Muzayanah, Siti (2022) Analisis usaha budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei) pada PT. Andulang Shrimp Farm, Dusun Laok Lorong, Desa Andulang, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)
![[thumbnail of 3. KIPA SITI MUZAYANAH.pdf]](https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
3. KIPA SITI MUZAYANAH.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Abstract
Udang merupakan salah satu komoditas hasil perikanan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Daya tarik udang vannamei ini terletak pada ketahanannya terhadap penyakit dan tingkat produktivitasnya yang tinggi. Selain itu, udang ini juga mampu memanfaatkan seluruh kolam air dasar tambak hingga ke lapisan permukaan. Analisis usaha berfungsi untuk menentukan usaha layak dijalankan atau tidak. Hal tersebut penting dilakukan agar suatu usaha yang sedang dirintis atau dikembangkan terhindar dari kerugian.
Maksud dari kegiatan Kerja Praktek Akhir (KPA) adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang Analisis Usaha Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Pada PT. Andulang Shrimp Farm, Dusun Laok Lorong, Desa Andulang, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dengan tujuan mengetahui kelayakan usaha budidaya udang vannamei yang dijalankan.
Kerja Praktek Akhir (KPA) dilaksanakan mulai tanggal 21 Maret 2022 sampai dengan tanggal 1 Juli 2022 di PT. Andulang Shrimp Farm, Dusun Laok Lorong, Desa Andulang, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam Kerja Praktek Akhir (KPA) ini adalah metode survey dan magang. Sumber data yang diperoleh adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data yang sudah terkumpul diolah dengan cara tabulating dan editing. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk menjelaskan tentang kelayakan usaha yang meliputi biaya produksi, penerimaan, pendapatan, R/C ratio, B/C Ratio, dan BEP.
PT. Andulang Shrimp Farm terletak di Dusun Laok Lorong Desa Andulang Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur. PT. Andulang Shrimp Farm terbagi atas saham dengan 50% dimiliki oleh Bapak Suitrisno, dan masing-masing 25% dimiliki oleh Bapak Johan dan Bapak Recta. Tambak ini resmi berproduksi setelah mendapat SIUP pada tahun 2016 dengan nomor surat 503/19/SIUP.BI/435.213/2015.
Budidaya udang vannamei diawali dengan persiapan tambak yang meliputi kegiatan pembersihan, pengeringan, persiapan dan pengisian air. Setelah persiapan tambak selesai dilaksanakan dengan baik selanjutnya dilakukan penebaran benur. PT. Andulang Shrimp Farm menggunakan benur dari 3 hatchery yakni CV. Raja Benur (Situbondo), Suri Tani Pemuka (Bali), dan PT. Central Pertiwi Bahari (Rembang). Total benur yang dibutuhkan dalam kegiatan budidaya di PT. Andulang Shrimp Farm sebanyak 254.273 dengan biaya sebesar Rp 12.809.935,-. Proses penebaran benur dilakukan pada pagi hari, sekitar pukul 05.00 – 07.00 WIB. Sebelum benur ditebar, terlebih dahulu dilakukan proses aklimatisasi suhu dan salinitas. Sebesar 60-70% dari total biaya produksi pada budidaya udang vanname secara intensif dialokasikan pada biaya pakan. Pakan yang digunakan oleh PT. Andulang Shrimp Farm adalah jenis pakan buatan bentuk remahan (crumble) dan butiran (pellet) yang diproduksi oleh PT. CJ Feed Jombang. Pemberian pakan yang diterapkan PT. Andulang Shrimp Farm adalah metode blind feeding dan metode demand feeding. Dalam satu siklus budidaya yang dilakukan oleh PT. Andulang Shrimp Farm yang rata-rata kurang lebih selama 100 hari, menghabiskan pakan sebesar 256.114 kg dengan total biaya Rp. 7.683.420.000,-.
