Teknik Pembesaran Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Di Tambak Intensif CV. Karya Milenial Lautan Nusantara Desa Beddurih,Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur

SANDY, HADAITANA (2022) Teknik Pembesaran Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Di Tambak Intensif CV. Karya Milenial Lautan Nusantara Desa Beddurih,Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)

[thumbnail of 14. KIPA HADAITANA SANDY 19.3.02.040 (1).pdf] Text
14. KIPA HADAITANA SANDY 19.3.02.040 (1).pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Udang vannamei merupakan salah satu komoditas perikanan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan merupakan jenis udang alternatif yang dapat dibudidayakan di Indonesia, disamping udang windu (Panaeus monodon) dan udang putih (Panaeus merguensis), dengan produktivitas yang terus ditingkatkan guna memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat. Secara umum, dalam meningkatkan produktivitas udang vananme telah banyak menggunakan sistem budidaya intensif dengan padat penebaran udang berkisar 100-300 ekor/m2 (Nababan et al., 2015).
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kegiatan budidaya perikanan juga mengalami perkembangan yang pesat, salah satunya yaitu penerapan teknologi budidaya perikanan secara intensif. Nababan et al (2015) dalam Purnamasari et al. (2017), budidaya udang vannamei dengan teknologi intensif dapat mencapai padat tebar yang tinggi, yakni berkisar 100 300 ekor/m2. Sehingga dari hal tersebut, peningkatan produksi udang vanname dapat dilakukan melalui usaha budidaya secara intensif dengan penerapan usaha budidaya secara utuh dan menyeluruh.
Kerja Praktik Akhir ini dilakukan di CV. Karya Milenial Lautan Nusantara , Desa Beddurih Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan Provinsi Jawa Timur. Pada tanggal 21 Maret 2022. Tambak CV. Karya Milenial Lautan Nusantara ini memiliki 8 petak operasional dan 1 tandon.
Persiapan tambak dimulai dari pembersihan kolam, pengeringan, perbaikan konstruksi, pengapuran, setting kincir, pengisian dan treatment air, penebaran benih, pengelolaan pakan, monitoring pertumbuhan, pengelolaan kualitas air, pengendalian hama dan penyakit, panen dan pasca panen.
Program Pemberian Pakan di CV. Karya Milenial Lautan Nusantara dilakukan dengan cara 2 jenis program pengelolaan pakan, yaitu blind feeding dan pasca blind feeding. Untuk monitoring pertumbuhan dilakukan pada DOC 37 dengan menggunakan jala. Parameter kualitas air kecerahan berkisar pada 20-4. pH berkisar pada 6,9-7,1, salinitas berkisar pada 31- 35 ppt. Suhu berkisar pada 29,7-31,8. Hama yang ditemukan pada tambak CV. KMLN ini yaitu kepiting sedangkan untuk penyakit pada siklus yang saya amati saat ini tidak ada penyakit yang terdeteksi.
Pada panen parsial pada petak 1 ditemukan hasil tonase 433.47 kg dan size 104 ekor/kg, FCR 1,28. Sedangkan pada petak 2 ditemukan tonase 254.99 kg, dan size 95ekor/kg, FCR, 1,30. Udang yang telah dicuci dan ditimbang kemudian dimasukkan dengan penataan udang dalam es batu ditata sehingga kualitas udang dapat terjaga. Saran yang dapat penulis berikan adalah pada pemberian pakan karena masih ada pakan yang terlempar keluar area petakan. Dari kegiatan Kerja Praktik Akhir yang dilakukan di CV. Karya Milenial Lautan Nusantara dapat disimpulkan bahwa Budidaya udang vannamei di CV. Karya Milenial Lautan

Nusantara diketahui bahwa CuSO4 1ppm untuk sterilisasi air. Pakan yang digunakan di CV. Karya Milenial Lautan Nusantara yaitu Evergreen. Pengelolaan pualitas air meliputi penyiponan, aplikasi probiotik setiap 2 hari sekali dan pengapuran setiap hari.
Hasil Kerja Praktik Akhir di CV. Karya Milenial Lautan Nusantara dengan petak seluas 600 m2-2000 m2 ketinggian air 120 cm sterilisasi menggunakan CuSO4 dan Aquazim, dengan benur yang berkualitas sebanyak 138 ekor/ m2. Panen total yang dilakukan di CV. Karya Milenial Lautan Nusantara petak 1 dilakukan pemanenan total pada DOC 83. Sedangkan petak
2 dilakukan pemanenan pada DOC 80. Pemanenan dilakukan karena udang mengalami kematian tetapi tidak ada indikasi penyakit. Pada petak 1 dihasilkan ABW 15,15 size 66 ekor/kg, SR 117% dengan total tonase 3.7734,97 kg dan menghabiskan total pakan 5.313 kg. Sedangkan pada petak 2 dihasilkan ABW 16,39, size 61 ekor/kg, SR 118% dengan total tonase 1.928,35 kg dan menghabiskan total pakan 2.831 kg.

Item Type: Other
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Depositing User: Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id
Date Deposited: 13 Aug 2025 01:33
Last Modified: 13 Aug 2025 01:33
URI: https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/314

Actions (login required)

View Item
View Item