MANAJEMAN PRODUKSI BAKSO IKAN DI CV. BEE JAY SEAFOODS KECAMATAN MAYANGAN KOTA PROBOLINGGO JAWA TIMUR

Sektor perikanan memegang peranan penting dalam perekonomian
Nasional terutama dalam penyediaan lapangan kerja, sumber pendapatan bagi
nelayan, sumber protein hewani dan sumber devisa. Permintaan konsumen
terhadap produk hasil perikanan semakin meningkat, terutama produk yang
aman dikonsumsi, bernilai tambah, mudah dan praktis dalam penyajiannya.
Oleh karena itu, banyak muncul varian atau keanekaragaman produk-produk
olahan perikanan yang semakin diminati oleh semua kalangan masyarakat.
Salah satu bentuk pengembangan produk dengan bernilai tambah contohnya
bakso ikan (Kementrian Kelautan dan Perikanan, 2014).

Bakso ikan merupakan produk olahan hasil perikanan yang
menggunakan lumatan daging ikan atau surimi minimum 40% dan dicampur
tepung, dan bahan-bahan lainnya bila diperlukan, yang mengalami
pembentukan dan pemasakan (Badan Standarisasi Nasional, 2014). Bakso ikan
dapat didefinisikan sebagai produk makanan berbentuk bulatan atau lain, yang
diperoleh dari campuran daging ikan dan pati atau serealia dengan atau tanpa
penambahan bahan tambahan makanan yang diijinkan (Syahril, 2015). Bakso
ikan ini banyak diminati oleh masyarakat mulai dari anak-anak sampai orang
dewasa.

Produk bakso ikan merupakan salah satu produk olahan ikan secara
tradisional, yang sangat terkenal dan digemari oleh semua lapisan masyarakat,
dan bisa diharapkan sebagai sumber pangan yang cukup bergizi. Bahan baku
pembuatan bakso berasal dari berbagai jenis ikan berdaging putih serta

2

ditambahkan bahan pengikat seperti tapioka.


Fungsi terpenting dalam usaha untuk mencapai tujuan perusahaan
adalah perencanaan, pengorganisasian,pelaksanaan dan pengawasan
produksi. Adapun yang dimaksud perencanaan, pengorganisasian,pelaksanaan
dan pengawasan produksi adalah penentuan dan penetapan kegiatan-kegiatan
produksi yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan dan
mengawasi kegiatan pelaksanaan dari proses dan hasil produksi, agar apa yang
telah direncanakan dapat tercapai. Jadi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengawasan produksi merupakan kegiatan pengkoordinasian
dari bagian-bagian yang ada dalam melakukan proses produksi (Assauri, 2012)

Kegiatan produksi merupakan salah satu aktifitas ekonomi yang sangat
menunjang selain kegiatan konsumsi. Kegiatan produksi adalah rangkaian yang
mengkasilkan nilai dalam bentuk barang atau jasa dengan mengubah input
menjadi output (Heizer & Raider, 2011). Jadi manajemen produksi merupakan
rangkaian kegiatan menajemen yang saling berkaitan, terkait dengan
pembuatan produk tertentu sehingga jika konsep tersebut diperluas ke layanan
manajemen, maka rangkaian kegiatan manajemen tersebut adalah manajemen
operasi.

Alasan penulis memilih manajemen produksi bakso ikan di CV. Beejay
Seafood karena ingin memahami suatu aktivitas usaha yang dilakukan oleh
perusahaan dalam penerapan manajemen produksi yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dengan cara yang efektif dan
menguntungkan dalam pembuatan bakso ikan. Dengan adanya manajemen
produksi diharapkan perusahaan dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan
apa yang telah direncanakan oleh perusahaan. Dan dengan adanya

3

manajemen produksi diharapkan kemungkinan penyimpangan yang terjadi
dapat ditekan semaksimal mungkin, sehingga sesuai dengan tujuan
perusahaan, yaitu dalam mencapai efektivitas terhadap produksi.