Manajemen Pembenihan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) di PT. Kawan Kita Kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur

Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) adalah salah satu sepesies udang
yang bernilai ekonomis tinggi, menjadi salah satu produk perikanan yang dapat
menghasilkan devisa bagi negara. Udang ini memiliki beberapa kelebihan yaitu lebih
tahan terhadap penyakit dan fluktuasi kualitas air, pertumbuhan relatif cepat, serta hidup
pada kolom perairan sehingga dapat ditebar dengan kepadatan tinggi. Udang vaname
memiliki peluang pasar dan potensial untuk terus dikembangkan, untuk memenuhi
permintaan pasar. Perkembangan usaha pembenihan (hatchery) cenderung semakin
meningkat dalam rangka pemenuhan kebutuhan akan benih udang vannamei untuk
usaha budidaya.
Maksud dari pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek Akhir (KPA) ini yaitu,
berpartisipasi dan mengetahui secara langsung proses pembenihan udang vannamei
(Litopenaeus vannamei) PT. Kawan Kita Kultur Persada.
Tujuan dari Kerja Praktek Akhir ini adalah :
a) Meningkatkan Pengetahuan, keterampilan, dan wawasan tentang proses pembenihan
udang vannamei (Litopenaeus vannamei).
b) Menambah wawasan tentang ilmu budidaya.
c) Untuk menambah pengetahuan dan keterampilan tentang ilmu manajemen pada
pembenihan udang vannamei (Litopenaeus vannamei).
Kerja Praktek Akhir (KPA) dilaksanakan pada tanggal 1 Maret sampai dengan
tanggal 7 Mei 2021 yang bertempat di PT. Kawan Kita Kultur Persada Desa Kalianget
Kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur.
Metode Kerja Praktek Akhir ini menggunakan metode magang. Metode
pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik pengolahan
data terdiri dari editing, tabulating, analizing.
Keadaan umum. Sejarah perusahaan PT. Kawan Kita Kultur Persada berdiri dan
mulai beroperasi pada tahun 2017. Perusahaan ini terletak di Desa Kalianget
Kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur. Kegiatan pokok
perusahaan ini yaitu pembenihan udang vannamei (Litopenaeus vannamei), pemasaran
nauplii, pembuatan dan pemasaran pakan alami. Stuktur Organisasi terdiri dari Direktur
dan wakil direktur, bagian umum, pemasaran, teknisi, dan administrasi. Seksi induk, air,
larva, lab dan pakan alami, mekanik, Dapur, transportasi, kebersihan. Sarana dan
Prasarana terdiri dari Peralatan produksi, peralatan mesin, Ruang induk, pembenihan,
treatment air, artemia, algae, mess karyawan, pakan, laboratorium, dapur, kamar mandi.
Hasil dan Pembahasan, terdiri dari fungsi manajemen, unsur manajemen, Teknik
pembenihan, proses pembenihan, dan pemasaran.
Penerapan fungsi manajemen pada perusahaan PT. Kawan Kita Kultur Persada
sebagai berikut: 1. Perencanaan (Planning) dimulai dari Perencanaan keuangan, untuk
pembangunan perusahaan, menyiapkan sarana dan prasarana produksi, biaya
pengurusan ijin usaha, pembelian induk, perekrutan karyawan dan biaya produksi yang
akan digunakan selama proses produksi. 2. Pengorganisasian (Organizing) perusahaan
ini Membentuk sebuah struktur organisasi untuk memperlancar kegiatan produksi,


