Manda Sari, Ega Yusnita (2022) Manajemen Produksi Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Beku pada PT. Sumber Mutiara Samudra Di Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)
![[thumbnail of EGA YUSNITA MS _18.5.02.104 KIPA.pdf]](https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
EGA YUSNITA MS _18.5.02.104 KIPA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
Ikan adalah satu diantara bahan makanan protein yang paling mudah
mengalami pembusukan. Pembusukan ikan terjadi setelah ikan ditangkap atau
mati, dimana pembusukan dapat menyebabkan perubahan dalam bau dan rasa
yang berakibat menurunnya mutu ikan. Salah satu masalah yang timbul pada
sektor perikanan adalah dalam mempertahankan mutu. Proses pengolahan telah
banyak dilakukan oleh sejumlah industri, misalnya pembekuan, Industri
pembekuan ikan terus berupaya meningkatkan kualitas ikan dengan
mengembangkan teknologi modern dan menyebabkan produk olahan hasil
perikanan menjadi lebih bervariasi salah satunya yaitu pengolahan ikan utuh dan
selanjutnya dibekukan.
PT. Sumber Mutiara Samudra adalah perusahaan pengawetan ikan yang
salah satu nya yaitu dengan cara pembekuan dengan memperhatikan mutu
produk dan keamanan pangan untuk dapat di pasarkan. Oleh karena itu, dalam
Kerja Praktek Akhir (KPA) ini penulis mengambil judul tentang Manajemen
Produksi Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Beku pada PT. Sumber Mutiara
Samudra di Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur.
Maksud dari pelaksanaan Kerja Praktek Akhir (KPA) ini adalah Ikut serta dalam
kegiatan manajemen dalam proses pembekuan ikan tongkol (Euthynnus affinis) di
PT. Sumber Mutiara Samudra Banyuwangi Jawa Timur. Sedangkan tujuan dari
Kerja Pratek Akhir ini adalah mengetahui manajemen produksi pembekuan ikan
tongkol (Euthynnus affinis) dari penerimaan bahan baku sampai produk akhir di
PT. Sumber Mutiara Samudra Banyuwangi Jawa Timur. Kerja praktek akhir ini
dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2021 sampai dengan tanggal 7 Mei 2021 di
PT. Sumber Mutiara Samudra Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi Jawa
Timur. Metode KPA yang digunakan adalah metode survey dan magang.
Sedangkan teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, Dokumentasi
dan Partrisipasi. Teknik pengolahan data melalui proses editing dan tabulating.
Jenis data yang diambil adalah data kuantitatif dan kualitatif. Sumber data yang
digunakan adalah data primer dan sekunder.
PT. Sumber Mutiara Samudra (SMS) Muncar berdiri pada tahun 2013
yang didirikan oleh dr. Kris Agustiyono di desa Kedungringin, kecamatan Muncar,
kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Pada awal berdiri perusahaan hanya
berfokus pada produksi tepung ikan, dan melakukan perluasan usaha di minyak
ikan sebagai pemanfaatan produk sisa dari pengolahan tepung ikan sekaligus
produksi es balok. Kemudian pada tahun 2019 perusahaan mendapatkan Sertifikat
Kelayakan Pengolah (SKP).
Dalam proses kegiatan produksi ikan tongkol beku di PT. Sumber Mutiara
Samudra ini menerapkan fungsi manajemen POAC yang meliputi:
1) Perencanaan terdiri dari perencanaan sarana produksi, perencanaan waktu,
dan perencanaan proses produksi.
2) Pengorganisasian terdiri dari struktur organisasi, pembagian tugas dan tenaga
kerja.
3) Pelaksanaan terdiri dari deskripsi ikan tongkol beku dan alur proses produksi.
Pengawasan terdiri dari tindakan terhadap karyawan, jam kerja, dan
pengendalian produksi. Adapun alur proses pembekuan khususnya ikan
tongkol sebgai berikut.
1 Penerimaan bahan baku
2 Penimbangan ke 1
3 Pencucian ke 1
4 Sortasi
5 Penimbangan ke 2
6 Pencucian ke 2
7 Penataan pada Long pan
8 Pembekuan pada ruang ABF
9 Glazing
10 Pengemasan
11 Penyimpanan beku pada Cold storage
4) Pengontrolan PT. Sumber Mutiara Samudra sudah melakukan pengawasan di
proses pembekuan ikan tongkol mulai dari persiapan bahan baku, kondisi dan
penggunaan peralatan, kinerja karyawan di masing-masing bagian sudah
sesuai dengan tanggung jawabnya. yang dilakukan oleh QC (Quality Control),
selama proses produksi. QC mendampangi dan memberikan pengarahan pada
karyawan secara langsung kemudian QC (Quality Control) dilaporkan langsung
ke kepala produksi bagian ikan beku
Adapun aspek Manajemen produksi yang diterapkan pada PT. Sumber Mutiara
Samudra antara lain:
1. Perencanaan produksi mulai dari Menjamin rencana penjualan dan rencana
produksi konsisten terhadap rencana strategis perusahaan, sebagai alat
ukur performasi proses perencanaan produksi, menjamin kemampuan
produksi konsisten terhadap rencana produksi, memonitor persediaan
produk untuk mencapai target produksi dan rencana yang strategis,
mengarakan penyusunan dan pelaksanaan produksi.
