SARI, RIA NOVITA (2021) Studi Tentang Desain dan Tataletak, GMP dan SSOP pada Pembekuan Ikan Tuna (Thunnus sp.) bentuk Loin di PT. Yakin Pasifik Tuna Lampulo, Aceh. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)
![[thumbnail of 25. RIA NOVITA SARI.pdf]](https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
25. RIA NOVITA SARI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
Di dalam dunia industri, masalah tata letak pabrik maupun tata letak fasilitas dan peralatan produksi merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam peningkatan produktivitas perusahaan. Tata letak pabrik (plant layout) atau tata letak fasilitas (facilities layout) dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna menunjang kelancaran proses produksi, diketahui bahwa jarak material handling (pemindahan bahan) dari area yang satu ke area yang lain terlalu panjang, hal ini akan mempengaruhi lintasan dan waktu proses dari produksi. Salah satunya yaitu desain dan tataletak pada produksi pembekuan ikan tuna.
Tuna merupakan ikan ekonomis penting yang termasuk dalam keluarga Scombridae yang mudah rusak (perishible food). Ikan tuna dapat menghasilkan scombrotoksin yang merupakan penyebab keracunan makanan karena mengkonsumsi ikan yang telah menghasilkan histamin lebih dari standar yang ditentukan. Pembekuan adalah upaya penanganan untuk menghambat kerusakan pada ikan tuna Program kelayakan dasar dalam industri pembekuan diperlukan untuk menjamin keamanan pangan. Program tersebut adalah prosedur operasi standar sanitasi (Sanitation Standart Operating Procedures) dan cara produksi makanan yang baik (Good Manufacturing Practices). Good Manufacturing Practices (GMP) adalah persyaratan dasar yang semestinya dipenuhi oleh suatu perusahaan yang ingin menghasilkan pangan yang bermutu dan aman secara konsisten. Persyaratan dalam Good Manufacturing Practices (GMP) mencakup persyaratan untuk persyaratan produksi, persyaratan lokasi, bangunan dan fasilitas, peralatan produksi dan karyawan.
Maksud dari kegiatan Kerja Praktek Akhir (KPA) adalah untuk mempelajari tentang langkah – langkah desain dan tataletak, mengikuti secara langsung alur proses produksi, mempelajari dan mengikuti secara langsung tentang penerapan 8 kunci SSOP dan untuk menghitung biaya dan hasil jual serta menganalisa usaha pembekuan tuna (Thunnus sp.) bentuk Loin di PT. Yakin Pasifik Tuna
Tujuan dari kegiatan Kerja Praktek Akhir (KPA) adalah mengetahui tentang desain dan tataletak pabrik yang baik, mengetahui tentang proses yang baik pada proses ikan tuna, memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam penerapan 8 kunci SSOP dan mengetahui keuntungan dan kelayakan usaha pembekuan ikan tuna bentuk Loin PT. Yakin Pasifik Tuna
Untuk memahami desain tataletak, teknis produksi pembekuan ikan tuna dan memahami tentang sanitasi dan hygiene dalam proses pembekuan ikan tuna (Thunnus sp) maka dilakukan
Kerja Praktek Akhir (KPA) mulai tanggal 01 Maret 2021 sampai 07 Mei 2021 yang bertempat di PT. Yakin Pasifik Tuna Lampulo, Kuta Alam, Aceh. Metode pelaksanaan adalah metode survey dan magang yaitu terjun langsung ke UPI dengan metode pengumpulan data observasi dan wawancara.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | T Technology > TS Manufactures T Technology > TX Home economics |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id |
Date Deposited: | 08 Aug 2025 07:03 |
Last Modified: | 12 Aug 2025 04:40 |
URI: | https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/211 |