Panen yang dilakukan oleh PT. Andulang Shrimp Farm yakni panen parsial dan panen reguler (total). Panen parsial yang dilakukan oleh PT.Andulang Shrimp Farm sebanyak 2 kali yakni panen parsial 1 yang dilakukan pada DOC 58 dan panen parsial 2 pada DOC 73. Panen regular dilakukan secara bertahap mulai dari DOC 70 hingga DOC 103 menyesuaikan kondisi udang. Biaya investasi yang dikeluarkan PT. Andulang Shrimp Farm untuk kegiatan budidaya udang vannamei sebesar Rp.10.384.651.277,- yang digunakan untuk pemenuhan sarana dan prasarana. Peralatan dan perlengkapan atau sarana dan prasarana yang dipenuhi rata-rata memiliki umur ekonomis lebih dari 1 tahun dengan total biaya penyusutan sebesar Rp.561.980.197,- per satu siklus budidaya atau 4 bulan.
Biaya produksi merupakan keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh petambak udang vaname selama proses produksi (satu periode). Biaya ini merupakan hasil penjumlahan antara biaya tetap sebesar Rp 872.081.034,- dengan biaya variabel Rp 5.710.163.884,- sehingga diperoleh total biaya produksi Rp 6.582.244.918,- selama satu periode. Penerimaan dari usaha budidaya udang vaname diperoleh dari penjualan hasil panen udang vaname selama satu periode. Panen parsial 1 dengan total tonase 28.073,67 kg mendapatkan penerimaan sebesar Rp. 1.447.826.145,- dan parsial 2 memperoleh total tonase sebanyak 23.023,44 kg dengan penerimaan sebesar Rp. 1.564.966.434,-. Untuk panen regular mendapatkan hasil tonase sebanyak 130.840,28 kg dengan penerimaan sebesar Rp. 10.813.211.759,-. Pendapatan yang diperoleh PT. Andulang Shrimp Farm sebesar Rp. 7.296.037.657,- dari penerimaan Rp. 13.826.004.338,- dikurangi total biaya Rp. 6.529.966.681,-.
Analisis R/C ratio merupakan perbandingan antara penerimaan dan biaya yang diperoleh PT. Andulang Shrimp Farm adalah 2,12 dimana nilai ini menunjukkan bahwa perusahaan mengalami keuntungan. Analisis rasio keuntungan atas biaya (B/C ratio) diperoleh sebesar 1,12. BEP rupiah sebesar Rp Rp 35.891,- artinya perusahaan mencapai titik impas atau kembali modal apabila perusahaan telah memproduksi udang dan menjualnya sebesar Rp 35.891,-per kg. Sedangkan diketahui perusahaan dapat menjual udang dengan harga rata-rata Rp. 82.301,- per kg. BEP unit sebanyak 85.928,30 kg, yang artinya apabila perusahaan telah berhasil memproduksi udang sebanyak 85.928,30 kg maka perusahaan telah berhasil mencapai titik impas karena pada periode ini perusahaan telah berhasil memproduksi udang sebanyak 181.937,39kg.
Dari hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kegiatan utama usaha PT. Adulang Shrimp Farm adalah budidaya udang vannamei dengan biaya investasi yang dikeluarkan PT. Andulang Shrimp Farm adalah sebesar Rp 10.384.651.277,- dengan total penyusutan per siklus sebesar Rp 561.980.197,-,
total biaya produksi dalam 1 periode yang dikeluarkan sebesar Rp 6.529.966.681,- dengan biaya tetap sebesar Rp. 819.802.797,- dan biaya variable sebesar Rp 5.710.163.884,-. Nilai R/C ratio yang diperoleh adalah 2,12, nilai B/C ratio 1,12, dan BEP rupiah sebesar Rp 35.891,- / kg serta BEP unit sebanyak 85.928,30 kg. Usaha ini layak dijalankan karena sudah memenuhi batas-batas perhitungan kelayakan usaha.
Saran yang dapat penulis berikan sebagai masukan berkaitan dengan peningkatan dan pengembangan usaha budidaya udang vannamei (Litopenaeus vannamei) pada PT. Andulang Shrimp Farm adalah inventarisasi peralatan harus dilakukan berkala setiap akhir periode dan perusahaan kedepannya diharapkan mampu mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan perkembangan teknologi seperti penggunaan mesin auto feeder.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | T Technology > TX Home economics |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id |
Date Deposited: | 13 Aug 2025 04:04 |
Last Modified: | 28 Aug 2025 02:51 |
URI: | https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/337 |