Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) Pada Proses Pengolahan Fillet Ikan Patin (Pangasius Hypotalmus) di PT. Dimas Reiza Perwira Surabaya Jawa Timur

Maksud dari pelaksanaan Kerja Praktik mengetahui kesesuaian system Good Manufacturing Practices (GMP) di PT Dimas Reiza Perwira dengan PERMEN KP No 10 tahun 2021, dengan tujuan akhir KPA yakni memperoleh pengetahuan, dan keterampilan tentang penerapan GMP pada proses fillet ikan patin di PT. Dimas Reiza Perwira Surabaya Jawa Timur yang di pedomani perusahaan, dan mengetahui kesesuaian sistem Good Manufacturing Practices (GMP) di PT. Dimas Reiza Perwira dengan PERMEN KP No. 10 tahun 2021 dan SNI 2696 : 2006
Kerja Praktik Akhir ini dilaksanakan di PT. Dimas Reiza Perwira Surabaya, Jawa Timur mulai tanggal 21 Maret 2022 sampai dengan 1 Juli 2022. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam penerapan GMP yang ada di PT. Dimas Reiza Perwira selama melaksanakan kerja praktek akhir meliputi : Penerimaan bahan baku, pencucian, penimbangan, pemfillettan, perapihan (Trimming), perendaman (Soaking), pembekuan 1, penggelasan (Glazing)1, pembekuan 2, penggelasan 2, pengemasan (pakcing), penyimpanan GMP yang ditetapkan oleh perusahaan bahwa penerimaan bahan baku bertujuan untuk mendapatkan bahan baku yang mempunyai kenampakan segar, tekstur baik, tidak bau dan bebas dari kandungan bakteri serta kandungan antibiotik.
Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) yang dilakukan pada proses pencucian adalah dengan monitoring suhu ikan. Suhu ikan selalu dikontrol oleh QC, apabila terjadi kenaikan suhu maka dilakukan penambahan es. Penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) pada proses penimbangan yaitu untuk mastikan kondisi ikan dengan dilakukannya pengecekan mutu ikan dan dilakukan penimbangan untuk mengecek jumlah bahan baku yang datang dengan surat jalan yang dibawa oleh supplier Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) pada proses fillet yaitu memastikan suhu ikan tetap sesuai dengan standar < 5
Penerapan GMP di Perushaan sudah dilaksanakan dengan cukup baik oleh karyawan namun masih ditemui karyawan yang belum menerapkan GMP yang baik dan benar Saran yang dapat penulis berikan kepada perusahaan ialah, penerapan GMP di perusahaan hendaknya dipertahankan sehingga produk akhir yang dihasilkan memiliki jaminan mutu keamanan pangan untuk fillet ikan patin yang lebih baik sesuai dengan standar mutu, melakukan evaluasi kinerja karyawan dan training secara berkala terhadap karyawan dengan maksud GMP diterapkan secara konsisten, untuk pada proses pemfiletan dan perapihan dapat diberikan serutan es sehingga tetap dapat menjaga suhu <5 - -45 o C tanpa menambah berat ikan terlalu besar.