terus meningkat
(Garno, 2004; Maulina et al., 2012). Udang vanname (Litopenaeus vannamei)
merupakan salah satu spesies udang unggulan di dunia (Utami dkk., 2016).
Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) adalah salah satu spesies udang yang
saat ini banyak dikembangkan oleh para pembudidaya udang di Indonesia.
Permasalahan yang sering muncul saat melakukan budidaya udang yaitu adanya
serangan hama dan penyakit yang berasal dari lingkungan perairan tambak yang
disebabkan oleh mikroorganisme patogen seperti bakteri Vibrio sp yang
mengakibatkan penyakit vibriosis pada udang vannamei. Timbulnya penyakit
berhubungan erat dengan kualitas air tambak. Dengan adanya kasus penyakit
vibriosis sehingga bisa diambil bahwa magang tetang monitoring kualitas air
menjadi penting diharapkan dapat memberikan kualitas air yang baik.
Maksud dari pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek Akhir (KPA) ini adalah
mempelajari dan meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan dalam kegiatan
monitoring kualitas air pada tambak udang vannamei (Litopenaeus vannamei) di
Laboratorium Bakti Mina Perkasa (BMP) Banyuwangi Jawa Timur. Tujuan
pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek Akhir ini yaitu mengetahui prosedur kerja
monitoring kualitas air pada tambak udang vannamei (Litopenaeus vannamei) di
Laboratorium Bakti Mina Perkasa (BMP) Banyuwangi Jawa Timur dan
melakukan analisis hasil pengukuran kualitas air pada tambak udang vannamei
(Litopenaeus vannamei) di Laboratorium Bakti Mina Perkasa (BMP) Banyuwangi
Jawa Timur.

Kerja Praktek Akhir (KPA) ini dilaksanakan di Laboratorium Bakti Mina
Perkasa (BMP) Banyuwangi Propinsi Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan
mulai tanggal 21 Maret 2022 sampai dengan 01 Juli 2022.
Metode yang digunakan dalam Kerja Praktek Akhir (KPA) ini adalah
metode magang. Dalam pelaksanaan Kerja Praktek Akhir (KPA) akan dilakukan
pengumpulan data berupa pengolahan data berupa data primer serta berupa
data sekunder. Teknik pengumpulan data akan dilakukan dengan menggunakan
cara observasi (pengamatan) dan interview (wawancara). Metode penelitian
monitoring kualitas air yaitu parameter fisika (pH dan salinitas), parameter kimia
(NO2, NO3, NH4, PO4, TOM, Alkalinitas, dan Total Hardness), dan parameter
biologi (bakteri vibrio sp). Teknik pengolahan data yang akan digunakan yaitu
teknik editing dan tabulating. Analisis data yang akan dilakukan yaitu analisa
deskriptif.

Laboratorium Bakti Mina Perkasa (BMP) terletak di Dusun Krajan RT 01
RW 01 Desa Blambangan Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi Provinsi
Jawa Timur. Laboratorium Bakti Mina Perkasa (BMP) merupakan laboratorium
yang didirikan oleh 2 pihak bekerja sama yaitu oleh Bapak H. Anwar selaku
owner PT. Rimba Jembrana Perkasa dan Bapak Sugeng Yuswanto selaku
Teknisi PT. Rimba Jembrana Perkasa dan owner Laboratorium Bakti Mina
Perkasa (BMP) mulai bulan Desember 2021 dengan Luas Laboratorium Bakti
Mina Perkasa (BMP) adalah 3 x 4 m².

Prosedur kerja monitoring kualitas air di Laboratorium Bakti Mina Perkasa
(BMP) Banyuwangi. Pengukuran pH yaitu dengan menggunakan pH papper.
Pengukuran salinitas dengan menggunakan refraktometer. Pengukuran NO2,
NO3, NH4, PO4, dan Hardness menggunakan test kit. Pengukuran TOM dan
alkalinitas menggunakan metode titrasi. Pengukuran total bakteri vibrio dengan
menggunakan metode tuang dengan perhitungan menggunakan metode TPC.

Hasil analisa monitoring kualitas air di Laboratorium Bakti Mina Perkasa
(BMP) Banyuwangi yaitu hasil pengukuran pH PT. Rimba Jembrana Perkasa
dengan rata – rata 8. Hasil pengukuran salinitas PT. Rimba Jembrana Perkasa
dengan rata – rata 17 ppt. Hasil pengukuran nitrit PT. Rimba Jembrana Perkasa
dengan rata – rata 0,01 ppm. Hasil pengukuran nitrat PT. Rimba Jembrana
Perkasa dengan rata – rata 14 ppm. Hasil pengukuran ammonium PT. Rimba
Jembrana Perkasa dengan rata – rata 0,2 ppm. Hasil pengukuran phosphate PT.
Rimba Jembrana Perkasa dengan rata – rata 0,5 ppm. Hasil pengukuran TOM
PT. Rimba Jembrana Perkasa dengan rata – rata 82,4 ppm. Hasil pengukuran
alkalinitas PT. Rimba Jembrana Perkasa dengan rata – rata 170 ppm. Hasil
pengukuran total hardnes PT. Rimba Jembrana Perkasa dengan rata – rata 888
ppm. Hasil pengukuran total bakteri PT. Rimba Jembrana Perkasa dengan rata –
rata 2.725 cfu/ml.
DAFTAR PUSTAKA
Kharisma, A. dan A. Manan. (2012). Kelimpahan Bakteri Vibrio sp. pada air

pembesaran udang vannamei (Litopenaeus vannamei) sebagai deteksi

dini serangan penyakit vibriosis. J. Ilmiah Perikanan & Kelautan 4 (2),

129-134.
Narbuko,C dan Achmadi. 2001. Metode Penelitian. Bumi Aksara. Jakarta.
Nazir, M. 1988. Metodologi Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta Timur.
Nazir, M. 2003. Metodoloogi Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta Timur.
Nazir, M. 2014. Metode Penelitian. Lia, Indonesia. Bogor. 483 hal.
Ode, Inem. 2012. Patologi Bakteri Vibrio pada Ikan. Fakultas Perikanan dan Ilmu

Kelautan, Universitas Darussalam Ambon. Bimafika, 2012, 3, 355-359.
Subagyo (1991). Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Bumi Aksara.

Jakarta.