Dhamayanti, Yanar (2022) Manajemen Kualitas Air Pada Pembesaran Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) di Tambak Intensif PT. Padak Goar Desa Padak Guar Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)
![[thumbnail of 36. KIPA_YANAR DHAMAYANTI 19.3.02.061.pdf]](https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
36. KIPA_YANAR DHAMAYANTI 19.3.02.061.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
Budidaya udang vannamei (Litopenaeus vannamei) berkembang pesat dengan teknologi intensif sehingga dapat di tebar dengan kepadatan yang lebih tinggi dan memiliki sintasan serta produksi yang tinggi. Padat penebaran udang yang dibudidayakan berpengaruh terhadap kebutuhan pakan, ruang gerak, dan oksigen, yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap kualitas media pemeliharaan, pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang. Semakin tinggi padat tebar maka akan menghasilkan peningkatan limbah metabolik yang disebabkan oleh jumlah pakan yang berlebih. Sisa pakan akan mengendap menjadi kotoran di dasar tambak dan berubah menjadi senyawa toksik bagi udang karena penurunan kualitas air (Mangampa dan Hidayat, 2010).
Adapun maksud dari pelaksanaan Kerja Praktik Akhir (KPA) adalah berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembesaran udang vannamei, mempelajari lebih detail dan memperoleh data teknis tentang manajemen kualitas air dalam kegiatan pembesaran udang vannamei di PT. Padak Goar Desa Padak GoarKecamatan Sambelia Kabupaten Nusa Tenggara Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tujuan dilaksanakan Kerja Praktik Akhir (KPA) ini adalah mengukur parameterkualitas air pada pembesaran udang vananmei dan memonitor kesehatan udangselama pembesaran di tambakintensif dan mengetahui produksi udang dalam satu siklus pemeliharaan di tambak intensif.
Kegiatan pembesaran udang vannamei di PT. Padak Goar diawali dengan persiapan tambak yang meliputi perbaikan konstruksi tambak, pembersihan dan pengeringan. Kemudian dilakukan pengisian air dan air di treatment dengan kupri sulfat sebanyak 1,5 ppm, cairan nuvet sebanyak 1 ppm, TCCA sebanyak 30 ppm. Untuk penumbuhan plankton dilakukan dengan penebaran pupuk ZA 6 kg, dan penebaran probiotik super NB sebanyak 0,25 ppm serta molase 10 L.
Benur yang ditebar adalah benur yang berkualitas baik yaitu dari hathery PT Central Bahari Pertiwi (CPB) yang dilengkapi dengan sertifikat SPF. Padat tebar benur pada petak B2 pada luasan 8.000 m² adalah 128 ekor/m². Untuk petak B3 dengan luasan 8.000 m² adalah 125 ekor/m².
Pengelolaan pakan sudah berjalan baik dibuktikan dengan adanya program pakan yang menggunakan blind feeding DOC 1-20 dan program pakan berdasarkan dengan kontrol anco
pada DOC 21-hingga panen dengan frekuensi pemberian pakan 3-5 kali dalam sehari. Penyiponan awal dilakukan pada DOC 15, untuk selanjutnya dilakukan 2 hari sekali. Dari hasi monitoring kualitas air didapatkan sebagai berikut : pada petak B2 dan B3 kecerahan berkisar 30 – 50 cm, Ph berkisar antara 7,7-8,3, salinitas berkisar antara 30-33 ppt, alkalinitas berkiusar antara 120-165 mg/l, NH₄ berkisar antara 0-5 mg/l, NO₂ berkisar antara 0-1 mg/l, PO₄ berkisar antara 0,5-3 mg/l, plankton yang mendominasi yaitu GA, BGA, Diatom, Dinoflagellata.
Monitoring pertumbuhan sampling dilakukan setiap 7 hari sekali dengan laju pertumbuhan petak B2 ABW dari 2,65-9,85 gr dan ADG dari 0,18-0,34 gr, untuk petak B3 ABW dari 2,51-10,14 gr dan ADG dari 0,20-0,33 gr. Pengendalian hama dan penyakit yang dilakukan yaitu penerapan biosccurity dengan mencuci dengan larutan KMNO₄ sebelum masuk kedalam petakan. Penyakit yang ditemukan selama kegiatan KPA yaitu IMNV.
Panen dilakukan dengan panen total dan hasil panen pada petak B2 yaitu Size 78 ekor/kg, SR 73%, tonase 7.328 kg, FCR 1,5, sedangkan hasil panen total pada petak B3 yaitu Size 71 ekor/kg, SR 73%, Tonase 9.679 kg dan FCR 1,4.
Saran yang dapat di disampaikan kepada PT. Padak Goar yaitu Sebaiknya dilengkapi alat kualitas air seperti DO meter, thermometer dan pengecekan TOM (Total Organik Meter) sehingga pengukuran kualitas air lebih maximal sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit dan meningkatkan penerapan biosecurity seperti memasang jaring di pinggir petakan untuk mencegah hama dan penyakit masuk kedalam petakan dan mencegah penularan penyakit dan mencegah penularan penyakit terhadap petakan lain jika petakan tersebut terserang penyakit.
Daftar Pustaka
Magampa, M dan Hidayat, S, S. 2010. Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Teknologi Intensif Menggunakan Benih Tokolan. J. Ris. Akuakultur Vol.5 (3): 351-361.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id |
Date Deposited: | 13 Aug 2025 02:23 |
Last Modified: | 13 Aug 2025 02:23 |
URI: | https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/321 |