Rohmah, Laila Hidayatur (2022) Deteksi Bakteri Aeromonas salmonicida pada Ikan Air Tawar di Laboratorium Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Surabaya I. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)
![[thumbnail of LAILA HIDAYATUR ROHMAH KIPA NEW.pdf]](https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
LAILA HIDAYATUR ROHMAH KIPA NEW.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
Indonesia memiliki potensi sumber daya hayati ikan yang besar mengakibatkan meningkatnya arus perdagangan produk perikanan ekspor impor dan domestik (Lasabuda, 2013). Menurut PERMEN KP Nomor 92 Tahun 2020 Upaya melindungi dan mencegah masuk serta tersebarnya HPIK antar area dan khususnya dari luar negeri ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia menjadi tugas yang harus diemban oleh Karantina Ikan. Penyakit ikan merupakan gangguan pada fungsi organ baik sebagian maupun secara keseluruhan. Penyakit bakterial adalah penyakit pada tubuh ikan yang disebabkan oleh organisme bakteri sehingga terjadi infeksi atau kerusakan internal. Aeromonas salmonicida merupakan bakteri penyebab furunculosis pada ikan yang mengakibatkan kerugian ekonomi didalam budidaya ikan air tawar maka dalam kegiatan Kerja Praktek Akhir ini penulis mengambil judul Deteksi Bakteri Aeromonas salmonicida pada Ikan Air Tawar di Laboratorium Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Surabaya I.
Maksud dari Kerja Praktek Akhir ini adalah menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan dalam melakukan teknik teknik Deteksi Bakteri Aeromonas salmonicida pada Ikan Air Tawar di Laboratorium Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Surabaya I. Tujuan dari Kerja Praktek Akhir yaitu Identifikasi gejala klinis serangan penyakit bakteri, Identifikasi bakteri secara makroskopis dan mikroskopis, Identifikasi bakteri secara biokimia pada sampel ikan air tawar di Laboratorium Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Surabaya I.
Kerja Praktek Akhir (KPA) telah dilaksanakan pada tanggal 21 Maret - 1 Juli 2022 yang berlokasi di Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Surabaya I. Metode yang digunakan dalam kegiatan Kerja Praktek Akhir (KPA) ini yaitu metode survei dan magang. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara. Teknik pengolahan data diolah dalam bentuk tabel maupun diagram. Analisa data yang digunakan analisis deskriptif.
Alat yang digunakan dalam pengujian bakteri pada ikan antara lain : Biosafety Cabinet, nekropsi kit, mortar, cawan petri, bunsen, pemantik (korek api), Jarum ose, Inkubator, autoclave, oven, timbangan digital, alumunium foil, gelas ukur, erlenmeyer, hot plate, tabung reaksi, rak tabung reaksi, object glass, mikroskop, kapas, sarung tangan, alat tulis, kertas label, kertas pembungkus, karet. Sedangkan Bahan yang digunakan dalam pengujian bakteri antara antara lain : Alkohol 70%, Tryptic Soy Agar, Coomassie Briliant Blue, TSIA, LIA, Urea, O/F, MIO, simmoins citrate, MRVP, ONPG, gula-gula, purple broth, parafin, KOH 3%, KOH 40%, α-Naphtol 5%, H2O2 3%, kovac, methyl red, paper oksidase, aquades, crystal violet, lugol iodine, ethanol 96%, safranin.
Sebelum melakukan pengujian perlu dilakukan sterilisasi alat menggunakan autoclave pada suhu 121ºC selama 15 menit. Kemudian untuk alat gelas seperti Erlenmeyer, Cawan Petri, dan alat lainnya disterilisasi menggunakan oven pada suhu 150ºC selama 2 jam. Untuk alat pembedahan cukup dilakukan dengan menyemprot dengan alkohol 70%. Tahap selanjutnya yaitu pembuatan media dilakukan dengan menimbang bahan sesuai dengan kebutuhan, tambahakan aquades sesuai kebutuhan dan dipanaskan menggunakan hot plate dan diaduk menggunakan magnetic stirer hingga mendidih dan homogen. Media yang sudah mendidih kemudian diangkat dan dilakukan sterilisasi menggunakan autoclave dengan suhu 121ºC selama 15 menit.
Prosedur pengujian bakteri Aeromonas salmonicida yang terdapat di Laboratorium Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Surabaya I yakni meliputi; pengamatan gejala klinis, nekropsi, isolasi bakteri, pemurnian bakteri, uji persumtif, pewarnaan Gram, uji biokimia dan identifikasi bakteri. Nekropsi dilakukan dengan membunuh ikan yang dengan menusuk bagian otak kemudian memotong salah satu sisi tubuh ikan mulai dari lubang anus hingga
ke atas kemudian menuju ke kiri hingga terlihat organ internal ikan. Organ target yang digunakan dalam pengujian yakni organ ginjal. Untuk sampel jenis benih ikan yang ukuran tubuhnya kurang dari
2 cm dilakukan dengan cara menggerus semua bagian tubuh ikan menggunakan mortar.
