Manajemen Pengolahan Fillet lkan Kakap Merah (Lutjanus sp.) Beku di PT. Agromina Wicaksana Sidoarjo Jawa Timur

WIJAYANTI, RIKA PUTRI (2024) Manajemen Pengolahan Fillet lkan Kakap Merah (Lutjanus sp.) Beku di PT. Agromina Wicaksana Sidoarjo Jawa Timur. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)

[thumbnail of 28.Rika Putri Wijayanti_KIPA Lengkap.pdf] Text
28.Rika Putri Wijayanti_KIPA Lengkap.pdf

Download (1MB)

Abstract

PT. Agromina Wicaksana merupakan suatu usaha yang bergerak dalam bidang ekspor produk mentah hasil laut khususnya dengan hasil produk beku. Ada berbagai macam bahan baku hasil laut yang diproses untuk diekspor ke luar negeri. Perusahan ini berlokasi di JL. Berbek Industri V/25 B, kawsan berbek, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Merupakan perusahaan keluarga yang didirikan oleh Bapak Edy Sudarto pada tanggal 17 agustus 2009 yang menjabat sebagai direktur PT. Agromina Wicaksana dan bekerja sama dengan jepang. Adapun jumlah tenaga kerja berdasarkan tingkat pekerjaannya terdiri dari 18 orang karyawan tetap, 19 orang karyawan harian, dan 100 orang karyawan borongan.
Beberapa tahapan proses pra produksi fillet ikan kakap merah beku yaitu dimulai dari pengadaan bahan baku. Bahan baku berupa ikan kakap merah yang digunakan untuk produk fillet ini berasal dari daerah Probolinggo, Jakarta dan Rembang. Selain itu pengadaan bahan pembantu. Bahan pembantu yang digunakan selama proses produksi di PT. Agromina Wicaksana yaitu air, es dan klorin. Air yang digunakan di PT. Agromina Wicaksana berasal dari PDAM dan air sumur yang telah diolah melalui pemfilteran (water treatment). Sedangkan es yang digunakan pada PT. Agromina Wicaksana adalah es yang dibuat sendiri dengan menggunakan air yang berstandar air minum dan menggunakan mesin ice flake yang menghasilkan Kristal-kristal es yang halus.
Setelah pra produksi PT. Agromina Wicaksana menerapkan alur proses produksi yakni dari penerimaan bahan baku, sortasi I, penimbangan I, thawing, penimbangan II, penyisikan, pencucian I, pemfilletan, cabut duri, trimming, sizing I, penimbangan III, perlakuan gas CO, penyimpanan chilling room, pengecekan parasit dan duri, sizing II, pencucian II, pengelapan, labelling dan filling allergen:fish, pengemasan vacuum, pembekuan ABF, metal detector, penimbangan pengemasan dan pengkodean, penyimpanan Cold Storage, dan pemuatan atau stuffing.
Pasca produksi merupakan tahapan akhir kegiatan dimana dilakukannya pemasaran. Pemasaran fillet ikan kakap merah ini dilakukan secara ekspor dan lokal. PT. Agromina Wicaksana mengekspor daging fillet ikan kakap merah di Amerika. Sedangkan untuk Lokal dibagi menjadi dua yaitu produk lokal dan lokal hasil samping. Produk lokal akan diarahkan ke pabrik, restoran dan pedagang seperti di pasar besar, pasar ikan dan lain-lainnya.

Untuk produk lokal yang diarahkan ke pabrik melalui sistem penyaluran contohnya seperti pabrik A akan menyalurkan produknya ke pabrik B dikarenakan pabrik B memerlukan/kekurangan produk sehingga diharuskan mensalurkan dan membeli produk dari pabrik A, untuk produk lokal yang diarahkan ke restoran yakni akan dijadikan hidangan/makanan dari restoran tersebut dan produk lokal dijual ke pedagang seperti di pasar ikan, pasar besar dan lain-lainnya akan dijual biasa ke konsumen, yang dimana pedagang membeli produk lokal ke PT. Agromina Wicaksana dengan membeli borongan produknya dan akan mendapatkan harga miring/tipis lalu pedagang menjual ke konsumen dengan harga senormalnya.

Item Type: Other
Subjects: T Technology > TS Manufactures
T Technology > TX Home economics
Depositing User: Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id
Date Deposited: 24 Mar 2025 04:18
Last Modified: 24 Mar 2025 04:18
URI: https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/110

Actions (login required)

View Item
View Item