2. Pengendalian produksi dilakukan setiap proses produksi dan disesuaikan
dengan ketersediaan ikan berdasarkan hasil tangkapan kapal, PT. Sumber
Mutiara Samudra melakukan proses produksi ikan beku minimal 1 ton setiap
produksi dengan berat kotornya sekitar 7 keranjang kurang lebih sekitar 1
ton setiap harinnya namun setelah proses sortir sebanyak 50 kg ikan masuk
ke proses tepungan dikarenakan tidak sesuai dengan standar kuliatas
pembekuan pada PT. Sumber Mutiara Samudra Proses produksi dipimpin
oleh kepala produksi yang membawahi operator produksi, Pengendalian
bahan baku diperoleh dari hasil tangkapan kapal yang dimiliki PT. Sumber
Mutiara Samudra dan di proses dengan cepat untuk mempertahankan
kualitas bahan baku. Proses tersebut meliputi perimaan bahan baku,
penimbangan ke 1, pencucian ke 1, sortasi, penimbangan ke 2, pencucian
ke 2, penataan dalam long pan, pembekuan pada ABF (Air blast freezer) ,
dan glazing, dan penyimpanan, Pengendalian tenaga kerja, pengendalian
tenaga kerja dikendalikan dengan adanya penyusunan struktur organisasi.
Struktur organisasi ini di susun sesuai dengan jabatan dan tanggung jawab
yang dibutuhkan pada PT. Sumber Mutiara Samudra, Pengendalian biaya
produksi pada PT. Sumber Mutiara Samudra diperoleh dengan cara bagian
keuangan meminta kas untuk biaya operasinal perusahaan kepada pemilik
perusahaan pengendalian biaya dikendalikan oleh kepala produksi unit
pembekuan ikan mulai dari pembelian bahan baku, upah tenaga kerja, biaya
listrik & air dan biaya produksi lainya, Pengendalian kualitas pada PT.
Sumber Mutiara Samudra dikendalikan oleh QC (Quality control) yang
tersertifikasi SPI ber HACCP yang melakukan pengawasan pada setiap
proses produksi yang berlangsung. QC berhak mengarahkan dan menjaga
standart kualitas produk ikan tongkol (Euthynnus affinis) beku pada PT.
Sumber Mutiara Samudra yang berlaku.
3. Pengawasan Produksi Pengawasan produksi pada PT. Sumber Mutiara
Samudra dilakukan oleh QC (Quality control) dengan cara mengamati dan
mengawasi pada setiap kegiatan produksi, sehingga QC (Quality control)
dapat mengetahui kendala-kendala yang terjadi selama proses produksi
kemudian melaporkan kepada kepala produksi ikan beku pada PT. Sumber
Mutiara Samudra dengan begitu manajemen perusahaan dapat
menentukan langkah apa yang perlu diambil untuk mengendalikan kendala
tersebut
KESIMPULAN
1. Manajemen produksi yang di terapkan meliputi :
a. Perencanaannya sudah baik karena sudah menjelaskan kebutuhankebutuhan
yang diperlukan seperti bahan baku, tempat produksi, dan
kebutuhan sumberdaya manusia.
b. Sudah ditentukan pelaksanaan target produksi dengan batas minimal
produksi produksi 1 ton dan maximal produksi yaitu 15 ton.
c. Pengorganisasian sumberdaya manusia yang diperlukan pembagaian
kerja untuk kegiatan produksi sudah memenuhi dan sesuai
penempatannya, semua berjalan lancar dan baik sehingga hasil atau
target yang akan dicapai dapat terpenuhi tepat waktu target yang
tercapai sebanyak 950 kg setiap produksinya.
d. Pelaksanaan untuk Persiapan bahan baku mudah didapat, dengan
jumlah atau volume yang diinginkan, kualitas yang sesuai dengan
standar pembekuan pada PT. Sumber Mutiara Samudra peralatan yang
digunakan berfungsi dengan baik dan jumlah yang mencukupi dalam
pelaksaan produksi ikan tongkol beku semua kegiatan berjalan lancar
dan baik karena terbukti dengan target produksi yang ingin dicapai
terpenuhi dengan waktu yang tepat dan kualitas produk baik.
SARAN
1. Sebaiknya perusahaan perlu pengadaan pakain kerja karyawan
borongan pada perusahaan agar tidak terjadi kontaminasi silang dan
juga meberikan kesan kerapian pada saat proses produksi.
2. Sebaiknya PT. Sumber Mutiara Samudra lebih mengoptimalkan
persediaan bahan baku agar produksi bisa terus berjalan sehingga
pendapatan bisa meningkat.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id |
Date Deposited: | 13 Aug 2025 04:40 |
Last Modified: | 13 Aug 2025 04:40 |
URI: | https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/343 |