iii
dengan struktur organisasi proses produksi lebih tertata rapi, dan mudah dipantau. 3.
Penggerakan (Actuating) dilakukan oleh direktur perusahaan, dengan memberikan
arahan tentang tata tertib perusahaan. Teknisi perusahaan melakukan pengarahan
tentang tata cara dan tahapan produksi yang baik pada setiap unit produksi. 4.
Pengawasan (Controling) Pengawasan pada dilakukan oleh wakil direktur, apakah
karyawan sudah bekerja dengan baik, kemudian dilakukan oleh teknisi, apakah
karyawan dalam semua unit telah bekerja dengan sesuai arahan atau tidak.
Unsur Manajemen terdiri dari 1. Man (Manusia), Sumber daya manusia pada
Perusahaan ini, sudah bagus, dikarenakan adanya upaya perusahaan memberikan,
pelatihan, sosialisasi, tentang tatacara produksi yang baik. 2. Money (Uang), Uang
digunakan untuk membeli segala sesuatu yan dibutuhkan dalam proses pembangunan
sarana dan prasarana, pembelian alat dan bahan baku yang digunakan untuk proses
produksi, serta untuk membayar gaji karyawan. 3. Bahan Baku, induk udang vannamei
yang lansung didatangkan dari Hawai Amerika Serikat. 4. Mesin, perusahaan ini
Menggunakan mesin pompa air, mesin desel (pembangkit listrik), kemudian mesin
blower. 5. Methods (metode) Metode kerja yang terapkan yaitu metode pembenihan
secara intensif. 6. Market (pasar) sudah mencakup pasar nasional dengan Target
pemasaran, perusahaan pembesaran petambak skala kecil, perusahaan pembenihan
local DI seluruh daerah Indonesia, seperti Lampung, Madura, Tuban, Gresik,
Banyuwangi, Lombok, dan Sukabumi.
Teknik Pembenihan Terdiri dari, Pengadaan induk, pemeliharaan induk,
pemijahan dan penetasan. Proses Pembenihan pada perusahaan ini dimulai dari,
persiapan bak, penebaran nauplius, pemeliharaan larva, pengelolaan pakan,
pengelolaan kualitas air, pengamatan kondisi perkembangan larva, pengendalian hama
dan penyakit, panen dan pasca panen.
Kesimpulan yang dapat diambil dalam Manajemen Pembenihan Udang
Vannamei (Litopenaeus vannamei) adalah sebagai berikut:
a) Penerapan fungsi manajemen pada PT. Kawan Kita Kultur Persada terdiri dari
(Planning, Organizing, Actuating, Controling).
b) Kegiatan pengawasan pada PT. Kawan Kita Kultur Persada ini kurang maksimal
pada pengawasan peralatan yang mana peralatan yang sudah rusak dibiarkan saja
tanpa adanya upaya pembelian peralatan yang baru.
c) Teknik Pembenihan udang vannamei pada PT. Kawan Kita Kultur Persada diawali
dengan kegiatan (Pengadaan Induk, Pemeliharaan Induk, Pemijahan dan
Penetasan).
d) Alur proses usaha budidaya Pembenihan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei)
diawali dengan tahapan-tahapan yang diawali dari kegiatan (Persiapan Bak
Pemeliharaan Larva, Penebaran Nauplius, Pemeliharaan Larva, Pengelolaan Pakan,
Pengelolaan Kualitas Air, Pengamatan Kondisi Perkembangan Larva, Pengendalian
hama dan penyakit, Panen, dan Pasca Panen.
e) Pakan Alami yang digunakan pada PT. Kawan Kita Kultur Persada yaitu Thalasiosira
sp dan Artemia salina. Sedangkan pakan buatan menggunakan merk Frippak Fresh,
f) Pemberian pakan Thalasiosira sp diberikan 2x sehari pada stadia N6 sampai M3,
Artemia salina dan pakan buatan diberikan 6x sehari pada stadia Post Larva 1
sampai 10.
g) Tahapan pengelolaan kualitas air yaitu, treatment air, monitoring, pengecekan
kualitas air, sirkulasi dan pergantian air, serta pemberian antibiotik.

iv
h) Pengendalian hama dan penyakit pada PT. Kawan Kita Kultur Persada tidak
ditemukan hama yang mengganggu. Sedangkan pngendalian penyakit yaitu dengan
memberikan obat-obatan anti biotik, pergantian air dan sirkulasi air.
i) Penerapan unsur dan fungsi manajemen pada PT. Kawan Kita sudah baik dan
terlaksana dengan lancar.
j) Peralatan pengecekan kualitas air pada PT. Kawan Kita Kultur persada kurang
lengkap, yaitu tidak memiliki alat untuk pengecekan kadar nitrit, dan alkalinitas pada
kolam pembenihan.
k) Penerimaan karyawan pada PT. Kawan Kita Kultur Persada ini tidak
mengedepankan latar belakang Pendidikan akan tetapi lebih mengedepankan
pengalaman pada masing-masing karyawan.
Dari kesimpulan yang diperoleh maka dapatlah disarankan sebagai berikut:
a. Kegiatan pengawasan pada peralatan produksi disarankan untuk dilakukan dan
ditingkatkan lagi.
b. Penangan Penyakit pada PT.Kawan Kita Kultur Persada perlu ditingkatkan lagi,
dengan menggunakan obat-obatan yang lebih lengkap.
c. Peralatan pengecekan kualitas air disarankan lebih lengkap karena mempengaruhi
terhadap kualitas air yang baik pada bak pemeliharaan larva.
d. Peralatan yang sudah lama dan tidak layak dipakai disarankan diganti dengan yang
baru.
e. Kegiatan penerimaan karyawan disarankan untuk dipertimbangkan lagi pada latar
belakang pendidikan, dan pengalaman dalam bidang pembenihan udang vannamei.