Pengelolaan Pakan Pada Pembesaran Udang Vannamei (Litopanaeus vanamei) Di Tambak Intensif PT. Margasari Jaya Desa Karanggedang, Tajung Pecinan, Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur

Penggunaan pakan pada budidaya udang vanamei sangat tinggi hampir 60-70% dari total biaya operasional digunakan untuk pakan. Pakan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan serta meningkatkan produktivitas udang vannamei secara optimal.
Maksud pelaksanaan Kerja Praktik Akhir ini adalah berpartisipasi aktif dalam mengetahui pengelolaan pakan di PT. Margasari, Desa Karanggedang, Tajung Pecinan, Kabupaten Situbondo, Provisi Jawa Timur.
Kegiatan pembesaran udang vannamei di PT. Margasari, Dusun Karanggedang, Tanjung Pecinan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur diawali dengan persiapan tambak kemudian persiapan air dimulai dari tandon tidak dilakukan treatment karena treatment di lakukan pada saat di petakan. Jumbah tebar benur pada petak B5 dan B6 396,800 ekor dengan kepadatan 98 ekor/m2 benur berasal dari hatchery Agape dan Ndaru Laut Situbondo.
Manajemen pemberian pakan, pakan yang digunakan berasal dari PT. Cj Feed jombang. Program pakan pertama Blind Feeding pada DOC 1-30 pakan awal dalam 100.000 ekor benur yang ditebar adalah 3 kg menggunakan patokan pakan rumus penyederhanaan 3-2-4-6. Dilanjutkan dengan program pakan yaitu pasca blind feeding berdasarkan indeks yang telah ditetapkan oleh perusahaan indeks pakan dapat berubah sesuai dengan nafsu makan udang yang dilihat dari hasil kontrol cek anco.
Hasil dari monitoring kualitas air pada petak B5 dan B6 diperoleh hasil: Rata-rata nilai kecerahan 25 cm, warna air hijau coklat, suhu bekisar 28,9- 30,9 oc, DO berkisar 4,8-6,2 ppm, pH diperoleh 8,2-9,2, salinitas diperoleh 29-
33 ppt, alkalinitas diperoleh 108-234 mg/l, TOM diperoleh 40-80 mg/l. Amonium (NH4) diperoleh 0-2 mg/l, Nitrit (NO2) diperoleh 0,05-2,5 mg/l, Phosphate (PO4) diperoleh 0-2,5 mg/l.
Panen dilakukan panen parsial dan panen total. Pada panen parsial dilaksanaan pada DOC 66 total petak B5 mencapai 1.401,5 kg. Panen total petak B5 dilaksanakan pada DOC 80 dengan size 49 ekor/kg, ABW 20,4 gram, tonase 5,325 kg, total pakan 8,672 kg, SR 89,4% dan FCR 1,46 sedangkan panen total pada petak B6 dilaksanakan pada DOC 80 dengan size 41,6 ekor/kg, ABW 24,3 kg, tonase 4,644 kg, total pakan 6,818 kg, SR 48,7% san FCR 1,2.
Kesimpulan yang di dapat dari hasil KPA pengelolaan pakan yang diterapkan sudah cukup baik dilihat dari pertumbuhan dengan nilai ABW akhir petak B5 20,4 gr dan petak B6 24,03 gr dengan dengan rata-rata nilai ADG petak B5 0,29 gr dan petak B6 0,32 gr. Pengelolaan pakan yang diberikan sampai dengan panen pada saat DOC 80 dapat di katakan sudah efesien.

Dilihat dengan adanya nilai FCR yaitu pada petak B5 dan B6 bernilai 1,28 dan 1,46. Hasil panen dalam 1 siklus pemeliharaan adalah petak B5 sebanyak 5.53,25 kg, size 49 ekor/kg, SR 85 % petak B6 sebanyak 4,529,55 kg, size 41,6 ekor/kg, SR 48,7%.
Adapun saran yang di berikan yaitu lebih di tingkatkan tentang penerapan biosecurity yang ada di tambak PT Margasari Jaya khususnya pada penerapan mencuci tangan setiap keluar atau akan memasuki petakan baru. Hal ini untuk mencegah penyakit menular dari petak satu ke petak lain. Diharapkan lebih disiplin dalam jam pemberian pakan karena diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan pakan untuk menghasilkan udang yang sehat dan pertumbuhan yang optimal