Teknik Pembesaran Udang Vanname (Litopenaeus Vannamei) Di Tambak Intensif PT. Varia Indowin Perkasa Desa Alasrejo Kecamatan Wongosrejo Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur

Maulana, Reni (2022) Teknik Pembesaran Udang Vanname (Litopenaeus Vannamei) Di Tambak Intensif PT. Varia Indowin Perkasa Desa Alasrejo Kecamatan Wongosrejo Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)

[thumbnail of Reni Maulana_KIPA.pdf] Text
Reni Maulana_KIPA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan komoditas yang cukup
potensial untuk dikembangkan karena selain harganya kompetitif, sistem
produksinya juga dapat dilakukan secara masal dengan padat tebar tinggi
(Mangampa dan Suwono, 2016). Peningkatan budidaya udang secara intensif
menimbulkan resiko terjangkit penyakit lebih tinggi dan mortalitas yang
meningkat (Kayandi et.al., 2020). Pengelolaan pemberian pakan dilakukan untuk
mencegah pemberian pakan dalam jumlah berlebihan karena dapat
menyebabkan sisa pakan dan mengakibatkan penurunan kualitas air (Irawati
et.al., 2020). Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pengelolaan air sesuai
dengan standar untuk budidaya dan dapat meningkatkan produktivitas udang
(Fuady et.al., 2013).
Tujuan dari pelaksanaan Kerja Praktik Akhir adalah mengetahui teknik
pembesaran udang vaname secara intensif, mengetahui data pertumbuhan
udang vaname dan mengetahui hasil produksi dari pembesaran udang vaname
secara intensif di PT. Varia Indowin Perkasa. Kegiatan Kerja Praktik Akhir (KPA)
dilaksanakan mulai tanggal 21 Maret 2022 sampai 01 Juli 2022 di PT. Varia
Indowin Perkasa berlokasi Desa Alasrejo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten
Banyuwangi Provinsi Jawa Timur. Tambak budidaya PT. Varia Indowin Perkasa
memiliki 35 petak operasional dan 10 tandon. Kontruksi petakan terbuat dari
tanah yang dilapisi plastik HDPE (High Density Polythylene) dengan ketinggian
pematang 2 m.
Tahap awal yang dilakukan dalam teknik budidaya adalah persiapan
budidaya. Proses persiapan budidaya terdiri dari pengeringan selama 7-14 hari
dan pembersihan wadah budidaya dilakukan dengan menyemprot petakan
menggunakan air tawar dan mengarahkan sisa lumpur dan kotoran ke central
drain, setelah pengeringan selanjutnya perbaikan kontruksi yang rusak dan
pemasangan alat budidaya seperti setting kincir, desinfeksi wadah budidaya
dengan penebaran Hydrochloric Acid (HCL) 1 ppm, pengapuran dengan kapur
gamping secara merata pada petakan, setelah 24 jam dilanjutkan dengan
pengisian air laut 50 cm, air disterilisasi dengan Trichloroisocyanuric Acid (TCCA)
90% dengan dosis 100 ppm, dilanjutkan meninggikan air hingga ketinggian 120
cm, sebelum 24 jam air langsung diberikan perlakuan dengan cupri sulfat dosis 2
ppm, kemudian dilakukan pemberian eurodin dosis 2 ppm dan tahap terakhir
iii

