ANALISIS USAHA PEMBESARAN IKAN KOI (Cyprinus carpio) DI UNIT PASAR KOI JOGJA DI DESA SENDANGTIRTO KECAMATAN BERBAH KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Di Indonesia, koi merupakan ikan hias favorit dan banyak digemari oleh
masyarakat luas, karena warna tubuhnya yang mempesona dan harganya relatif
mahal. Ikan koi sampai saat ini masih menjadi salah satu komoditas
perdagangan yang cukup dalam bidang perikanan. Dengan cara menganalisis
usaha pembesaran ikan koi, maka penulis akan mengetahui cara–cara
membudidaya ikan koi serta mengetahui prospek pasar yang baik dalam usaha
budidaya ikan koi. Berdasarkan hal tersebut, maka saya memilih lokasi di Unit
Pasar Koi Jogja karena saya ingin mempelajari dan memahami ilmu tentang
budidaya serta membuat analisis usaha pembesaran ikan koi di Unit Pasar Koi
Jogja di Desa Sendangtirto Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Maksud dari Karya Ilmiah Praktek Akhir ini adalah untuk mengetahui
strategi pemasaran ikan koi yang dilakukan di Pasar Koi Jogja, melakukan
analisa SWOT di Pasar Koi Jogja, dan mengetahui kelayakan usaha
pembesaran ikan koi di Pasar Koi Jogja.
Tujuan dari Karya Ilmiah Praktek Akhir ini adalah untuk memperoleh
pengetahuan dan keterampilan dalam usaha pembesaran ikan koi serta
memperoleh data–data yang dibutuhkan dalam tugas akhir.

Kerja Praktek Akhir ini akan dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2021
sampai dengan tanggal 7 Mei 2021. Adapun tempat pelakasaan yaitu di Unit
Pasar Koi Jogja di Desa Sendangtirto Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Metode yang digunakan dalam Kerja Praktek Akhir ini adalah metode
survei dengan pola magang. Menurut Nazir (2013), metode survei adalah
penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala
yang ada serta mencari keterangan-keterangan yang faktual. Menurut
Suryabrata (2011), pola magang adalah penulis mengikuti serta berpartisipasi
secara langsung dalam semua kegiatan yang berhubungan dengan Analisa
Usaha Pembesaran Ikan Koi (Cyprinus Carpio) dibawah bimbingan eksternal.

Pasar Koi Jogja merupakan usaha perorangan yang didirikan oleh Pak
Suryo Jatmiko sebagai wadah untuk menjual ikan hasil panen dari mitra plasma
dan sebagai tempat produksi koi. Pasar Koi Jogja mulai terbentuk pada tanggal
17 Agustus 2016. Hingga pada saat ini sudah ada 33 mitra plasma yang sudah
bekerja sama dengan Pasar Koi Jogja, diantaranya yaitu Kendal, Probolinggo,
Lumajang, Pandaan Malang, Klaten, Turen Malang, dan Weleri Jateng. Pasar
Koi Jogja terletak di Jalan Wonosari Kilometer 9, Dawukan, Kelurahan
Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Menurut Widharta (2013:6) menjelaskan bahwa analisis SWOT adalah
organisasi yang memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area fungsional bisnis.
Kekuatan atau kelemahan internal, digabungkan dengan peluang dan ancaman
dari eksternal dan pernyataan misi yang jelas, menjadi dasar untuk penetapan
dengan maksud strategi. Analisa SWOT Usaha Pembesaran Ikan Koi :
1. Strengths (Kekuatan)
a. Adanya kerjasama dengan mitra plasma, yang mana Pasar Koi Jogja
sudah memiliki mitra plasma sebanyak 33.
b. Lokasi Pasar Koi Jogja strategis karena berada di jalan utama provinsi
yang mana hal ini berpengaruh untuk memaksimalkan keuntungan.
c. Keanekaragaman jenis dan warna ikan koi di Pasar Koi Jogja yang
bermacam-macam.

iv


2. Weaknesses (Kelemahan)
a. Pemasaran ikan koi masih melalui agen
b. Produksi ikan koi masih belum stabil
c. Kurangnya pengecekan terhadap kualitas air di kolam yang mana hal ini
berpengaruh terhadap kesehatan ikan koi.
3. Opportunities (Peluang)
a. Jenis ikan koi sangat diminati oleh pasaran
b. Daerah Istimewa Yogyakarta masih tergantung pada pasokan ikan koi
dari luar daerah.
c. Banyak sekali pecinta ikan koi di jogja
4. Threats (Ancaman)
a. Adanya serangan penyakit ikan koi pada musim tertentu
b. Tren pasar yang suka berubah – ubah.
c. Pertumbuhan serta perkembangan ikan koi yang tidak merata, seperti
adanya kecacatan pada ikan koi

Rincian biaya pada analisa usaha pembesaran ikan koi:
1. Total Biaya Investasi = Rp. 301.945.000
2. Total Biaya Tetap
= Rp. 58.938.900
3. Total Biaya Variabel = Rp. 13.760.000
4. Total Biaya Produksi = Rp. 72.698.900
5. Total Penerimaan = Rp. 365.500.000
6. Total Pendapatan = Rp. 292.801.100
7. BEP Unit

= 1.047
8. BEP Rupiah
= Rp. 13.802
9. R/C Ratio

= Rp. 4.02
10. Payback Period
= 1,37

Kesimpulan
Dari kegiatan Karya Imliah Praktek Akhir untuk Analisa Usaha Pembesaran Ikan
Koi yang dilaksanakan di Pasar Koi Jogja penulis dapat menyimpulkan sebagai
berikut :
1. Strategi pemasaran ikan koi di Pasar Koi Jogja dilakukan dengan
menggunakan 3 teknik yaitu teknik pemasaran offline, teknik pemasaran
online, dan juga teknik pembungkusan ikan.
2. Strategi pengembangan yang dilakukan di Pasar Koi Jogja adalah bekerja
sama dengan mitra plasma, mencari lokasi yang strategis, dan memastikan
harga ikan koi tetap stabil.
3. Usaha pembesaran ikan koi di Pasar Koi Jogja layak untuk dijalankan
dengan nilai BEP Unit 1.047, BEP Rupiah Rp. 13.802, R/C Ratio Rp. 4.02,
dan Payback Period 1,37.

Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan pada Pasar Koi Jogja yaitu:
1. Meningkatkan promosi produk ikan koi untuk menjangkau pasar atau
konsumen yang lebih luas.
2. Strategi yang harus dilakukan oleh Pasar Koi Jogja yaitu mengikuti trend
digital marketing agar dapat menarik rasa ingin tau calon konsumen.
3. Mengoptimalkan jumlah padat tebar untuk meningkatkan produktivitas dan
penerimaan dari usaha ikan koi.