Putri, Martina Dwiyanti (2022) Manajemen usaha pemebesaran udang vaname (litopenaeus vannamei) secara intensif di Tambak HDPE pada UPT-BAPL Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)
![[thumbnail of Martina Dwiyanti Putri KIPA.pdf]](https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Martina Dwiyanti Putri KIPA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (22MB)
Abstract
Menurut Asnawi (2021) Permintaan ekspor udang olahan Indonesia menunjukan hasil yang baik dilihat dari segi ekonomi maupun statistik, prospek ekspor udang olahan Indonesia masih mempunyai peluang yang cukup baik untuk pasar Jepang, Amerika Serikat dan Uni Eropa. Indonesia merupakan salah satu ekportir udang dunia, dimana Indonesia menempati urutan kelima ekspor dunia setelah China, Ekuador, Vietnam, dan India (KKP, 2021)
Budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) di Indonesia sudah berkembang dengan pesat dan menjadi andalan utama ekspor hasil budidaya perikanan untuk mendatangkan devisa negara. Melihat keunggulan yang dimiliki serta potensi yang ada, maka kegiatan budidaya udang vaname menjadi salah satu kegiatan usaha yang sangat prospektif dan masih perlu dikembangkan lagi.
Maksud dari pelaksanaan Kerja Praktek Akhir (KPA) ini adalah untuk menambah pengetahuan manajemen usaha pembesaran udang vaname (Litopenaeus vannamei) di UPT-BAPL Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Sedangkan tujuan dari Kerja Praktek Akhir (KPA) ini adalah untuk mengetahui manajemen pembesaran udang vaname (Litopenaeus vannamei), mengetahui unsur-unsur manajemen yang diterapkan dan menganalisis usaha pembesaran udang vaname (Litopenaeus vannamei) di UPT-BAPL Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan Kerja Praktek Akhir (KPA) dilaksanakan mulai tanggal 21 Maret sampai dengan 1 Juli 2022 di UPT-BAPL Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Metode yang dilakukan dengan menggunakan metode Survei dan Magang. Data yang diambil meliputi data primer dan data sekunder.
Perencanaan (Planning) produksi yang dilakukan pada UPT-BAPL Bangil sendiri telah menentukan Standar Prosedur Operasi (SPO) yang akan dilakukan pada tahap produksi dan telah dilakukan evaluasi-evaluasi dari siklus produksi sebelumnya dengan bertujuan meminimalisasi terjadinya kesalahan yang sama, pengorganisasian (Organizing) juga harus diatur agar efisien dalam arti tidak terjadinya pembengkakan organisasi yang berdampak kenaikan biaya operasional dll, Pelaksanaan (Actuating) produksi dimulai dari persiapan petakan kolam hingga pasca panen, dan Pengawasan (Controling) diawasi dari awal hingga akhir berjalan dengan baik kecuali monitoring kualitas air yang jarang dilakukan.
Persiapan lahan pada petakan kolam pembesaran udang dengan luas petakan 850m2 dengan jumlah tebar 125.000 ekor benur F1 dari CV. Pacific Ami Anton Situbondo, survival rate 90%, FCR 1:1,2 biomasa 1,5-2 ton/petak dan lama kegiatan pembudidayaan selama 120 hari dimana 30 hari persiapan petakan kolam dan 90 hari pemeliharaan, dengan rencana biaya produksi sebesar yaitu Rp. 59.028.917 /petak/siklus produksi, dari persiapan hingga panen. Tahapan proses budidaya meliputi pembesihan petakan kolam, pengisian air, strerilisasi air,
penebaran benur, pengelolahan pakan, monitoring pertumbuhan, pengelolaan kualitas air, pengendalian hama dan penyakit, panen dan pasca panen.
Unsur-unsur manajemen yang diterapkan berjalan berjalan dengan baik mulai dari manusia (Man) sebagai faktor pendukung utama dalam budidaya pembesaran udang, Uang (money) sumber dana yang dipakai berasal dari APBD Jawa Timur , Bahan (Material) menggunakan benur, air, pakan dan lain sebagainya yang berkualitas, Mesin (Machine) menggunakan mesin-mesin penunjang seperti kincir air, genset dan lain sebagainya sebagai penunjang, Metode (Methods) dalam budidaya pembesaran udang menggunakan system intensif, dan Pasar (Market) memasarkannya kepada pengepul sekitar maupun luar pasuruan.
Analisa usaha dengan total Biaya sebanyak Rp.53.545.950, Pendapatan Rp.60.524.490, BEP Harga Rp.29.890/Kg, BEP Produksi 798,002 Kg/Siklus, R/C Ratio 2,13, dan Payback Period 0,6 (54 hari) berdasarkan perhitungan analisa usaha satu siklus pada UPT BAPL Bangil mengalami keuntungan dan layak untuk dilanjutkan dan dikembangkan.
Saran yang dapat diberikan antara lain, Dalam manajemen kualitas air, alat pengecek kualitas air dan monitoring kualitas air seharusnya disediakan dan dilakukan tiap minggu, manajemen kesehatan maka bio security sangat penting khususnya untuk mencegah hama dan penyakit, dan Perlu adanya penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu tenaga kerja.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id |
Date Deposited: | 13 Aug 2025 09:00 |
Last Modified: | 13 Aug 2025 09:00 |
URI: | https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/370 |