Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) Pada Proses Pengolahan Tempura Cosmo Foods Jepang

Islahi, Ahmad Muhammad Al Barqi (2024) Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) Pada Proses Pengolahan Tempura Cosmo Foods Jepang. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Sidoarjo. (Unpublished)

[thumbnail of 04_AHMAD MUHAMMAD AL BARQI ISLAHI-20240701T051040Z-001.zip] Archive
04_AHMAD MUHAMMAD AL BARQI ISLAHI-20240701T051040Z-001.zip
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Pada abad ke-16 dan 17, Nagasaki menjadi pusat pertukaran budaya dan kuliner antara orang Portugis, Spanyol, orang Tionghoa, dan penduduk asli Jepang, yang menghasilkan masuknya masakan asing ke dalam masyarakat setempat. Meskipun dikeluarkannya Perintah Penutupan pada tahun 1633, Nagasaki tetap menjadi jendela ke dunia luar. Nama "Nagasaki Tempura" berasal dari perbedaan dengan tempura gaya Edo atau Kansai, dengan pengaruh bahasa Portugis "tempero" yang berarti mencampur bahan makanan dengan baik. Saat ini, Nagasaki Tempura menggunakan bahan-bahan seperti udang segar atau beku yang dibersihkan dan dikupas kulitnya sebagai bahan utama, dengan teknik penggorengan yang khas menghasilkan tekstur dan rasa unik. Good Manufacturing Practices (GMP) dalam industri produk perikanan adalah seperangkat pedoman dan prosedur standar yang bertujuan untuk memastikan bahwa produk perikanan diproduksi dengan kualitas yang konsisten, aman, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Kegiatan pra produksi tempura Jepang sesuai dengan Good Manufacturing Practices (GMP) meliputi pencegahan penyimpangan, persiapan pengawasan efektif, pencatatan dan dokumentasi yang teliti, serta penerapan praktik higienis yang baik. Untuk mencapai hal ini, perusahaan harus mengelola akuntabilitas dengan penuh tanggung jawab berdasarkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan melakukan pengendalian hama untuk mencegah kesalahan dalam proses produksi.
Setelah produksi tempura selesai, perusahaan pengolahan makanan melakukan beberapa kegiatan pasca produksi. Ini termasuk pengemasan tempura dalam kemasan yang sesuai, penyimpanan dengan kondisi yang menjaga kualitasnya, distribusi ke pelanggan melalui berbagai saluran, pemasaran produk untuk mempromosikan kepada pelanggan potensial, pemantauan terus-menerus terhadap kualitas produk, manajemen stok dan pesanan untuk memenuhi permintaan, serta pelayanan pelanggan yang baik untuk mempertahankan hubungan positif dengan pelanggan.
Penulis menyimpulkan bahwa penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) sangat penting dalam industri makanan, termasuk dalam proses pengolahan tempura, untuk memastikan kualitas yang konsisten, keamanan, dan kepatuhan terhadap standar yang ditetapkan. Saran mereka adalah untuk secara berkala meninjau dan evaluasi implementasi GMP guna perbaikan berkelanjutan, serta meningkatkan kesadaran kolektif tentang pentingnya GMP di seluruh tim produksi.

Item Type: Other
Subjects: T Technology > TS Manufactures
T Technology > TX Home economics
Depositing User: Unnamed user with email admin@poltekkpsidoarjo.ac.id
Date Deposited: 15 Nov 2024 03:57
Last Modified: 15 Nov 2024 03:57
URI: https://repository.poltekkpsidoarjo.ac.id/id/eprint/99

Actions (login required)

View Item
View Item