Strategi Pemasaran Pakan Apung Ikan Lele (Clarias sp) Pada PT. Timur Mandiri Akuakultur Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur.

Ikan lele sekarang telah menjadi salah satu ikan primadona dimana-mana. Hal tersebut merupakan tuntutan untuk memenuhi permintaan ikan yang semakin tinggi oleh masyarakat dan juga memenuhi kebutuhan pakan ikan lele untuk pertumbuhan. Produksi ikan meningkat, maka secara langsung akan terjadi kenaikan permintaan pakan. Berdasarkan hal tersebut perlu adanya kita mengetahui tentang strategi pemasaran pakan apung ikan lele (Clarias sp) pada PT. Timur Mandiri Akuakultur agar menjadi pilihan utama bagi pembudidaya.
Adapun tujuan dari Kerja Praktek Akhir ini adalah untuk mengetahui proses produksi untuk pakan apung ikan lele (Clarias sp). Menentukan strategi pemasaran pakan apung ikan lele melalui segmentation, targeting, positioning dan differentiation. Mengidentifikasi strategi pemasaran pakan apung ikan lele berdasarkan analisis IFE, EFE dan SWOT
Metode yang digunakan dalam KPA ini adalah metode magang yang telah
dilaksanakan pada tanggal 21 Maret sampai 1 Juli 2022 . Sumber data berasal dari data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul diolah melalui editing dan tabulating, kemudian untuk selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisa Matrik IFE, EFE dan SWOT.
Lokasi Kerja Praktek Akhir (KPA) berada di PT Timur Mandiri Akuakultur terletak di JL.Citra Pahlawan Krajan 1 Keting Kecamatan Jombang Kabupaten Jember.
Proses pembuatan pakan apung ikan lele di PT. Timur Mandiri Akuakultur mulai dari persiapan bahan baku, menyusun formulasi pakan, penggilingan, pengayakan, penimbangan, pencampuran, pencetakan, pengeringan, pengemasan serta penyimpanan. Setiap tahapan proses yang harus diperhatikan dan dipertahankan adalah kualitas mutu pakan dengan menerapkan prosedur yang baik dan benar sesuai ketentuan PT. Timur Mandiri Akuakultur.
Produk pakan apung feed mill dipasarkan secara lokal, dan system bermitra. . Pada PT. Timur Mandiri Akuakultur terdapat 3 sistem harga yaitu distributor, reseller dan ecer.
Pemasaran merupakan suatu kegiatan perusahaan untuk mempertahankan keberadaan produknya, terutama dalam keadaan permintaan pasar yang tidak stabil. Dalam situasi persaingan, perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran. PT. Timur Mandiri Akuakultur menggunakan 2 strategi pemasaran yaitu online dan secara langsung. Pada strategi tersebut ada pekerja freelance. Unsur Strategi pemasaran antara lain adalah segmentation, targeting, positioning dan diferentiation.
Analisis matrik IFE dan EFE pada PT. Timur Mandiri Akuakultur terdiri dari faktor internal dan eksternal. Berdasarkan hasil matrik IFE diperoleh nilai 4,42 dimana dari hasil tersebut PT. Timur Mandiri Akuakultur memiliki posisi internal yang kuat. Untuk EFE memperoleh nilai 4,41 menunjukkan bahwa perusahaan mampu merespon eksternal dengan memanfaatkan peluang yang ada.
Analisis SWOT PT. Timur Mandiri Akuakultur terdiri dari faktor internal dan eksternal. Dari hasil penentu diagram SWOT usaha pakan apung ikan Lele pada PT. Timur Mandiri Akuakultur berada pada kuadran II yaitu mendukung strategi diversifikasi, yang menandakan menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal, sehingga strategi cocok untuk mengatasinya adalah strategi ST dari strategi tersebut terdiri dari Strategi SO yaitu mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk untuk meningkatkan loyalitas konsumen terhadap pakan apung ikan lele, peningkatan dan penambahan kelompok mitra agar pangsa pasar lebih banyak dengan cara melakukan penyuluhan terhadap masyarakat yang disetujui oleh dinas perikanan. Strategi WO yaitu Promosi lebih digencarkan agar pemasaran pakan apung lebih luas meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi serta melakukan perawatan dan pemelihraan terhadap mesin produksi pakan agar disaat terjadi peningkatan penjualan tidak ada kendala. Strategi ST yaitu meningkatkan produktivitas promosi untuk mengimbangi promosi pesaing serta meningkatkan strategi bisnis yang tajam dalam manajemen yang baik. Strategi WT yaitu mempertahankan kestabilan harga pakan agar harga pakan lebih kompetitif dari harga pesaing serta meningkatkan dan memperluas pasar.
Kesimpulan yang diperoleh dari Kerja Praktek akhir ini yaitu proses pembuatan pakan apung ikan lele di PT. Timur Mandiri Akuakultur mulai dari persiapan bahan baku sampai dengan penyimpanan. Manajemen pemasaran Produk pakan apung feed mill dipasarkan secara lokal, dan system bermitra. Strategi pemasaran yang digunakan ada 2 yaitu online dan secara langsung serta dalam perusahaan ini ada pekerja freelance. Unsur Strategi pemasaran antara lain adalah segmentation, targeting, positioning dan diferentiation. Analisis matrik IFE medapatkan nilai 4,42 dimana hasil tersebut memiliki posisi internal yang kuat. Sedangkan matrik EFE 4,41 menunjukkan bahwa perusahaan mampu merespon eksternal dengan memanfaatkan peluang yang ada. Beberapa strategi dari matik SWOT penentu diagram SWOT usaha pakan apung ikan Lele pada PT. Timur Mandiri Akuakultur berada pada kuadran II yaitu mendukung strategi diversifikasi, yang menandakan menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal, sehingga strategi cocok untuk mengatasinya adalah Strategi ST yaitu meningkatkan produktivitas promosi untuk mengimbangi promosi pesaing serta meningkatkan strategi bisnis yang tajam dalam manajemen yang baik.
Saran untuk PT. TMA yaitu Meningkatkan proses produksi dengan membeli atau melakukan pemeliharaan secara berkala terhadap mesin produksi (extruder) agar pada saat proses produksi tidak ada keterhambatan dan produksi lancar. meningkatkan promosi dengan mengupdate pakan apung ikan lele setiap hari pada media sosial PT. Timur Mandiri Akuakultur agar peminat lebih banyak, lebih luas dan dikenal oleh para pembudidaya Indonesia. memperluas sistem bermitra pada PT. Timur Mandiri Akuakultur agar pakan apung ikan lele lebih diminati oleh masyarakat atau pembudidaya.