Isolasi bakteri dilakukan secara aseptik dengan menggunakan jarum ose yang steril. Bakteri diisolasi dengan cara mengoleskan ose pada organ ginjal, kemudian ose digoreskan pada media CBBA (Coomassie Briliant Blue Agar). Kemudian diinkubasi dengan posisi terbalik pada suhu 20-
25ºC selama 18-24 jam. Pemurnian dilakukan dengan mengambil koloni target pada media isolasi bakteri dan dimurnikan pada media TSA baru kemudian diinkubasi kembali pada suhu 20-25⁰C selama 18-24 jam. Pewarnaan Gram diawali dengan membuat preparat bakteri kemudian diberikan larutan crystal violet pada preparat selama 1 menit, lugol iodine selama 1 menit, ethanol selama 30 detik, dan larutan safranin selama 2 menit. Lakukan pembilasan menggunakan aquades disetiap pergantian larutan dan tunggu hingga kering. Hasil pewarnaan gram dapat dilihat dengan mikroskop.
Uji persumtif dilakukan setelah koloni bakteri yang dimurnikan. Untuk uji Gram dilakukan dengan meneteskan larutan KOH 3% pada 1 loop bakteri apabila tampak berlendir maka bakteri Gram negatif. Uji katalase menggunakan larutan H2O2 3%, hasil positif ditandai dengan munculnya gelembung. Uji oksidase dilakukan dengan menggores 1 loop isolat bakteri pada paper oksidase kemudian teteskan larutan kovac, hasil positif ditandai dengan munculnya warna biru keunguan pada goresan.
Uji Biokimia adalah pengamatan terhadap sifat-sifat biokimia dari suatu bakteri. Dalam pengujian yang dilakukan di Laboratorium Balai KIPM Surabaya I media yang digunakan dalam uji biokimia antara lain media TSIA, LIA, Urease, O/F, MRVP, Citrate, MIO, ONPG dan Gula-gula (glukosa, lakstosa, sukrosa, manitol, arabinosa, dulcitol, erythritol, salicin, arabitol, xylose, raffinose, maltosa, cellobiose, mannose, selulosa). Uji biokimia dilakukan dengan menginkulasikan isolat bakteri murni kedalam media uji biokimia kemudian di inkubasi pada suhu 20-25⁰C selama 18-24 jam. Setelah itu, dilakukan pembacaan hasil uji biokimia dan identifikasi bakteri dicocokan dengan buku identifikasi bakteri Biochemical Tests for Identification of Medical Bacteria oleh Jean F.Macfaddin.
Hasil uji Biokimia menunjukkan hasil uji yang menyatakan semua sampel uji dinyatakan negatif (-) Aeromonas salmonicida karena hasil uji biokimia menunjukkan tidak adanya kecocokan dengan kontrol positif (+) Aeromonas salmonicida. Sampel pengujian Biokimia terdiri dari ikan koi, koki, komet, benih lele dan benih gurami. Hasil pengujian uji biokimia dinyatakan positif (+) apabila terdapat kesamaan atau kecocokan hasil uji sebesar 80 - 90 %
Kesimpulan dari kegiatan pengujian bakteri Aeromonas salmonicida yang dilakukan di Laboratorium Balai KIPM Surabaya I selama melaksanakan kegiatan Kerja Praktek Akhir KPA yaitu sampel ikan terdiri dari 8 jenis ikan yang terdiri dari ikan hias dan ikan konsumsi air tawar, terdapat beberapa jenis ikan yang mengalami gejala klinis. Semua sampel hasil pewarnaan Gram yang dilakukkan menujukkan bakteri Gram Negatif. Sebanyak 25 sampel uji yang diambil terdapat sebanyak 9 sampel dilanjutkan ketahap uji biokimia dan dari hasil pengujian tersebut semua sampel uji tidak ditemukan adanya hasil positif (+) Aeromonas salmonicida.
Saran untuk setiap melakukan pengujian lakukan sterilisasi alat dan tempat yang digunakan menggunakan alkohol untuk meminimalisir kontaminasi. Gunakan alat pelindung (sarung tangan) selama proses pengujian berlangsung. Pastikan bahwa prosedur kerja sudah sesuai dengan panduan (SOP) yang berlaku agar mendapatkan hasil pengujian yang akurat.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id |
Date Deposited: | 12 Aug 2025 02:47 |
Last Modified: | 28 Aug 2025 07:16 |
URI: | https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/284 |