OKTAVIAN, DAVID ADE (2022) Performa Kinerja Budidaya Udang Vanname (Litopenaeus vannamei) Secara Intensif di CV. Agrabinta Shrimp Farm, Desa Wangunjaya, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)
![[thumbnail of 10. DAVID ADE OKTAVIAN (KIPA).pdf]](https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
10. DAVID ADE OKTAVIAN (KIPA).pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Abstract
Tambak budidaya udang vanname CV. Agrabinta Shrimp Farm terletak di Desa Wangunjaya, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Pada koordinat 7 48’17.2” BT. Secara topografi, CV. Agrabinta Shrimp Farm memiliki kontur wilayah yang landai, dengan jenis tanah yaitu berupa tanah berpasir, serta berjarak ± 20 m dari bibir pantai. Lokasi tambak CV. Agrabinta Shrimp Farm ke jalan utama memiliki jarak tempuh sekitar ± 5 km. Namun akses jalan kondisinya kurang baik serta relatif kecil, sehingga waktu tempuh untuk menuju lokasi tambak cukup lama. Benur yang digunakan di tambak CV. Agrabinta Shrimp Farm merupakan benur yang berasal dari hatchery Ayen (Lampung). Benur yang digunakan merupakan benur keturunan pertama (F1) dan bersertifikat SPF (Specific Pathogen Free). Adapun petak B14 dan B15 memiliki luas petak dengan padat tebar yang sama yaitu 2.300 m² dan padat tebar 162 ekor/m² dengan jumlah tebar masing-masing 372.240 ekor.
Terdapat 2 program pemberian pakan yang diterapkan di CV. Agrabinta Shrimp Farm, metode indeks pada DOC 1 hingga 25, serta Demand Feeding pada DOC 26 hingga panen. Cara pemberian pakan di CV. Agrabinta Shrimp Farm yaitu dengan cara manual. Untuk membantu penebaran pakan, maka digunakan alat bantu berupa rakit untuk membawa dan menebar pakan o 26’02.7” LS 106
Monitoring pertumbuhan di CV. Agrabinta Shrimp Farm dilakukan dengan melakukan sampling sejak udang memasuki DOC 10 yang dilakukan secara rutin setiap 10 hari sekali. Sampling dilakukan dengan mengambil sample udang melalui anco (DOC 10 – 30), serta menggunakan jala sampling (DOC 40 – panen). Kisaran ABW petak B14 pada DOC 10 yaitu 0,089 gram serta pada DOC 70 yaitu 15,09 gram. Sedangkan kisaran ABW petak B15 pada DOC 10 yaitu 0,114 gram dan pada DOC 70 yaitu 15,47 gram. Capaian nilai ABW petak B14 pada DOC 10 serta petak B15 pada DOC 20 belum mencapai target ABW.
Adapun rata-rata capaian ADG pada petak B14 mencapai 0,25 gram/ hari, serta pada petak B15 sebesar 0,26 gram/hari. Akan tetapi, nilai ADG pada DOC 10 petak B15 serta pada DOC 40 petak B14 dan petak B15 belum mencapai target ADG yang ditetapkan. Meskipun demikian, laju pertumbuhan udang pada petak B14 dan B15 tetap optimal, sebab masih dapat mencapai target yang ditetapkan.
Pengelolaan kualitas air yang dilakukan di CV. Agrabinta Shrimp Farm meliputi penyiponan yang dilakukan setiap 2 hari sekali pada waktu pagi hari sejak DOC 20, penambahan air yang telah disterilisasi terlebih dahulu di petak tandon, aplikasi probiotik dan penebaran kapur gamping (CaO) dan kapur pertanian (CaCO3) yang penebarannya dilakukan secara kondisional pada waktu tertentu apabila terjadi degradasi kualitas air media budidaya maupun kondisi kesehatan udang.
Monitoring kualitas air yang dilakukan meliputi pengamatan parameter fisika, kimia, dan biologi. Kisaran parameter kualitas air petak B14 dan B15 diantaranya; kecerahan pagi dan sore hari antara 150 – 30 cm, warna air meliputi Hijau (H), Hijau Coklat (HC), Coklat (C), serta Coklat Hijau (CH), salinitas antara 28 – 30 ppt, suhu malam antara 28,5 – 31,4 C serta suhu pagi antara 28,3 – 31,2
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id |
Date Deposited: | 12 Aug 2025 09:00 |
Last Modified: | 19 Aug 2025 01:48 |
URI: | https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/312 |