SRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA UDANG VANNAME (Litopenaeus vannamei) DI PT. MARGASARI JAYA DI DESA TANJUNG PECINAN KECAMATAN MANGARAN KABUPATEN SITUBONDO PROVINSI JAWA TIMUR

Indonesia ternyata menempati urutan ketiga terbesar sebagai negara
pengekspor udang di pasar dunia setelah Thailand dan India. Tercatat pada tahun
1988-2002 misalnya, rata-rata total volume ekspor Indonesia sebesar 1.374,9
metric ton, atau 7,25% dari total volume ekspor udang dunia. Rata-rata volume
ekspor udang di pasar dunia pada periode tahun tersebut adalah sebesar 91,7 ribu
metric ton pertahun. Adapun rata-rata tingkat pertumbuhan volume ekspor udang
dunia adalah sekitar 6,75% per tahun (Farionita, 2018). Berdasarkan hal tersebut
maka pada Kerja Praktik akhir (KPA) akhir ini penulis tertarik untuk mengambil
judul Strategi pengembangan usaha ini pada PT. Margasari Jaya Situbondo Jawa
Timur.
Maksud dilaksanakannya kegiatan Kerja Praktik Akhir ini adalah untuk
memperoleh wawasan dan keterampilan tentang usaha budidaya udang vanname
(Litopenaeus vannamei) dan strategi pengembangan usaha dengan tujuan
Mengetahui proses budidaya, Mengetahui aspek manajemen budidaya, Menyusun
strategi pengembangan usaha budidaya udang vannamei dengan analisis SWOT.
Kerja Praktik Akhir (KPA) dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2023
sampai dengan tanggal 20 Juni 2023 yang bertempat di PT. Margasari Jaya Desa
Tanjung Pecinan Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa
Timur.
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Kerja Praktik Akhir (KPA) ini
adalah metode survey. Sedangkan system yang digunakan untuk memperoleh
data dan ketrampilan dengan system magang. Sumber data yang dikumpulkan
dalam pelaksanaan KPA ini adalah data primer dan sekunder. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah Metode observasi, wawancara dan
dokumentasi. Kemudian Metode pengolahan data yang dilakukan yaitu editing dan
tabulating. Untuk menjelaskan aspek-aspek perencanaan usaha yang meliputi
aspek manajemen, aspek teknis budidaya dan strategi dalam pengembangan
usaha budidaya.
Usaha tambak udang PT. Margasari Jaya di Dusun Karang Gedang RT 03
RW 06 Desa Tanjung Pecinan Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo sudah
beroperasi sejak tahun 2013, memiliki luas lahan sampai sekitar 80 ha tetapi yang
masih dipakai exiting hanya sekitar 12 hektar dengan luas kolam tambak efektif
kurang lebih 7,5 hektar. Status lahan yang dimiliki adalah hak milik dan hak guna
usaha.
Struktur Organisasi tambak PT. Margasari jaya yaitu terdiri dari owner
pemegang saham yang membawahi seluruh karyawan pendukung produksi
budidaya. owner terdiri dari Bapak Steinly, Bapak Fredy dan Bapak Johan.
Memiliki kepala lokasi yang memantau keadaan lokasi Bapak Oangbing Cahyono.
Teknisi membawahi semua karyawan, terutama asisten teknis. Petugas
laboratorium, petugas mekanik dan adminitrasi.
Sebelum dilakukan proses bududidaya hal yang dilakukukan dari persiapan
lahan meliputi pembersihan, pengapuran, pengisian air, persiapan air kemudian
penebaran benur. Benur yang digunakan di PT. Margasari Jaya merupakan benur
dari hatchery PT.Ndaru Laut Situbondo. Jenis benur yang digunakan merupakan
keturunan pertama (F1) yang dilengkapi dengan sertifikat SPF (Specific Pathogen
Free) benur merupakan salah satu faktor keberhasilan budidaya udang vannamei.
Benur yang digunakan berusia PL 10 dengan panjang benur 8 – 10 mm. , padat
tebar yang dilakukan pada petak A1 dan A2 sebanyak 142 ekor/m². Pakan yang
digunakan PT. Margasari Jaya PT.CJ Feed Jombang. Dengan penentuan dosisi
pemberian pakan dilakukan dengan menggunakan metode blind feeding dan
iii