iv

sterilisasi air yaitu perlakuan antigermen dosis 1 ppm. Penumbuhan plankton
dilakukan dengan aplikasi fermentasi.
Benur yang digunakan berasal dari Hatchery Raja Benur Situbondo,
dengan umur PL 10 dan dilengkapi sertifikat Specific Pathogen Free (SPF).
Sebelum benih ditebar dilakukan pengecekan secara visual dan mikroskopik.
Untuk melihat ketahanan benur dilakukan uji stress test. Untuk petak A1 ditebar
benur berjumlah 450.075 ekor dan A6 448.050 ekor, masing-masing luas kolam
3000 m
2
. Sebelum benur di tebar perlu
dilakukan aklimatisasi suhu selama 15 menit dan cara menebar benur dengan
melepas udang secara pelan-pelan didalam petakan.
Pakan yang digunakan berupa pakan buatan yang diproduksi oleh PT. Suri
Tani Pemuka Banyuwangi, dengan metode pemberian pakan blind feeding pada
DOC 1-25, dan metode perhitugan pakan indek pada DOC 26 hingga panen,
dengan tetap memperhatikan kontrol anco. Pemberian pakan pada DOC 1-30
dilakukan secara manual menggunakan sampan, sedangkan pemberian pakan
mulai dari DOC 31 hingga panen menggunakan automatic feeder. Pengelolaan
kualitas air meliputi penggunaan probiotik, penambahan dan pengurangan air.
Monitoring pertumbuhan dilakukan setiap hari dengan melihat anco dan
sampling setiap 10 hari sekali. Pertumbuhan pada petak A1 hasil pengukuran
DOC 30 nilai ABW 2,88 gram, pada DOC 40 nilai ABW 4,20 gram, DOC 50 nilai
ABW 4,87 gram dan DOC 60 nilai ABW 6,21 gram. Petak A6 hasil sampling pada
DOC 30 nilai ABW yaitu 1,58 gram, DOC 40 nilai ABW 4,80 gram, DOC 50 nilai
ABW 9,09 gram dan DOC 60 nilai ABW 12,04 gram. Hasil pengamatan ADG
pada petak A1 dan petak A6 mengalami fluktuasi. Rata-rata pertumbuhan petak
A1, pengukuran pada DOC 40 didapatkan ADG 0,13 gram/hari, DOC 50
didapatkan ADG 0,06 gram/hari dan pada sampling DOC 60 didapatkan ADG
0,15. Pada petak A6 pengukuran DOC 40 didapatkan ADG 0,32 gram/hari, DOC
50 didapatkan ADG 0,42 gram/hari dan DOC 60 didapatkan ADG 0,33 gram/hari.
Panen parsial 1 di DOC 60 pada petak A1 didapatkan 661 kg size 102 dan
petak A6 didapatkan 620 kg, size 91. Pada panen parsial 2 di DOC 80 pada
petak A1 dipanen 620 kg, size 60 dan petak A6 didapatkan 766 kg size 80.Hasil
panen total A1 didapatkan hasil 4.366 kg, size 56, SR 82 %, dan FCR 1,18. Pada
petak A6 didapatkan hasil 4.853 kg, size 49, SR 76,3 % dan FCR 1,20.

dan memiliki kepadatan 150 ekor/m2 . Sebelum benur di tebar perlu
dilakukan aklimatisasi suhu selama 15 menit dan cara menebar benur dengan
melepas udang secara pelan-pelan didalam petakan.
Pakan yang digunakan berupa pakan buatan yang diproduksi oleh PT. Suri
Tani Pemuka Banyuwangi, dengan metode pemberian pakan blind feeding pada
DOC 1-25, dan metode perhitugan pakan indek pada DOC 26 hingga panen,
dengan tetap memperhatikan kontrol anco. Pemberian pakan pada DOC 1-30
dilakukan secara manual menggunakan sampan, sedangkan pemberian pakan
mulai dari DOC 31 hingga panen menggunakan automatic feeder. Pengelolaan
kualitas air meliputi penggunaan probiotik, penambahan dan pengurangan air.
Monitoring pertumbuhan dilakukan setiap hari dengan melihat anco dan
sampling setiap 10 hari sekali. Pertumbuhan pada petak A1 hasil pengukuran
DOC 30 nilai ABW 2,88 gram, pada DOC 40 nilai ABW 4,20 gram, DOC 50 nilai
ABW 4,87 gram dan DOC 60 nilai ABW 6,21 gram. Petak A6 hasil sampling pada
DOC 30 nilai ABW yaitu 1,58 gram, DOC 40 nilai ABW 4,80 gram, DOC 50 nilai
ABW 9,09 gram dan DOC 60 nilai ABW 12,04 gram. Hasil pengamatan ADG
pada petak A1 dan petak A6 mengalami fluktuasi. Rata-rata pertumbuhan petak
A1, pengukuran pada DOC 40 didapatkan ADG 0,13 gram/hari, DOC 50
didapatkan ADG 0,06 gram/hari dan pada sampling DOC 60 didapatkan ADG
0,15. Pada petak A6 pengukuran DOC 40 didapatkan ADG 0,32 gram/hari, DOC
50 didapatkan ADG 0,42 gram/hari dan DOC 60 didapatkan ADG 0,33 gram/hari.
Panen parsial 1 di DOC 60 pada petak A1 didapatkan 661 kg size 102 dan
petak A6 didapatkan 620 kg, size 91. Pada panen parsial 2 di DOC 80 pada
petak A1 dipanen 620 kg, size 60 dan petak A6 didapatkan 766 kg size 80.Hasil
panen total A1 didapatkan hasil 4.366 kg, size 56, SR 82 %, dan FCR 1,18. Pada
petak A6 didapatkan hasil 4.853 kg, size 49, SR 76,3 % dan FCR 1,20.

Item Type: Other
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Depositing User: Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id
Date Deposited: 13 Aug 2025 03:35
Last Modified: 13 Aug 2025 03:35
URI: https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/330

Actions (login required)

View Item
View Item