AGUSTINA, YULI (2024) Manajemen Produksi Udang Goreng (Ebi Yose Furai) pada Perusahaan Ajinomoto Frozen Foods Co., Ltd. Jepang. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)
![[thumbnail of 35. Yuli Agustina_Laporan KPA full + TDD.pdf]](https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
35. Yuli Agustina_Laporan KPA full + TDD.pdf
Restricted to Registered users only
Download (820kB)
Abstract
Ajinomoto Frozen Foods Co., Ltd., adalah anak Perusahaan dari Ajinomoto Co., Inc. yang didirikan pada tahun 2000 dan bergerak dalam pengolahan makanan beku, termasuk produk seperti Ebi Yose Furai. Proses pra produksi di Ajinomoto Frozen Foods Co., Ltd. melibatkan pemeriksaan penerimaan bahan baku, pengangkutan, dan penyimpanan bahan mentah. Ini termasuk penyortiran udang segar dan zat asing serta penyimpanan pada suhu yang optimal untuk menjaga kualitas bahan. Proses produksi Ebi Yose Furai melibatkan beberapa tahap, mulai dari persiapan bahan baku hingga pengemasan akhir. Ini termasuk pencampuran bahan, pencetakan, pengukusan, pelumuran, penggorengan, pembekuan, dan pengemasan akhir. Setiap langkah dilakukan dengan cermat untuk memastikan kualitas dan kebersihan produk. Pasca produksi melibatkan inspeksi berkala selama proses produksi, termasuk pengujian sensorik dan pengujian bakteri, untuk memastikan kualitas dan keamanan produk. Produk yang lolos inspeksi dikirim dengan kendaraan pengangkut khusus dari gudang yang diatur suhunya secara ketat. Proses produksi ebi yose furai di Ajinomoto Frozen Foods Co., Ltd. melibatkan serangkaian tahapan dari pra produksi hingga pasca produksi untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi sesuai standar perusahaan.
Aspek Manajemen yang mencakup empat fungsi manajemen utama: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.:
1. Perencanaan adalah tahap awal dalam proses manajemen yang menetapkan tujuan organisasi dan langkah-langkah untuk mencapainya. Perencanaan produksi ebi yose furai, mencakup pemilihan bahan baku, supplier, serta menetapkan kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan.
2. Pengorganisasian melibatkan penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan, sumber daya yang dimiliki, dan lingkungan sekitarnya. Ini termasuk departementalisasi dan pembagian kerja untuk memastikan bahwa tugas-tugas yang saling terkait dikerjakan secara efisien. Pada perusahaan ini, pengorganisasian meliputi perincian tugas, pembagian beban kerja, penentuan mekanisme serta pemantauan dan penyesuaian untuk meningkatkan efektivitas.
3. Pelaksanaan melibatkan penggerakan sumber daya manusia (SDM) untuk mencapai visi, misi, dan program kerja organisasi. Ini melibatkan pemberian motivasi kepada anggota tim dan implementasi ide-ide yang telah dirancang untuk mencapai tujuan organisasi.
4. Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa semua aktivitas sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Ini termasuk pencegahan penyimpangan, perbaikan kesalahan, dinamisasi organisasi, serta pengawasan terhadap kualitas produk dan produktivitas tenaga kerja.
Dengan memahami dan menerapkan empat fungsi manajemen ini, perusahaan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan lebih efisien dan efektif.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | T Technology > TX Home economics |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id |
Date Deposited: | 24 Mar 2025 07:15 |
Last Modified: | 24 Mar 2025 07:15 |
URI: | https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/114 |