Manajmen Risiko Budidaya Tambak Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Pada UPT Budidaya Air Payau dan Laut Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan Jawa Timur

Hidayah, Lukman Arif (2022) Manajmen Risiko Budidaya Tambak Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Pada UPT Budidaya Air Payau dan Laut Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)

[thumbnail of KPA LUKMAN ARIF HIDAYAH AGP.pdf] Text
KPA LUKMAN ARIF HIDAYAH AGP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Indonesia mempunyai potensi yang besar dalam pengembangan subsektor perikanan yang terdiri dari perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Potensi di subsektor perikanan yang cukup baik membuat Indonesia menjadi negara pengekspor hasil perikanan khususnya udang. Udang merupakan komoditas ekspor utama Indonesia di sektor perikanan. Maka dari itu, keuntungan yang didapat oleh pembudidaya udang sangat menjanjikan. Akan tetapi di samping memiliki keuntungan yang besar, pasti memiliki risiko yang sangat besar pula, salah satunya adalah risiko dalam hal produksi.Untuk Mengetahui berapa besar tingkat risiko produksi, harga dan pendapatan pada tambak udang vannamei serta menganalisis kelayakan tambak udang vannamei.
Perlu adanya penyusunanan analisa usaha yang bertujuan mempermudah dalam menganalisis pendapatan dan tingkat risiko yang di hadapi pada suatu usaha tersebut. Salah satu cara dalam menghitung tingkat risiko yang ada pada suatu usaha adalah dengan menghitung Koefisien Variasi. Koefisien variasi atau tingkat risiko terendah merupakan perbandingan antara risiko yang harus ditanggung oleh petambak dengan jumlah pendapatan yang akan diperoleh sebagai hasil dari sejumlah modal yang ditanamkan dalam proses produksi. Jika nilai yang diperoleh kurang dari 1, maka tingkat risiko yang di terima cukup kecil.
Sedangkan jika nilai yang diperoleh lebih dari 1, maka tingkat resiko yang diterima cukup besar. Dalam melakukan perhitungan Koefisien variasi, perlu adanya data biaya Investasi, Biaya Tetap, Biaya Variabel, Total Cost dan Pendapatan. Selain menghitung tingkat risiko menggunakan perhitungan Koefisien variasi, penulis juga menghitung menggunakan perhitungan batas bawah hasil tertinggi.
Batas bawah hasil tertinggi atau batas atas pendapatan (L) menurut Shinta (2011), adalah besaran yang menunjukkan nilai nominal pendapatan terendah yang mungkin diterima oleh petambak. Apabila nilainya kurang dari nol, maka kemungkinan besar akan mengalami kerugian.
Hasil yang didapat pada KPA untuk perhitungan koefisien variasi dalam mengetahui tingkat risiko produksi, Harga, dan Pendapatan berturut-urut adalah sebagai berikut :
1. Risiko Produksi sebesar 1,73
2. Risiko Harga sebesar 0,12
3. Risiko Pendapatan sebesar 0,54
Data diatas menjelaskan bahwasannya produksi udang vannamei pada tambak tersebut memiliki resiko yang cukup tinggi. Dikarenakan nilai koefisien variasi pada perhitungan risiko produksi lebih dari 1.
Sedangkan untuk Batas bawah hasil tertinggi dari masing-masing risiko produksi, harga dan pendapatan tidak kurang dari 0, sehigga dapat disimpulkan bahwasannya tambak udang vannamei pada UPT BAPL Bangil Unit 3 layak dilanjutkan.
Adapun saran yang perlu disampaikan baik untuk teknisi dan penanggungjawab lapangan adalah sebagai berikut :
1. Disekeliling petakan sebaiknya di perlukan bio security yang berguna untuk melindungi dari serangan hama darat seperti ular, katak dan biawak.

2. Perlu adanya pengontrolan kepada tenaga kerja yang berguna untuk menghindari human error .
3. Perlu adanya sarana sterilisasi peralatan, agar peralatan penunjang budidaya terhindar dari segala ancaman penyakit.
4. Controlling kualitas air secara berkala yang berguna untuk memantau kualitas air pada petakan, sehingga meminimalisir udang terkena serangan penyakit.
5. Risiko produksi yang cukup tinggi hendaknya menjadi perhatian penting bagi teknisi untuk bisa menambah petakan dalam produksi atau lebih memprioritaskan dalam memanajemen risiko dan perencanaan pembiayaan
, dengan pertimbangan elemen-elemen pendukung sebagai dasar analisis resiko yang dominan muncul pada sektor budidaya udang.

Daftar Pustaka
Shinta, A. 2011. Ilmu Usahatani Cetakan Pertama. Diakses Jumat 23 November 2012, Universitas Bramawijaya Malang.

Item Type: Other
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Depositing User: Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id
Date Deposited: 13 Aug 2025 08:34
Last Modified: 13 Aug 2025 08:34
URI: https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/364

Actions (login required)

View Item
View Item