Manajemen Produksi Bakso Ikan di CV. Bee Jay Seafoods Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo Provinsi Jawa Timur

PENDAHULUAN
Alasan penulis memilih manajemen produksi bakso ikan di CV. Beejay Seafood karena ingin memahami suatu aktivitas usaha yang dilakukan oleh perusahaan dalam penerapan manajemen produksi yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dengan cara yang efektif dan menguntungkan dalam pembuatan bakso ikan. Dengan adanya manajemen produksi diharapkan perusahaan dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan apa yang telah direncanakan oleh perusahaan. Dan dengan adanya manajemen produksi diharapkan kemungkinan penyimpangan yang terjadi dapat ditekan semaksimal mungkin, sehingga sesuai dengan tujuan perusahaan, yaitu dalam mencapai efektivitas terhadap produksi.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana proses produksi bakso ikan di CV. Beejay Seafood?
2. Bagaimana Manajemen produksi bakso ikan di CV. Beejay Seafood?
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari Karya Ilmiah Praktek Akhir ini adalah :
Maksud dari pelaksanaan Kerja Praktek Akhir (KPA) yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam manajemen produksi bakso ikan di CV. Beejay Seafood yang baik dan mempelajari proses produksi bakso ikan di CV. Beejay Seafood.
Tujuan dari praktek kerja lapang adalah :
1. Mengetahui tentang proses bakso ikan di CV. Beejay Seafood.
2. Mengetahui tentang manajemen produksi bakso ikan di CV. Beejay Seafood.
WAKTU DAN TEMPAT PKL
Kerja Praktek Ahir (KPA) ini telah dilaksanakan pada tanggal 1 Maret sampaidengan tanggal 7 Mei 2021. Adapun tempat pelakasaan Kerja Praktek Lapang (KPA) yaitu diCV. Beejay Seafood Kecamatan Mayangan Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan manajemen produksi bakso ikanyaitu :
1. Pada pengadaan bahan baku yang dilakukan yaitu mulai dari pengadaan daging ikan, tepung tapioka, bumbu-bumbu, garam, gula, dan es.
2. Pada proses produksi bakso ikan meliputi : penerimaan bahan baku, penyiangan, pemisahan daging dari tulang, pencucian, pemotongan daging, pelumatan, pencampuran, pembentukan, pemasakan, pendinginan, penyusunan long pan, pembekua, sortasi, penimbangan dan pengemasan, dan penyimpanan.p
3. Fungsi Menajemen meliputi perencanaan, organisasi, actuating, dan controling.
4. Unsur-unsur manajemen meliputi manusia, uang, mesin, metode, dan pasar.
5. Ruang lingkup manajemen produksi meliputi : keputusan dan kebijakan mengenai desain, kebijakan dan keputusan mengenai proses transformasi, dan keputusan dan kebijakab mengenai perbaikan.
6. Pada aspek manajemen produksi yaitu mengenai perencanaan, pengendalian produksi yang terdiri dari 5 pengendalin yaitu pengendalian proses produksi, pengendalian bahan baku, pengendalian tenaga kerja, pengendalian biaya produksi dan pengendalian kualitas, pengawasan produksi.
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pada proses produksi bakso ikan di CV. Bee Jay Seafoods yang meliputi Penerimaan bahan baku, Penyiangan, Pemisahan daging dari tulang, Pencucian, Pelumatan, Pembuatan adonan, Pencetakan menggunakan manual, Perebusan Pendinginan, Sortasi, Pengemasan dan Penimbangan, Pembekuan, dan Penyimpanan. Pada proses produksi bakso berjalan dengan baik akan tetapi pada tahap pencucian menggunakan tampungan air dalam box.
2. Pada konsep manajemen produksi di CV. Bee Jay Seafood berjalan dengan baik mengenai keputusan dan kebijakan desain, keputusan dan kebijakan transformasi, keputusan dan kebijakan mengenai perbaikan. Dan aspek manajemen pada perencanaan dan pengawasan berjalan dengan baik sedangkan pada pengendalian yaitu pengendalian tenaga kerja tidak berjalan dengan baik karena pada staff produksi tidak memperhatikan kualitas dan spesifikasi produk.
Saran
Adapun saran yang dapat diberikan kepada CV. Beejay Seafood adalah sebagai berikut :
1. Sebaiknya pada proses pencucian di CV. Beejay Seafood menggunakan air mengalir agar daging ikan lebih bersih dan mutu terjaga.
2. Pada aspek manajemen pengendalian yaitu pengendalian tenaga kerja pada staff produksi sebaiknya untuk melakukan pelatihan terlebih dahulu sehingga memiliki keterampilan yang lebih dan menghasilkan mutu, spesifikasi produk yang sesuai, dan berkompetensi.