STRATEGI PEMASARAN PRODUK MININORI DI CV. PANDA FOOD KABUPATEN SLEMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Rumput laut (alga) adalah makroalga atau organisme serupa tumbuhan yang habitatnya melekat pada bebatuan didaerah pesisir pantai mengemukakan bahwa rumput laut mampu digunakan dalam menjaga kesehatan manusia. Usaha budidaya rumput laut, sebagai salah satu usaha budidaya pantai yang terus dikembangkan dibeberapa daerah. Usaha yang tidak menuntut banyak keterampilan dan padat karya ini, merupakan media yang baik untuk memanfaatkan tenaga kerja keluarga. Secara ekonomi, usaha tani budidaya rumput laut ini cukup menguntungkan dan menggiurkan.
Maksud dilaksanakan Kerja Praktik Akhir ini adalah : untuk menerapkan kaidah ilmu strategi pemasaran yang diterima dibangku kuliah pada perusahaan pengolahan Rumput Laut.
Adapun tujuan dari Kerja Praktik Akhir adalah mengetahui strategi pemasaran mininori di CV. Panda Food, memperoleh pengetahuan dan keterampilan khususnya pengolahan rumput laut, serta meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tentang strategi pemasaran.
Kerja Praktik Akhir dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2022 sampai dengan tanggal 30 Juni 2022 yang bertempat di CV. Panda Food Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada bulan Maret tahun 2012 yang awalnya memproduksi snack rumput laut goreng dan menggunakan ruang produksi di rumah yang dilakukan seorang diri oleh pemilik usaha. Dengan modal 15 Juta rupiah dan di bantu oleh Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi (Disperindakop) perusahaan ini terus berkembang hingga pada tahun 2018 memiliki 15 orang karyawan yang terdiri dari manager oprasional, kepala produksi , sales dan admin.
Karyawan yang bekerja di CV. Panda Food rata-rata berasal dari kalangan sekitar lingkungan perusahaan walaupun ada sedikit sebagian dari luar daerah Yogyakarta. Karyawan yang bekerja di CV. Panda Food sebanyak 124 orang.
Proses Produksi Mininori memiliki tahap-tahap sebagai berikut : Penerimaan Bahan Baku, Pra-Produksi, Penggorengan, Penirisan, Pembumbuan, Pengguntingan/Pemotongan, Pengemasan, Pelabelan, Packing, dan Transportasi.
Segmentation : segmentasi untuk produk mininori ditujukan pada segala jenis usia mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua. Targeting : target perusahaan untuk mengenalkan dan membuat produk tersebut lebih dikenal daripada produk pesaingnya. Positioning dan Diferentation : ingin menambah tingkat kepuasan konsumen terhadap produk agar lebih dikenal masyarakat, yaitu dengan memberikan program-program promosi terhadap produk.
Produk : Produk ini memiliki banyak gizi yang dibuktikan dengan pemilihan bahan baku berkualitas baik yang di import dari negara asalnya. Harga : Harga yang diciptakan pun sedikit mahal dikarenakan produk hanya bisa masuk di supermarket atau swalayan besar dan yang dijangkau kebanyakan adalah kalangan menengah ke atas. Promosi : Promosi CV. Panda Food yaitu melalui media sosial, seperti : Facebook, Instagram, Shopee, Tokopedia, dan marketplace lainnya. Tempat : Tempat yang dipilih oleh perusahaan sangat strategis karena dekat dengan wilayah perkotaan, dekat dengan bahan baku, dan akses jalan yang cukup luas.
Mininori merupakan makanan ringan yang berbahan dasar nori pilihan yang berbentuk lembaran tipis berukuran 5 x 5 cm berwarna kehijauan dengan bau khas nori. Produk ini mempunyai 2 varian rasa yaitu : ayam bumbu dan sapi panggang dan bisa tahan selama 1 tahun jika disimpan di tempat kering. Tahapan proses produksi mininori di CV. Panda Food diantaranya : Penerimaan bahan baku, pra-produksi, penggorengan, penirisan, pembumbuan, pengguntingan/pemotongan, pengemasan, pelabelan, packing, dan transportasi. Proses pemindahan produk ke dalam container dilakukan secara manual dengan menggunakan hand pallet dan bidang miring, sehingga dibutuhkan jumlah tenaga kerja yang banyak untuk membantu penataan produk.
Strategi pemasaran mininori yaitu : Segmentation, Targeting, serta Positioning dan Diferentation. Bauran Pemasaran Mininori yaitu : produk, harga, promosi, dan tempat. Analisis SWOT : Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan) serta Faktor Eksternal (Peluang dan Ancaman).
Saran yang tepat untuk perusahaan adalah : Menambah ruang penyimpanan bahan baku agar stok bahan baku tidak kehabisan, Menambah agen/perantara pemasaran produk mininori agar lebih menjangkau pasar, Meningkatkan penjualan dengan banyak promo produk agar target pasar tidak dikuasai pesaing, Meningkatkan pemasaran ke seluruh wilayah Indonesia, sehingga produk bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas.