MANAJEMEN PRODUKSI VALUE ADDED PRODUCT (VAP) PERIKANAN PADA PT. INDO LAUTAN MAKMUR DI DESA SAWOCANGKRING KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

Suryana, Ely (2023) MANAJEMEN PRODUKSI VALUE ADDED PRODUCT (VAP) PERIKANAN PADA PT. INDO LAUTAN MAKMUR DI DESA SAWOCANGKRING KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)

[thumbnail of 20.5.02.110_Ely Suryana_AGP.pdf] Text
20.5.02.110_Ely Suryana_AGP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Indonesia adalah Negara kepulauan yang memiliki banyak wilayah laut yang
berpontesi dalam pembangunan ekonomi nasional. Potensi tersebut salah
satunya berasal dari perikanan tangkap laut yang melimpah dan rata-rata
mengalami peningkatan disetiap tahunnya. Ikan Swanggi (Priachantus tayenus)
merupakan salah satu jenis ikan demersal yang umumnya mendiami suatu
perairan dasar atau daerah berbatu. Ikan swanggi merupakan salah satu jenis
ikan yang cukuo banyak dikonsumsi karena harganya yang tidak terlalu mahal.
Menurut Sivakami et al (2010). Ikan swanggi kaya akan vitamin, protein dan
mineral juga nilai gizi lain yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Ikan swanggi
merupakan bahab baku yang mudah busuk (perisihable material). Setelah
ditangkap san mati, oleh karena itu ikan swanggi perlu ditangani dengan dengan
baik sehingga tetap dalam kondisi yang layak dikonsumsi oleh konsumen (Amri
dan Khairuman, 2008). Pengolahan merupakan salah satu cara untuk
mempertahankan ikan dari proses pembusukan, sehingga mampu disimpan lama
sampai tiba waktunya untuk dijadikan bahan konsumsi.
Penerapan kualitas manajemen dalam kegiatan-kegiatan produksi memiliki
pengaruh yang besar terhadap kualitas produksi yang dihasilkan oleh
perusahaan, kerena kualitas merupakan kekuatan terpenting yang membutuhkan
keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam merebut dan mempertahankan
pangsa pasar. Untuk berhasilnya suatu usaha atau kegiatan produksi perlu
dilaksanakan fungsi manajemen yang baik. Fungsi manajemen terdapat 4 yaitu
Perencanaan, Pengorganisasian, Proses produksi, Pengawasan.
Namun seiring dengan perkembanan zaman, masyarakat semakin mengerti
dan dasar akan betapa pentingnya kesehatan. Diketahui bahwa salah satu
penyebab gangguan kesehatan adalah makanan yang tidak aman, karena selain
kurangnya nilai gizi tetapi juga kandungan bahan-bahan berbahaya lain yang
terdapat pada bahan makanan tersebut akibat dari pengolahan bahan pangan
yang kurang baik. Oleh karena itu tuntutan akan jaminan mutu dan keamanan
pangan ditujukan pada pelaku usaha dibidang pangan khususnya unit-unit hasol
perikanan.
Maksud dari pelaksanaan Kerja Praktik Akhir (KPA) ini adalah untuk
memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan tentang proses produksi dan
analisis mutu olahan value added product dari ikan swanggi di PT. Indo Lautan
Makmur Wonoayu Sidoarji, sedangkan tujuan dari pelaksanaan Kerja Praktik
Akhir (KPA) ini adalah untuk mengetahui fungsi manajemen dalam produksivalue
added ikan dari surimi ikan swanggi. Mengetahui tahapan value added ikan dari
surimi ikan swanggi. Mengetahui penerapan analisis mutu value added ikan dari
surimi ikan swanggi.
Kerja Praktik Akhir (KPA) ini dilaksanakan di PT. Indo Lautan Makmur mulai
tanggal 20 Maret 2023 hingga 10 Juli 2023 metode yang digunakan survey dan
magang. Sumber data yang dugunakan adalah data primer dan sekunder. Jenis
data yang digunakan kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data
menggunakan editing, tabulating, dan analisis data. Analisis data menggunakan
deskiptif kualitatif.
Untuk berhasilnya suatu atau kegiatan produksi perlu dilaksanakan fungsi
manajmenem yang baik. Penerapan fungsi manajemen produksi yang dilakukan
oleh PT. Indo Lautan Makmir adalah pertama fungsi perencanaan yang meliputi
perencanaan alat dan mesi, perencanaan APD karyawan, dan perencanaan
produksi. Kedua fungsi pengorganisasian, dalam kegiatan pengorganisasian ini
meliputi menggabungkan seluruh potensi karyawan pada PT. Indo Lautan
Makmur untuk bekerja bersam-sama guna mencapai tujuan perusahaan. Ketiga
iv

fungsi pelaksanaan meliputi penerapan tata tertib bagi karyawan dan penerapan
SSOP. Keempat fungsi pengawasan yang meliputi pegawasan mutu produksi,
pengawasan proses produksi, dan pengawasan produk akhir.
Alur proses produksi scallop meliputi : perisapan bahan baku dan bumbu,
pembentukan adonan, perebusan I dan II, pendinginan, pemotongan,
pemvacuman, pengemasan.
Alur proses pengolahan bakso ikan dari surimi ikan swanggi (Pricanthus
tayenus) meliputi: Persiapan bahan baku dan bumbu, Mixing adonan,
Pencetakan, dan Perubusan, Pendinginan, Pembekuan (IQF), Pengemasan
Primer, Metal Datecting, Penyimpanan Beku (Cold Storage), Pengemasan
sekunder, Metal Detecting.
Alur proses produksi bakso ikan isi keju relatif sederhana dan tidak terlalu
rumit antara lain: persiapan bahan dan bumbu, pembuatan adonan bakso
(mixing adonan), pencetakan adonan, perebusan, pendinginan awal, pembekuan
cepat, pengemasan produk, penyimpanan cold storage, pengemasan dalam
karton dan pendistribusian produk.
Alur proses produksi nugget meliputi : persiapan bahan baku dan bumbu,
mesin blender, mesin silent cutter, mesin foaming, mesin batter dan breading,
mesin continuous deep frying, mesin penirisan, mesin IQF, cold storage, mesin
Sealler
Untuk menjaga keamanan mutu dan tidak terjadinya bahaya dalam produk
bakso ikan maka PT. Indo Lautan Makmur sudah menerapkan dengan baik
mengenai Good Manufacturing Pratices (GMP), pengedalian dilakukan dengan
cara me-monitoring setiap kegiatan produksi, hal tersebut dilakukan agar jika
ditemukan sebuah kendala pada proses, dapat segera dilakukannya tindakan
korekti. Kedua dengan menerapkan SSOP dengan mengacu delapan kunci
SSOP yang meliputi Keamanan air dan es; Kondisi permukaan yang kontak
langsung dengan produk; Pencegahan kontaminasi silang; Menjaga fasilitas cuci
tangan, sanitasi, dan toilet; Perlindungan produk dan alat dari bahan kimia;
Syarat pelebelan, penyimpanan dan penggunaan bahan kimia; Kondisi
kesehatan karyawan.
Penerapan fungsi manajemen produksi yang dilakukan oleh PT. Indo Lautan
Makmur adalah pertama fungsi perencanaan yang meliputi perencanaan modal,
perencanaan penyediaan bahan baku, perencanaan alat dan mesin,
perencanaan APD karyawan, dan perencanaan produksi. Kedua fungsi
pelaksanaan meliputi penerapan tata tertib bagi karyawan dan penerapan SSOP.
Ketiga fungsi pengawasan yang meliputi pengawasan mutu produksi,
pengawasan proses pengemasan, dan pengawasan produk akhir. Keempat jasa
pendukung yang meliputi tempat pengolahan limbah dan tranportasi.

Item Type: Other
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Depositing User: Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id
Date Deposited: 15 Aug 2025 07:59
Last Modified: 15 Aug 2025 07:59
URI: https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/380

Actions (login required)

View Item
View Item