metode demand feeding. Dengan frekuensi pemberian pakan mulai dari 1x sehari
sampai 4 x sehari dengan mengunakan cara manual dan auto feeder.
selanjutnya untuk menjaga dan mempertahankan kualitas air agar tetap
baik sesuai dengan kebutuhan udang. Pengukuran kualitas air di PT. Margasari
Jaya terbagi menjadi 2 yaitu parameter yang diukur setiap harinya meliputi pH,
suhu, kecerahan, tinggi air, dan warna air, oksigen terkarut (DO) diukur 3 hari
sekali pada DOC 40 hari, dan untuk pengukuran di laboratorium dilakukan 5 hari
sekali meliputi TOM, alkalinitas, nitrat, phospat.
Untuk mencapai tujuan yang ditetapkan hal yang dilakukan oleh PT.
Margasari Jaya yaitu dari merencanakan hal-hal terkait proses budidaya mulai
awal sampai panen. Kemudin untuk menjamin kelancaran aktivitas dalam
perusahaan PT. Margasari Jaya memiliki struktur organisasi pada usaha budidaya
udang vanname terbagi dari owner, manajer, admin, teknisi,lab, mekanik, Gudang,
feeder. Pelaksanaan untuk menjalankan kegiatan atau pekerjaan pada PT.
Margasari Jaya Situbondo manajer memberikan arahan kepada para kartawan
dan memberikan fasilitas yang layak bagi karyawan. Kemudian untuk pengawasan
Teknisi melakukan pengawasan setiap hari, hal yang diperatikan saat pengawasan
yaitu : mengawasi kondisi air, perilaku udang, dan mengecek anco pakan serta
memberikan penanganan pada tambak dari proses pemeliharaan sampai panen.
Aspek teknis dalam budidaya udang vannamei meliputi tahap persiapan tambak
(pembersihan dan pengeringan tambak intensif serta perbaikan sarana dan
prasarana tambak), pengisian air tambak, sterilisasi air tambak, penebaran benur,
pemberian pakan menggunakan dua program pakan (pakan blind feeding dan
pakan demand feeding), pengamatan kualitas air dan tahap pemanenan (panen
parsial dan panen total). Aspek manajemen usaha pembesaran udang vannamei
meliputi perencanaan (Planning) yaitu perencanaan anggaran keuangan, sarana
dan prasarana, aspek pembesaran seperti target selesainya periapan tambak dan
waktu penebaran benur, pengorganisasian (Organizing) sudah terstruktur dan
terperinci, dimana perusahaan sudah terdapat pembagian kerja pada masingmasing

anggota, pergerakan (Actuating) yaitu Pimpinan memberi perintah,
memberi petunjuk dan motivasi kerja, setelah terjalin adanya komunikasi serta
hubungan yang baik memberikan bonus dan THR serta memberikan hak libur,
pengawasan (Controling) meliputi pengawasan terhadap aspek budidaya seperti
pengontrolasn air tambak, pengawasan terhadap pertumbuhan dan kondisi udang,
pengawasan terhadap penyakit dan hama, dan pengawasan terhadap kinerja
pegawai.
Faktor internal (kekuatan dan kelemahan) perusahaan yaitu kekuatan
usaha meliputi potensi lahan udang yang mendukung, ketersediaan modal, sarana
dan prasarana yang memadai serta pemeliharaan karyawan yang baik. kelemahan
dekat dengan pemukiman, Produksi kurang stabil, Predator pemangsa udang
vannam. faktor eksternal (peluang dan ancaman) perusahaan yaitu peluang
meliputi budidaya udang memiliki prospek yang baik, Potensi SDA yang melimpah,
Akses jalan yang baik, Saluran pemasaran seacara langsung. Ancaman kenaikan
harga pakan, Tindakan pencurian udang, hama dan penyakit udang, adanya
pembeli tidak jujur. Berdasarkan hasil analisis SWOT dengan menggunakan alat
formulasi strategi IFE (Internal Factor Evalution) dan EFE (Eksternal Factor
Evalution) bahwa usaha pembesaran udang vannamei PT. Margasari Jaya
Situbondo terletak di kuadran I yang menunjukan kondisi ini mendukung kebijakan
agresif (Growth Oriented Strategy). Strategi yang digunakan dalam
mengembangkan usaha ini yaitu strategi SO (Strength Opportunities) dengan
mengoptimalkan kekuatan dan memanfaatkan peluang yang ada. Strategi
pengembangan usaha pembesaran udang vannamei PT. Margasari Jaya yang
dapat dilakukan yaitu meningkatkan produktifitas dan kualitas usaha untuk
iv


mendongkrak jumlah permintaan, pemanfaatkan tersedianya lahan secara optimal
untuk meningkatkan hasil produksi , Menerapkan manajemen sumberdaya
manusia untuk meningkatkan produktifitas kerja.